Cacar Air (Chickenpox)

Cacar Air (Chickenpox)

cacar
Cacar air (Chickenpox) atau Varicella adalah suatu penyakit akut dan menular yang disebabkan oleh infeksi virus Varicella Zoster yang ditandai dengan terbentuknya rash papulovekiluler (bintik atau gelembung kecil berisi cairan) yang menyebar keseluruh tubuh.

Cacar air atau yang kerap disebut penyakit chickenpox adalah penyakit yang merakyat. Hampir semua orang pernah mengalami penyakit yang ditandai dengan tanda unik berupa bentolan-bentolan berisi air. Karena semua orang pernah mengalami sakit ini, anggapan masyarakat pun muncul bahwa penyakit ini "wajib" dialami oleh setiap orang, terutama saat mereka masih berada di usia anak-anak.

Cacar air atau Varicella adalah penyakit akut dan menular. Penyakit ini disebarkan melalui udara (aerogen). 

Virus yang keluar dari seseorang yang sakit dapat bertahan selama 48 jam di udara sehingga memungkinkan orang lain di dekatnya untuk tertular lebih tinggi.

Sekarang penyakit yang pernah menjadi wabah menakutkan ini sudah ditemukan vaksinasinya sehingga tidak lagi dianggap berbahaya. Meski demikian, penyakit ini tetap harus dihadapi dengan cerdik sehingga tidak berakibat fatal atau meninggalkan bekas bopeng akibat bentol-bentol air. Imunisasi tersedia bagi anak-anak berusia lebih dari 12 bulan. Imunisasi ini juga dianjurkan bagi yang diatas usia 12 tahun yang belum mempunyai kekebalan. Penyakit ini erat kaitannya dengan kekebalan tubuh.

Apa Gejalanya?

Pada permulaannya, penderita akan merasa sedikit demam, pilek, cepat merasa lelah, lesu dan lemah. Gejala-gejala ini khas untuk infeksi virus. Pada kasus yang lebih berat, bisa didapatkan nyeri sendi, sakit kepala dan pusing. Beberapa hari kemudian timbullah kemerahan pada kulit yang berukuran kecil yang pertama kali ditemukan di sekitar dada dan perut atau punggung lalu diikuti timbul di anggota tubuh dan wajah. Kemerahan pada kulit ini lalu berubah menjadi lenting berisi cairan dengan dinding tipis. Ruam kulit ini mungkin terasa agak nyeri dan gatal sehingga dapat tergaruk tak sengaja. Jika lenting ini dibiarkan maka akan segera mengering membentuk keropeng (krusta) yang nantinya akan terlepas dan meninggalkan bercak di kulit yang lebih gelap (hiperpigmentasi). Bercak ini lama-kelamaan akan pudar sehingga beberapa waktu kemudian tidak akan meninggalkan bekas lagi.

Penyakit Sangat Menular

Karena penyakit ini sangat menular, maka pasien diharapkan rela untuk dikarantina. Segala hal yang berhubungan dengan pasien, hendaknya dikhususkan. Karantina itu hendaknya dilakukan 5 hari setelah ruam mulai muncul dan sampai semua lepuh telah menjadi keropeng.

Untuk menghindari timbulnya bekas luka yang sulit hilang, sebaiknya meghindari pecahnya lenting cacar air. Ketika mengeringkan tubuh sesudah mandi sebaiknya tidak menggosoknya dengan handuk terlalu keras agar lenting atau ruam tidak pecah sebelum mengering. Untuk menghindari gatal, sebaiknya diberikan bedak yang mengandung metol sehingga mengurangi gesekan, sekaligus memberi efek nyaman. Bagi penderita yang memiliki kulit sensitif dapat juga menggunakan bedak yang tidak mengandung metol.

Pengobatan dan Perawatan Lanjutan

Varicella sebenarnya dapat sembuh dengan sendirinya. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan adanya serangan berulang saat individu tersebut mengalami penurunan daya tahan tubuh.

Penyakit varicella dapat diberi pengobatan "Asiklovir" berupa tablet 800 mg per hari setiap 4 jam sekali (dosis orang dewasa, yaitu 12 tahun keatas) selama 7 - 10 dan hari salep yang mengandung asiklovir 5% yang dioleskan tipis dipermukaan yang terinveksi 6 kali sehari selama 6 hari. Larutan "PK" berwarna biru sebanyak 1% yang dilarutkan dalam air mandi, biasanya juga digunakan untuk mengobati sekaligus mencegah infeksi pada kulit.

Setelah masa penyembuhan, dapat dilanjutkan dengan perawatan bekas luka yang ditimbulkan dengan banyak mengkonsumsi air mineral untuk mentralisir ginjal setelah mengkonsumsi obat. Konsumsi vitamin C ataupun langsung dari buah-buahan segar seperti jus jambu biji, jus tomat dan anggur. Vitamin E untuk kelembaban kulit bisa didapat dari plasebo, minuman dari lidah buaya ataupun rumput laut. Penggunaan lotion yang mengandung pelembab ekstra saat luka sudah benar-benar sembuh diperlukan untuk menghindari iritasi lebih lanjut.

Produk HDI Untuk Cacar Air

HDI Bee Propolis dan HDI Royal Jelly yang merupakan sumber antioksidan yang tinggi, serta anti-virus dan anti-radang, dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh akibat infeksi virus serta membantu pembentukan jaringan baru untuk menggantikan jaringan yang rusak dan mengatasi peradangan di sekitar ruam. Selain itu HDI Aloe Propolis Cream juga membantu memulihkan ruam yang disebabkan infeksi virus. Sementara Bee Pollen dapat mengembalikan stamina yang menurun, karena kandungannya yang kaya akan asam amino, enzim, vitamin dan mineral.

DAFTAR ISI | DAFTAR PENYAKIT | DAFTAR PRODUK HDI | DAFTAR MEMBER HDI

PEMESANAN:
Tlp./WA. 0821 9496 6109


0 komentar :
Posting Komentar

COVID-19 Masih Mengintai

Meski berbagai aktivitas di ruang publik perlahan diperbolehkan dengan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), kita harus tetap waspada karena a...

PROMO BULAN INI!

Dapatkan Diskon harga yang menarik!
===============
GRATIS ONGKIR (GOSEND/GRAB, DLL) SETIAP BELANJA MINIMAL 800 RIBU
===============
INFO CEPAT
Hub. Tlp/WA 0821 9496 6109







  1. Promo-Promo lain yang tersedia (EASI STARTER SET), bisa langsung menghubungi WA Admin:

POPULAR POSTS

Recent Comments

DAFTAR MEMBER HDI Scan / klik disini:

Panduan Registrasi Online:
Cara Mendaftar Menjadi Member HDI