Hipertiroid

Hipertiroid

Hipertiroid
Hipertiroid adalah suatu kondisi dimana kelenjar tiroid bekerja terlalu aktif sehingga menyebabkan tubuh memproduksi hormon tiroid secara berlebihan. Akibatnya, metabolisme sel-sel tubuh menjadi lebih cepat. Dalam dunia medis, kondisi tersebut kerap diidentikkan dengan istilah thyrotoxicosis, yaitu keracunan akibat kelebihan hormon tiroid.

Kelenjar Tiroid bertempat pada bagian bawah leher. Kelenjar itu membungkus sekeliling saluran udara (trachea) dan mempunyai suatu bentuk yang menyerupai kupu-kupu yang dibentuk oleh dua sayap (lobes) dan dilekatkan oleh suatu bagian tengah (isthmus).

Kelenjar Tiroid mengambil yodium dari darah dan menggunakannya untuk memproduksi hormon-hormon tiroid. Dua hormon tiroid yang paling penting adalah thyroxine (T4) dan triiodothyronine (T3). Di antara keduanya, hormon yang paling berpengaruh bagi tubuh adalah T3. Sekali dilepas dari kelenjar tiroid ke dalam darah, hormon tersebut akan mempengaruhi metabolisme sel-sel.

Akibat Produksi Hormon yang Berlebih

Kita tahu, semua yang berlebih tentu tidak baik karena akan merusak keseimbangan. Begitu pula dengan hormon T3 yang keluar dari Kelenjar Tiroid. Kinerja Kelenjar Tiroid diatur oleh kelenjar lain yang berlokasi di otak, yaitu kelenjar pituitari. Antara kelenjar pituitari dan Kelenjar Tiroid mempunyai efek timbal balik. Kerja kelenjar Pituitari juga diatur oleh hormon tiroid yang beredar dalam darah dan sebagian oleh kelenjar lain yang disebut hipothalamus.

Hipothalamus melepaskan suatu hormon yang disebut Thyrotropin Releasing Hormone (TRH), yang mengirim sebuah signal ke pituitari dan tiroid untuk melepaskan hormonnya. Jika aktivitas yang berlebihan dari yang mana saja dari tiga kelenjar-kelenjar ini terjadi, suatu jumlah hormon-hormon tiroid yang berlebihan dapat dihasilkan, dengan demikian berakibat pada Hipertiroid.

Penyebab Hipertiroid

Ada banyak hal yang dapat menyebabkan terjadinya produksi hormon yang berlebihan dari kelenjar tiroid, salah satu dan yang terutama adalah penyakit Graves.

Penyakit Graves
Penyakit Graves adalah penyebab yang paling umum dari Hipertiroid. Pada kondisi ini, kelenjar tiroid telah kehilangan kemampuannya untuk merespon pada kontrol yang normal oleh kelenjar pituitari dan TSH. Penyakit Graves digolongkan dalam jenis Penyakit Autoimun. Dari banyak kasus, Penyakit Graves merupakan penyakit turunan dan kebanyakan dialami oleh kaum hawa. Adapun demikian, penyakit ini juga dapat muncul sendiri tanpa diwariskan. Pencetusnya antara lain adalah kondisi stres, merokok, radiasi pada leher, efek obat-obatan, dan infeksi.

Penyakit Graves dapat didiagnosis dengan scan tiroid, yang dapat mengindikasi adanya pertambahan kadar yodium dalam darah. Selain itu, tes darah juga dapat digunakan untuk mengetahui  kadar  TSH  yang  meningkat.

Secara kasat mata, penyakit ini mudah diketahui dari kondisi mata dan kulit. Pengidap penyakit Graves akan sangat peka terhadap cahaya. Dan secara fisik, mata akan menonjol keluar sehingga terlihat seperti orang sedang melotot karena marah. Efek penyakit ini pada kulit adalah dengan munculnya ruam, gatal, dan iritasi kemerahan.

