Antibiotika
|
9/29/2014
No comments
|
Sebagian besar dari kita pasti sudah akrab dengan jenis obat-obatan antibiotik. Setiap kali sakit, pasti ada satu jenis obat antibiotik dalam resep. Jika ada obat yang dianjurkan harus dihabiskan, dapat dipastikan bahwa itulah antibiotik.
Perlu disadari bahwa layaknya obat keras lain, antibiotik juga bersifat racun yang justru bisa menghancurkan sistem kekebalan alami tubuh. Nah, sebagai pasien cerdas, kita harus mengenali manfaat antibiotik itu sendiri sehingga makin bijak dalam menggunakannya.
Sebenarnya, antibiotik diberikan untuk pengobatan infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Kita menggunakan antibiotik untuk membantu membunuh bakteri berbahaya yang menyebabkan infeksi dan penyakit. Sasaran antibiotik adalah mikro-organisme, seperti bakteri, jamur, dan parasit. Namun, antibiotik tidak efektif melawan virus.
Jika Anda menderita infeksi, adalah penting untuk mengetahui apakah hal itu disebabkan oleh bakteri atau virus. Kebanyakan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), sepertl flu, pilek, dan sakit tenggorokan umumnya disebabkan oleh virus. Antibiotik tidak bekerja melawan virus ini.
Bakteri Atau Virus?
Untuk memahami bagaimana antibiotik bekerja, sangatlah membantu untuk mengetahui tentang dua jenis utama dari kuman yang dapat membuat orang sakit: Bakteri dan virus. Meskipun bakteri tertentu dan virus menyebabkan penyakit dengan gejala yang sama, cara kedua organisme berkembang biak dan menyebarkan penyakit berbeda satu dengan yang lain.Jika kita sakit, misalnya Influenza, maka yang menurunkan daya tahan tubuh kita adalah mikroorganisme bakteri. Jika daya tahan tubuh kita sudah lemah, maka dengan mudah virus akan masuk dan berkembang biak. Jadi, duo bakteri dan virus itulah yang menjadi biang penyakit, mereka kompak bekerja sama melemahkan daya tahan tubuh kita.
Sebaliknya, virus tidak bisa digolongkan sebagai mahkluk hidup dan tidak dapat hidup secara independen. Virus adalah partikel yang mengandung materi genetik yang dibungkus selaput protein. Virus baru bisa dikatakan "hidup", tumbuh, dan berkembang biak hanya setelah mereka menyerang sel lain yang hidup.
Beberapa virus dapat dilawan oleh sistem kekebalan tubuh manusia sebelum menyebabkan penyakit, tetapi yang lain tetap bisa menyebabkan sakit misalnya flu. Virus tidak merespon terhadap antibiotik sama sekali.
Efek Obat Antibiotik
Jika antibiotik digunakan secara berlebihan atau digunakan secara tidak benar, ada kemungkinan bakteri justru akan menjadi kebal sehingga membuat ketidak-efektifan antibiotik terhadap bakteri. Minumlah antibiotik sesuai dengan periode yang telah ditentukan dokter.Menghentikan penggunaan antibiotika sebelum selesai masa pengobatan akan mengakibatkan resistensi bakteri sehingga penyakit dapat kambuh lagi dan justru lebih sulit untuk diobati. Sebenarnya, sering kasus infeksi tidak memerlukan pengobatan sama sekali, karena tubuh akan melawan infeksi dengan sendirinya.
Poin penting yang perlu diingat adalah bahwa sebagian besar infeksi dapat dihindari atau diatasi dengan memperkuat sistem kekebalan tubuh seseorang dengan menggunakan solusi alami. Anda harus memiliki pola makan yang sehat dan menjaga kesehatan serta kebersihan.
Bee Propolis: Antibiotik Alami
Bee propolis yang umum dikenal sebagai "Penisilin Rusia", merupakan antioksidan kuat, anti mikroba, dan antibiotik alami. Manfaat Bee Propolis sudah terbukti sejak lama. ltu dapat ditelusuri dari zaman Hipokrates yang menggunakannya untuk menyembuhkan luka dan borok; baik internal maupun eksternal.Selama Perang Dunia II, Bee Propolis digunakan oleh tenaga medis Uni Soviet untuk mengobati luka akibat pertempuran. Bee Propolis adalah antibiotik alami yang sangat baik dan juga penguat sistem kekebalan tubuh.
Antibiotik sintetis mempunyai efek samping. Bee Propolis, sebagai antibiotik alami, tidak memiliki efek samping. Propolis juga sudah terbukti efektif melawan strain bakteri yang telah tahan terhadap antibiotik sintetis. Studi klinis membuktikan bahwa Bee Propolis juga dapat membantu memerangi radikal bebas yang berbahaya.
Laporan ilmiah menunjukkan bahwa Bee Propolis mampu merangsang sistem kekebalan tubuh dengan mempercepat pengembangan antibodi. Bahkan, Propolis dapat menghancurkan bakteri berbahaya, namun tetap membiarkan bakteri yang berguna hidup dan berkembang - tidak seperti antibiotik kimia. Dosis Bee Propolis yang diresepkan juga tidak seketat antibiotik sintetis.
Untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mencegah pilek, flu, dan lnfeksi lain, jadikanlah propolis bagian dari kehidupan Anda sehari-hari! Seperti kata pepatah, "Mencegah lebih baik daripada mengobati."
HDI Bee Propolis: Lebih Murni, Lebih Bersih
HDI Bee Propolis sangat efektif menetralkan radikal bebas karena mempunyal nilal ORAC yang tinggi.- ORAC (Oxygen Radical Absorbance Capacity) adalah standar medis untuk mengukur kandungan antioksidan dalam makanan dan suplemen alami. Semakin tinggl nilai ORAC, semakin tinggi kandungan antioksidannya.
- Propolis menunjukkan tingkat aktivitas antioksidan yang luar biasa, yaitu 9.674 unit ORAC. Ini berani bahwa 1 gram Propolis kemampuan antioksiodannya lebih dari 400 kali kemampuan antioksidan dalam 1 gram jeruk.
HDI menggunakan melode pengolahan state of the art dan ekstraksi untuk menghasilkan propolis yang baik. murni, dan bersih dari residu.
- Ekstrak propolis lain yang banyak dijual di pasaran telah diproses menggunakan suhu tinggi sehingga lebih dari 60% bahan aktifnya rusak oleh panas.
- Untuk HDI Bee Propolis, proses ekstraksi dilakukan secara khusus pada suhu rendah, sehingga efektif menghilangkan semua kotoran dalam propolis mentah, dengan tetap menjaga bioaktivitas dari propolis dan kandungan nutrisi di dalamnya.
Fakta Bicara!
Lebih dari setengah dari bahan yang terkandung dalam propolis mentah tidak berguna. Proses khusus digunakan untuk menghilangkan kandungan lilin dan kotoran dalam propolis mentah. Nah, selama proses ini, lebih dari 50% substansi akan hilang. Artinya, jika HDI membersihkan 100 pon propolis mentah, maka hanya akan memperoleh sekitar 45 pon propolis yang baik, murni, dan bersih.Metode pengolahan yang umum digunakan oleh merk lain yang mempunyai standar lebih rendah meninggalkan kandungan residu pelarut sekitar 5 - 8% berupa pelarut lilin sehingga membuat kemurnian ekstrak Propolis lebih rendah dibandingkan produk HDI!
0 komentar :
Posting Komentar