Artinya Kaya

Artinya Kaya

arti kaya
Apa yang Anda pikirkan pertama kali kalau mendengar kata 'kaya'? Sebagian besar orang akan mengartikan 'kaya' dengan kelimpahan akan materi. Beberapa orang bahkan berpendapat kalau kekayaan memang hanya ada dalam bentuk uang saja!

Lalu apakah itu salah? Tidak, sama sekali tidak. Tapi kelimpahan materi hanyalah sebagian kecil dari pengertian kekayaan. Kekayaan mencakup berbagai dimensi kehidupan, kelimpahan dalam dimensi-dimensi
itulah yang membentuk kekayaan sejati. Uang, hanya merupakan bagian kecil dari dimensi materi. Kita menyebutnya kekayaan finansial. Nah, konteks kekayaan yang akan saya jelaskan lebih jauh adalah kekayaan dalam bidang finansial.

Apa definisi kekayaan finansial? Mari kita bahas penjelasannya menurut beberapa ahli.

Robert Kiyosaki, Rich Dad Poor Dad

Dalam bukunya Rich Dad Poor Dad, Kiyosaki menjelaskan bahwa seseorang yang kaya adalah seseorang yang bebas secara finansial. Bebas secara finansial artinya ia bebas menggunakan uang miliknya, bebas untuk bekerja kapan saja diinginkan, dan paling penting, bebas dari segala kekhawatiran akan masalah keuangan dimasa depan.

Menurut Kiyosaki, kebebasan finansial dapat dicapai dengan mememiliki aset jauh lebih besar dari liabilitas. Dia menegaskan pentingnya mengetahui perbedaan aset dan liabilitas bila ingin kaya. Aset mengalirkan uang ke kantong Anda, dan liabilitas mengeluarkan uang dari kantong Anda. Untuk menjadi kaya, seseorang harus menemukan aset – segala sesuatu yang memasukan uang ke kantong Anda – dan memperkecil liabilitas –segala hal yang menguras uang dari kantong Anda : rumah yang ditinggali sendiri, mobil, dan seterusnya.

Menariknya, Kiyosaki mengajarkan bahwa rumah yang dimiliki oleh seseorang itu bukanlah aset. Mengapa? Rumah tersebut menyebabkan pemiliknya harus mengeluarkan uang secara berkala, seperti untuk membayar pajak bumi dan bangunan, membayar biaya perawatan, ataupun tagihan-tagihan lain seperti listrik dan PAM. Walaupun nilainya dari tahun ke tahun meningkat, tetapi tidak ada pendapatan riil yang didapat.

Anda tidak akan menikmati peningkatan nilai tersebut kecuali Anda menjual atau menyewakan rumah Anda (yang membuatnya menjadi sesuatu yang memasukan uang ke kantong). Oleh karena itu rumah lebih tepat digolongkan sebagai liabilitas.

Sulit mencapai kekayaan hanya dengan bekerja bagi orang lain, bahkan yang bergaji besar sekalipun seperti dokter, pengacara.

Selain itu, Kiyosaki juga menekankan bahwa sulit mencapai kekayaan hanya dengan bekerja bagi orang lain, pekerja – bahkan yang bergaji besar sekalipun seperti dokter, pengacara --, mungkin menghasilkan uang, tapi mereka tidak menemukan sumber uang. Uang tersebut akan berhenti mengalir bila mereka berhenti bekerja. Mereka bahkan cenderung terjebak dengan apa yang disebut lomba tikus – bekerja keras, mendapat gaji lebih besar, membeli lebih banyak, tagihan lebih besar, membutuhkan utang lebih banyak, dan kembali lagi pada bekerja lebih keras.

Seseorang bisa menjadi kaya bila ia dapat keluar dari lingkaran tersebut dan memasuki jalur cepat, menemukan sumber uang – yang bisa dicapai bila memiliki pengetahuan finansial yang cukup.
Menurut Kiyosaki, ada dua hal utama yang membedakan orang kaya dengan kelas menengah dan miskin. Yang pertama adalah kepemilikan aset, orang kaya membeli aset, sedang kelas menengah dan miskin membeli liabilitas yang mereka anggap aset.

Perbedaan kedua adalah kontrol atas uang. Banyak orang yang memenangkan lotere atau ketiban rezeki besar akhirnya kehilangan rezeki itu dalam waktu singkat. Mengapa? Untuk mengontrol uang Anda harus memiliki pengendalian emosi dan pengetahuan finansial. Orang kaya pertama-tama berinvestasi pada diri mereka sendiri dengan mengembangkan kemampuan mengendalikan uang sebelum mulai membangun kekayaan materi.