Terapi Hormon Tiroid yang berlebihan
Sudah umum dilakukan terapi hormon, salah satunya terapi hormon tiroid. Dosis hormon tiroid yang berlebihan seringkali tidak terdeteksi karena kurangnya pengetahuan dari pasien. Saat ini, kasus yang kerap terjadi adalah penyalahgunaan hormon tiroid untuk menurunkan berat badan.

Produksi TSH (Thyroid Stimulating Hormone) yang abnormal 
Sebuah tumor di dalam kelenjar pituitari dapat menyebabkan produksi TSH berlebih. lni menyebabkan kelenjar tiroid untuk terangsang untuk menghasilkan hormon-hormon tiroid dalam jumlah besar.

Tiroiditis (peradangan dari tiroid)
Peradangan pada kelenjar tiroid mungkin terjadi akibat paparan virus. ltu bisa terjadi saat terasa demam dan sakit pada saat menelan akibat peradangan. Pada kasus-kasus ini,fase hipertiroid dapat berlangsung dari 4 - 12 minggu dan seringkali diikuti oleh suatu fase hipotiroid yang dapat berlangsung sampai 6 bulan.

Asupan Yodium yang berlebihan
Kelenjar tiroid menggunakan yodium untuk membuat hormon-hormon tiroid. Kelebihan yodium dapat menyebabkan hipertiroid. Obat-obat tertentu, seperti Amiodarone, yang digunakan dalam perawatan persoalan- persoalan jantung, kandungan yodiumnya sangat tinggi sehingga dapat menyebabkan permasalahan pada tiroid.

Gejala-gejala Hipertiroid biasanya berkaitan dengan peningkatan kecepatan metabolisme tubuh, seperti keringat berlebihan, mudah gerah, gemetaran, mudah gelisah, denyut jantung yang cepat, dan siklus menstruasi yang tidak teratur.

Gejala-Gejala Hipertiroid

Gejala-gejala Hipertiroid biasanya berkaitan dengan peningkatan kecepatan metabolisme tubuh, seperti keringat berlebihan, mudah gerah, gemetaran, mudah gelisah, denyut jantung yang cepat, dan siklus menstruasi yang tidak teratur. Gejala yang lebih mudah diketahui adalah bengkak pada sekeliling mata atau disertai dengan mata yang melotot. Gejala lain yang perlu diwaspadai adalah pembesaran tiroid di leher dan kelemahan otot.

Secara psikologis, gejala Hipertiroid juga dapat ditengarai pada perubahan emosi pasien. Pasien dengan Hipertiroid emosinya menjadi tidak stabil, mudah tersinggung, mudah gelisah, dan seperti dihantui ketakutan. Hal itu dibarengi dengan pertambahan frekuensi detak jantung.

Pengobatan Hipertiroid

Pengobatan Hipertiroid dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain pengangkatan tiroid, pemberian sinar radioaktif, dan pemberian obat Antitiroid. Di pasaran, tersedia obat-obat untuk merawat segera gejala-gejala hipertiroid. Kebanyakan obat-obat untuk mengatasi hipertiroid ini menetralkan gejala, namun tidak mengubah tingkat hormon tiroid dalam darah. Karena sifat penyakit ini kronis, maka pengobatannya juga jangka panjang dan bertujuan untuk mengendalikan aktivitas kelenjar tiroid.

Ada dua obat-obat Antitiroid yang kerap digunakan dunia medis, yaitu methimazole dan propylthiouracil. Obat-obat ini berfungsi menghalangi produksi hormon-hormon tiroid. Namun, perlu diketahui bahwa risiko utama dari obat tersebut adalah penekanan produksi sel darah putih oleh sumsum tulang. Padahal, sel darah putih diperlukan untuk melawan infeksi.

Metode pengobatan Hipertiroid juga menggunakan yodium ber-radioaktif yang diberikan secara oral. Metode yang kerap dikenal dengan metode Ablasi ini telah digunakan dengan aman selama lebih dari 50 tahun. Hanya wanita hamil dan menyusui yang dilarang menggunakan metode ini. Namun, yodium ber-radioaktif harus digunakan dengan hati-hati pada pasien dengan penyakit Graves yang berkaitan dengan mata karena penelitian dewasa ini menunjukkan bahwa penyakit mata berpotensi memburuk setelah terapi.

