Seluk Beluk Madu
Kita sudah mengenal dan merasakan ragam manfaat madu bagi kesehatan. Di antara kita juga sudah mengenal bahwa madu yang dikumpulkan dari beragam bunga menjadi favorit dan disukai banyak orang. Namun, banyak dari kita yang masih bertanya-tanya, "Bagaimana cara memilih madu yang bagus dan berkualitas?
Konsentrasi (Kandungan air)
Madu dengan kualitas yang baik pada dasarnya memiliki kadar air rendah. Madu mudah mengalami fermentasi jika kadar air dalam madu lebih dari 19%. Mengapa? Madu yang mengandung kadar air tinggi dan langsung dipanen dari alam mengandung jamur atau organik yang terbawa dari alam liar. Dalam madu yang memiliki kadar air tinggi, jamur itu dapat bertahan hidup dan menyebabkan fermentasi sejak periode penyimpanan.Karenanya, jika membuka botol madu dan berbunyi “plup” atau terdapat madu yang bisa dibakar, itu karena kandungan alkohol akibat fermentasi yang tinggi, bukan pertanda madu murni.
Itu berbeda di madu dengan kadar air yang rendah. Karena konsentrasi gula tinggi, pengaruh osmosis akan menarik kadar air dalam madu sehingga jamur tidak bisa berkembang. Madu sangat bersifat higroskopis, yaitu mudah menyerap kelembaban. Dengan demikian, di daerah dengan kelembaban yang sangat tinggi, sangat sulit, bahkan tidak mungkin, menghasilkan madu berkualitas baik. Tingkat kandungan air pada madu dapat diukur dengan menggunakan alat yang disebut Refraktometer.
Semakin kecil kandungan airnya, semakin baik kualitas madu itu.
Madu yang mengandung kadar air di atas 20% tidak dianjurkan untuk dikonsumsi. Salah satu cara sederhana untuk menilai kuantitas air dalam madu adalah dengan membalikkan botol atau toples madu dan memperhatikan gelembung yang muncul dalam madu itu. Gelembung dalam madu dengan kadar air tinggi akan naik lebih cepat.HMF (Hydroxymethylfurfural)
HMF adalah perubahan struktur kimiawi dari fruktosa (salah satu gula utama dalam madu) yang terbentuk sangat cepat ketika madu dipanaskan. Hal serupa juga dapat terjadi secara perlahan pada waktu selama penyimpanan.Angka HMF dalam madu digunakan sebagai panduan untuk menentukan waktu penyimpanan dan menghindarkan madu dari proses pemanasan.
Kuantitas HMF dalam madu sangatlah beragam, tergantung pada jenis madu. Jika standar kadar HMF tinggi, itu menunjukkan bahwa madu itu sudah mengalami proses pemanasan yang berlebihan pada saat ekstraksi atau saat penyimpanan.
Biasanya, tingkat toleransi kadar HMF adalah sampai 40 mg/kg, sedangkan untuk madu yang berada di iklim panas kadar HMF bisa lebih dari 100 mg/kg karena pengaruh suhu. Beberapa negara menetapkan batas HMF untuk madu impor. Kadar HMF yang tinggi bisa ditengarai dari warna madu yang menjadi lebih gelap.Kandungan Gula
Tingginya kadar HMF (lebih dari 100 mg/kg) juga dapat menjadi indikator pencampuran madu dengan gula. Saat ini, diketahui bahwa ada tiga jenis “pemalsuan” madu, yaitu pemalsuan jumlah, pemalsuan mutu, dan pemalsuan secara menyeluruh. Pemalsuan jumlah dilakukan dengan menambahkan volume madu asli dengan gula.Pemalsuan mutu biasanya dilakukan dengan mengubah konsentrasi air madu yang tadinya tinggi menjadi agak encer dengan cara dipanaskan.
Dan, pemalsuan menyeluruh adalah mengganti seluruh komposisi madu dengan madu buatan, jadi bukanlah madu dari lebah lagi.Kemurnian
Bagi kebanyakan konsumen, madu berkualitas baik berwarna bersih, tidak jernih tetapi juga tidak terlalu gelap. Madu bagus yang memiliki kadar serbuk sari sangat tinggi terlihat sedikit keruh.Sayangnya, warna yang keruh itu justru kurang diminati konsumen karena terlihat kurang menarik sehingga banyak produsen madu yang kemudian menyaring atau menggunakan proses pemanasan untuk memperoleh madu yang jernih.
Proses tersebut sebenarnya dapat mengurangi secara signifikan kandungan nutrisi pada madu. Untuk itu, jangan mudah terpikat oleh warna madu yang jernih dan berkilauan menarik mata.