Thomas J. Stanley dan William D. Danko : Millionaire Next Door

Dalam buku Millionaire Next Door, Danko dan Stanley mendefinisikan kaya sebagai kesenangan memiliki aset yang bertumbuh secara signifikan, dibandingkan hanya memamerkan gaya hidup konsumtif.
Danko dan Stanley menghapus gambaran tentang gambaran umum tentang orang kaya - mobil mewah, rumah besar, bersetelan mahal - sebaliknya, menurut riset yang mereka lakukan, seringkali, orang yang kaya adalah orang yang hemat dan sederhana.

Lalu bagaimana cara Danko dan Stanley menentukan seseorang kaya atau tidak? Salah satunya adalah dengan menilai berdasar tingkat kekayaan bersih yang diharapkan berdasarkan penghasilan dan umur seseorang. Dengan kata lain, semakin tinggi pendapatan dan semakin tua dia, maka seharusnya semakin tinggi pula kekayaan bersih yang dikumpulkan (dengan asumsi dia terus bekerja). Rumusnya adalah :

Kekayaan bersih yang diharapkan = usia dikali penghasilan tahunan sebelum pajak (semua sumber
kecuali warisan) dibagi 10

Berdasarkan rumus tersebut, Danko dan Stanley membagi masyarakat menjadi tiga jenis:
a. PAW atau prodigious accumulator of Wealth (akumulator kekayaan luar biasa).
b. UAW atau under accumulator of wealth (akumulator kekayaan yang kurang), dan
c. AAW atau average accumulator of wealth (akumulator kekayaan sedang).

PAW – orang kaya sesungguhnya -- adalah orang yang mempunyai kekayaan bersih paling tidak 2 kali lipat dari yang diharapkan berdasarkan rumus. AAW memiliki kekayaan bersih yang rata-rata hampir sama dengan jumlah yang diharapkan,sedangkan UAW biasanya memiliki hanya setengah atau kurang dari jumlah yang diharapkan.

Contoh kasus :
a. Pendapatan Adi yang berumur 40 adalah 2,5 juta rupiah sebulan – artinya 30 juta setahun. Masukkan ke dalam rumus:
Kekayaan bersih yang diharapkan = 30.000.000 * 40 / 10
Kekayaan bersih yang diharapkan = 120.000.000

Menurut rumus, Adi diharapkan memiliki kekayaan bersih 120 juta, tapi nyatanya, Adi memiliki kekayaan bersih total 293 juta. Dengan kata lain, Adi adalah PAW. Di mata masyarakat umum, mungkin saja Adi tidak dipandang sebagai orang kaya karena dia tinggal di rumah sederhana dan mengendarai mobil kijang tahun 95. Namun berdasarkan Dancoy dan Stanley, Adi tergolong kaya karena dia mampu mengakumulasikan harta dalam jumlah besar.

b. Albert, yang berumur sama memiliki penghasilan tahunan mencapai 120 juta – 10 juta perbulan. Masukkan ke dalam rumus, maka akan didapat:
Kekayaan bersih yang diharapkan = 120.000.000 * 40 / 10
Kekayaan bersih yang diharapkan = 480.000.000

Sayangnya, kekayaan bersih Albert dalam kenyataannya hanya berjumlah 196 juta rupiah. Padahal mengingat penghasilan serta usianya, ia seharusnya memiliki kekayaan bersih minimal 480 juta. Berdasarkan rumus Dancoy dan Stanley, Albert tergolong UAW. Albert bisa kita katakan miskin karena Albert tidak mampu mengakumulasikan harta.

Bila direnungkan secara seksama, Danko dan Stanley punya 2 standar untuk menilai seseorang kaya atau tidak. Yang pertama adalah jumlah kekayaan bersih yang dimiliki, dan yang kedua adalah jenis akumulator apakah dia. Seorang yang kaya adalah mereka yang memiliki kekayaan jauh diatas rata-rata (> 1 juta dolar) dan termasuk PAW.

Banyak orang beranggapan bahwa yang berpendapatan tinggi, memiliki rumah mewah, mobil mewah, serta barang-barang mahal lainnya  adalah orang yang kaya.


Apa kesimpulan dari dua referensi di atas?