Metode terakhir dalam pengobatan Hipertiroid adalah operasi. Operasi ini berfungsi untuk mengangkat sebagian dari kelenjar tiroid sehingga mengurangi jaringan tiroid yang memproduksi hormon tiroid.

Saran Dan Pencegahan Hipertiroid

Jika ada kekuatiran bahwa Anda mungkin mengidap Hipertiroid, Anda harus segera berkonsultasi dengan dokter. Suatu tes darah sederhana adalah langkah pertama pada diagnosis. Dari sana, dokter dapat memutuskan langkah apa seharusnya berikutnya. lngat! Penyakit ini sudah sangat umum sehingga jika ditangani secara cepat dan proporsional, akan mudah didiagnosis dan dirawat.

Selalu yang kita pegang bersama, yaitu bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati. Ubah gaya hidup Anda menjadi gaya hidup sehat, yaitu dengan mencukupi kebutuhan nutrisi tubuh dengan suplemen bernutrisi lengkap, istirahat yang cukup, olahraga teratur, dan menjauhkan diri dari kebiasaan yang merusak keseimbangan hormonal tubuh, seperti merokok, mengonsumsi alkohol, penggunaan obat-obatan kimia yang tidak seharusnya, dll. Di atas semuanya itu, olahlah kondisi psikis Anda secara matang dengan berdoa dan mendekatkan diri pada Yang Kuasa.

Produk HDI Untuk Hipertiroid

Produk High Desert dapat berfungsi dalam dua tahapan penanggulangan penyakit Hipertiroid, yaitu pada periode pencegahan dan periode pengobatan. Dalam periode pencegahan, produk-produk High Desert berfungsi untuk mencegah penyakit infeksi pemicu penyakit Graves dan juga berperan penting dalam menjaga keseimbangan hormonal tubuh. Dalam periode penyembuhan, kombinasi antara metode pengobatan kimia dengan produk perlebahan dapat mengoptimalkan efek kesembuhan dan mengurangi efek negatif obat kimia. Telah diketahui bersama bahwa metode pengobatan Hipertiroid hingga saat ini semuanya memiliki efek negatif.

Produk High Desert yang dianjurkan adalah:

HDI Bee Propolis
Efektifitas Propolis dalam melawan kuman setara dengan antibiotika, tetapi Propolis justru mempunyai kelebihan dibanding antibiotika kimia, yaitu tidak menyebabkan ketergantungan dan tidak membuat kuman kebal terhadap antibiotika. Propolis juga dikenal anti peradangan akibat infeksi.

HDI Royal Jelly Liquid
Dalam Royal Jelly terkandung 20 jenis asam amino. Dalam Royal Jelly juga terkandung acetylcholine, senyawa yang berperan penting dalam berbagai fungsi kerja organ tubuh; seperti, menyeimbangkan sistem hormonal, merangsang sekresi hormon adrenalin dan berfungsi sebagai mediator kimia yang menghantarkan impuls saraf.

DAFTAR ISI | DAFTAR PENYAKIT | DAFTAR PRODUK HDI | DAFTAR MEMBER HDI

PEMESANAN:
Tlp./WA. 0821 9496 6109


0 komentar :
Posting Komentar

COVID-19 Masih Mengintai

Meski berbagai aktivitas di ruang publik perlahan diperbolehkan dengan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), kita harus tetap waspada karena a...

PROMO BULAN INI!

Dapatkan Diskon harga yang menarik!
===============
GRATIS ONGKIR (GOSEND/GRAB, DLL) SETIAP BELANJA MINIMAL 800 RIBU
===============
INFO CEPAT
Hub. Tlp/WA 0821 9496 6109







  1. Promo-Promo lain yang tersedia (EASI STARTER SET), bisa langsung menghubungi WA Admin:

POPULAR POSTS

Recent Comments

DAFTAR MEMBER HDI Scan / klik disini:

Panduan Registrasi Online:
Cara Mendaftar Menjadi Member HDI