Warna
Warna madu bisa sangat beragam, tergantung dari sumber tanaman atau bunga yang menghasilkannya. Warna madu diukur pada Skala Pfund dalam milimeter. Menurut riset secara umum, semakin keruh warna madu, semakin tinggi kandungan mineral (kalium, klor, belerang, besi, mangaan, magnesium, dan natrium), kandungan pH, dan semakin berasa aromanya.Bagaimana dengan HDI Clover Honey?
Dari kelima komponen di atas, HDI Clover Honey memenuhi sebagai madu yang baik dan murni.
Karena dipanen dari dataran tinggi yang dingin namun kering, kandungan air Clover Honey tidak lebih dari 17,1%. Dari segi konsentrasi, HDI Clover Honey dapat mempunyai konsentrasi tinggi dari bentuk fisiknya yang sangat kental, menyerupai pasta. Warnanya yang putih keruh dapat menjadi indikasi kayanya HDI Clover Honey akan mineral yang dibutuhkan tubuh.
Secara kasat mata, kerap dipraktikkan pengujian kemurnian HDI Clover Honey dengan cara mencampurnya dengan air di atas sebuah piring yang kemudian akan memperlihatkan konstilasi heksagonal pada permukaan madu. Itu hanyalah salah satu cara menunjukkan kemurnian madu.
Ada beberapa cara yang lain:
- Tanpa buih - Madu yang berkualitas baik tidak mengandung buih. Timbulnya buih menandakan telah terjadi fermentasi akibat kandungan air yang tinggi. Lapisan putih seperti busa pada HDI Clover Honey bukanlah buih, melainkan kandungan royal jelly atau susu lebah.
- Rasanya Tidak Asam - Madu yang memiliki rasa asam bertanda telah mengalami fermentasi. Selain itu, kemungkinan madu tidak ditutup rapat saat penyimpanan sehingga menyerap air dari sekelilingnya. Karena itu, madu harus ditutup secara rapat. HDI Clover Honey mengandung asam amino atau asam lemak essensial yang walaupun merupakan senyawa asam tetapi tidak berasa asam.
- Kandungan Sukrosa Rendah - Madu yang berkualitas tinggi berdasarkan standar SNI (Standar Nasional Indonesia) tidak boleh lebih dari 10 persen. HDI Clover Honey mengandung sukrosa (1,9%), Glukosa monosakarida (34,6%), dan fruktosa (40,6%). Glukosa monosakarida dan fruktosa adalah senyawa gula sederhana yang mudah diuraikan oleh insulin dalam tubuh. Itu berbeda dengan kandungan sukrosa dan glukosa disakarida pada gula yang membutuhkan banyak insulin untuk mengurainya.
- HDI Clover Honey yang ada saat ini adalah madu bunga Clover yang dipanen dari peternakan lebah yang berasal dari dataran tinggi di Selandia Baru yang beriklim kering namun dingin.
- HDI Clover Honey mempunyai beberapa varian warna.
- Homogenitas madu sangat dipengaruhi oleh penyimpanan dan proses masa berlakunya. Madu yang sudah terpisah atau tidak homogen merupakan salah satu indikasi bahwa madu itu merupakan madu yang lama atau telah melalui proses penyimpanan yang tidak sesuai prosedur.
Proses pengemasan yang canggih tersebut menjamin kualitas kandungan enzim, asam amino, mineral, dan berbagai nutrisi di dalamnya.
Jika sudah terbukti ada madu berkualitas di High-Desert, mengapa mencoba yang lain?
Panduan Memilih Produk HDI Clover Honey
HDI Clover Honey adalah madu murni dan kaya akan nutrisi. Pada dasarnya, semua produk HDI Clover Honey terjamin dan telah diseleksi mulai dari proses pengemasan hingga pendistribusiannya.Fakta kualitas HDI Clover Honey
- HDI Clover Honey yang ada saat ini adalah madu bunga Clover yang dipanen dari peternakan lebah yang berasal dari dataran tinggi di Selandia Baru yang beriklim kering namun dingin.
- HDI Clover Honey mempunyai beberapa varian warna.
- Homogenitas madu sangat dipengaruhi oleh penyimpanan dan proses masa berlakunya. Madu yang sudah terpisah atau tidak homogen merupakan salah satu indikasi bahwa madu itu merupakan madu yang lama atau telah melalui proses penyimpanan yang tidak sesuai prosedur.
Variasi warna tersebut ditentukan oleh musim, kondisi lebah, dan proses penyimpanan.
Karena diolah secara langsung dan alami, madu yang dipanen diambil apa adanya, tanpa penambahan zat kimiawi sedikitpun. Variasi warna tersebut tidak mempengaruhi kualitas madu.
Karena proses penyimpanan yang tidak sesuai prosedur yang ditentukan, beberapa konsumen mendapati madu berubah warna dan terpisah kekentalannya.
Karenanya, setelah dibuka, Clover Honey harus disimpan dari lemari pendingin dan hindarkan dari tempat yang terpapapar sinar matahari langsung atau bersuhu tinggi.
0 komentar :
Posting Komentar