Masyarakat pada umumnya keliru menafsirkan kata “kaya”. Banyak yang menganggap bahwa orang yang berpendapatan tinggi, katakanlah diatas 20 juta rupiah setiap bulannya, adalah orang yang kaya.
Banyak juga yang menilai dari materi yang dimilikinya. Menurut mereka, orang kaya adalah orang yang memiliki rumah mewah, mobil mewah, serta barang-barang mahal lainnya. Apakah sekedar memiliki pendapatan besar dan barang-barang mewah sudah cukup untuk disebut kaya yang sesungguhnya?

Sayangnya jawabannya adalah tidak! Kekayaan finansial bukan sekedar gaji besar, atau materi yang dimiliki.
Kaya tidak dapat dinilai menurut satu patokan saja. Berikut syarat utama yang harus dipenuhi agar dapat disebut kaya:

1. Pendapatan lebih besar daripada pengeluaran. Ini adalah aturan yang paling dasar dan paling penting dalam keuangan. Dengan mengatur pengeluaran hingga selalu berada dibawah penghasilan, maka secara berkala Anda akan mengakumulasikan kekayaan. Akan jauh lebih baik lagi apabila Anda dapat memanfaatkan kekayaan yang telah Anda kumpulkan ini untuk memberikan penghasilan lagi bagi Anda.

2. Jumlah kekayaan bersih lebih besar dari 10 Milliar Rupiah. Salah satu undang-undang di US mengatakan bahwa orang yang tergolong kaya adalah orang yang memiliki kekayaan bersih diatas $1 juta. Jumlah ini, apabila diterjemahkan ke mata uang kita, akan menjadi 10 milliar rupiah. Coba hitung jumlah seluruh harta yang Anda miliki, lalu kurangi dengan segala hutang Anda yang belum terbayar (hutang kartu kredit,
pinjaman bank, kredit yang belum terbayar). Apabila jumlahnya diatas 10 milliar rupiah, maka Anda tergolong orang kaya.

3. Akumulasi harta lebih besar dari kekayaan bersih yang diharapkan. Patokan kaya selanjutnya adalah kemampuan untuk mengakumulasikan harta kekayaan dalam jumlah yang besar.
Gunakan rumus Danko dan Staley diatas untuk menghitung berapa jumlah kekayaan bersih Anda yang seharusnya, lalu bandingkan dengan jumlah kekayaan bersih Anda sekarang.
Walaupun Anda memiliki 10 milliar, namun kalau seharusnya kekayaan Anda berjumlah 20 miliar, Anda belum dapat disebut kaya. Sebaliknya, bila Anda hanya memiliki 100 juta, tapi kekayaan bersih minimal yang diharapkan adalah 50 juta, Anda kaya, bukan dalam jumlah harta, tapi lebih pada diri Anda yang telah memiliki sikap dasar orang kaya.

4. Memiliki kebebasan. Anda bisa saja memiliki kekayaan luar biasa besarnya, tapi Anda tidak kaya kalau Anda tidak bebas. Bebas apa saja? Bebas dari rasa khawatir, bebas menggunakan uang dan waktu Anda, bebas mengembangkan hubungan Anda dengan keluarga, bebas bekerja kapanpun Anda mau. atau singkatnya, Anda menikmati hidup Anda sepenuhnya!
Mungkin saja Anda saat ini sudah memenuhi satu, dua, atau bahkan seluruh persyaratan ‘kaya’ yang disebutkan diatas, tapi kalaupun belum, jangan khawatir. Buku akan memandu dan membantu Anda mencapai semua hal diatas. Selamat memulai langkah baru dalam hidup Anda!
DAFTAR ISI | DAFTAR PENYAKIT | DAFTAR PRODUK HDI | DAFTAR MEMBER HDI

PEMESANAN:
Tlp./WA. 0821 9496 6109


0 komentar :
Posting Komentar

COVID-19 Masih Mengintai

Meski berbagai aktivitas di ruang publik perlahan diperbolehkan dengan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), kita harus tetap waspada karena a...

PROMO BULAN INI!

Dapatkan Diskon harga yang menarik!
===============
GRATIS ONGKIR (GOSEND/GRAB, DLL) SETIAP BELANJA MINIMAL 800 RIBU
===============
INFO CEPAT
Hub. Tlp/WA 0821 9496 6109







  1. Promo-Promo lain yang tersedia (EASI STARTER SET), bisa langsung menghubungi WA Admin:

POPULAR POSTS

Recent Comments

DAFTAR MEMBER HDI Scan / klik disini:

Panduan Registrasi Online:
Cara Mendaftar Menjadi Member HDI