Myoma Uteri

Myoma Uteri

Myoma Uteri
Myoma Uteri atau Leiomyoma Uteri atau fibroid adalah tumor jinak yang paling sering ditemukan di rahim wanita. Leiomyoma berasal dari sel otot polos rahim dan pada beberapa kasus, berasal dari otot polos pembuluh darah rahim.

Myoma tersebut muncul pada 20% wanita usia reproduksi (usia subur) dan biasanya ditemukan secara tidak sengaja pada pemeriksaan rutin. Leiomioma yang tidak bergejala terjadi 40-50% pada wanita usia diatas 35 tahun. Umumnya Unilateral (satu) atau kadang-kadang multipel (lebih dari satu).

Myoma bervariasi di dalam ukuran dan jumlah. Myoma sendiri juga dikatakan sebagai penyebab infertilitas (gangguan kesuburan) sebesar 27% pada wanita. Keguguran atau komplikasi dapat terjadi pada wanita dengan Myoma. Myoma juga adalah penyebab histerektomi (operasi pengangkatan rahim) terbesar. Leiomioma uteri dapat berlokasi di dinding rahim, menonjol melalui rongga endometrium atau permukaan rahim dan dikenal sebagai subserosa, intramukosa dan submukosa.

Penyebab Myoma Uteri

Penyebab Myoma pada rahim masih belum diketahui. Beberapa penelitian mengatakan bahwa masing-masing Myoma muncul dari satu sel neoplasma soliter (satu sel ganas) yang berada di antara otot polos miometrium (otot polos di dalam rahim). Selain itu, faktor keturunan juga merupakan penyebab Myoma Uteri.

Pertumbuhan Leiomyoma berkaitan dengan hormon estrogen. Tumor ini menunjukkan pertumbuhan maksimal selama masa reproduksi, yaitu ketika pengeluaran estrogen maksimal.

Myoma Uteri memiliki kecenderungan untuk membesar ketika hamil dan mengecil ketika menopouse karena berkaitan dengan produksi hormon estrogen. Apabila pertumbuhan Myoma semakin membesar setelah menopouse, maka pertumbuhan Myoma ke arah keganasan harus dicurigai.

Pertumbuhan Myoma tidak membesar dengan pamakaian pil kontrasepsi kombinasi karena preparat progestin pada pil kombinasi memiliki efek anti-estrogen. Perubahan yang harus diawasi pada Leiomyoma adalah perubahan ke arah keganasan yang berkisar 0,04%.

Lokalisasi Myoma Uteri

  • Myoma Intramural. yaitu apabila tumor itu dalam pertumbuhan tetap tinggal dalam dinding uterus.
  • Myoma Submukosum. yaitu Myoma yang tumbuh ke arah kavum uteri dan menonjol dalam kavum tersebut.
  • Myoma Subserosum. yaitu Myoma yang tumbuh ke arah luar dan menonjol pada permukaan uterus.

Tanda dan Gejala

Pada umumnya wanita dengan Leiomyoma tidak mengalami gejala. Gejala yang diketahui berdasarkan ukuran dan lokasi dari Leiomyoma adalah:
    • Menoragia (menstruasi dalam jumlah banyak).
    • Perut terasa penuh dan membesar.
    • Nyeri panggul kronik (berkepanjangan).
    • Nyeri bisa terjadi saat mentruasi, setelah berhubungan seksual atau ketika terjadi penekanan pada panggul. 
    • Nyeri muncul akibat puntiran pada Myoma yang bertangkai, pelebaran leher rahim akibat desakan Myoma atau degenerasi (kematian sel) Myoma.
    • Perdarahan yang banyak dan lama ketika atau di luar masa haid.
    • Gejala gangguan berkemih akibat Myoma yang besar dan menekan saluran kemih yang menyebabkan gejala frekuensi (sering buang air kecil) dan hidronefrosis (pembesaran ginjal).
    • Gangguan sulit hamil karena terjadi penekanan pada saluran indung telur.
    • Penekanan rektosigmoid (bagian terbawah usus besar) yang mengakibatkan konstipasi (sulit BAB) atau sumbatan usus.
    • Proplaps atau Myoma keluar melalui reher rahim dengan gejala nyeri hebat, luka dan infeksi.
    • Bendungan pembuluh darah vena daerah daerah tungkai serta kemungkinan tromboflebitis sekunder karena penekanan pelvis (rongga panggul).
    • Poilisitemia (salah satu penyakit kelainan darah).
    • Asites (penimbunan cairan di rongga perut). Seringkali penderita merasa nyeri akibat Myoma yang mengalami degenerasi atau kontraksi uterus berlebihan pada Myoma yang tumbuh ke dalam rongga rahim. 
    • Pasangan suami istri yang sulit punya anak (infertilitas) karena ada gangguan di tuba, gangguan implantasi pada endometrium, penyumbatan, dsb.

Myoma Uteri dapat mengganggu kehamilan dengan dampak berupa kelainan letak bayi dan plasenta, jalan lahir terhalang, lemah pada saat kontraksi rahim, pendarahan yang banyak setelah melahirkan dan gangguan pelepasan plasenta bahkan bisa menyebabkan keguguran.

Sebaliknya, kehamilan juga dapat memperparah Myoma Uteri  Saat hamil, Myoma Uteri cenderung membesar. Sering juga muncul perubahan tumor yang menyebabkan pendarahan dalam tumor sehingga menimbulkan nyeri. Selain itu, selama kehamilan, tangkai tumor bisa berputar.

Pemeriksaan Penunjang

Dapat dilakukan pemeriksaan ultrasonografi (USG) untuk mengetahui ukuran dan lokasi Myoma Uteri (rahim).

Terapi

Pilihan terapi untuk Leiomyoma adalah konservatif meliputi pemeriksaan berkala dengan menggunakan USG, terapi hormonal, operasi dan intervensi radiologi.
  1. Pemeriksaan Berkala.
    Tidak ada ukuran standar kapan Myoma harus diterapi. Myoma besar tanpa gejala dan tidak mengarah ke keganasan tidak perlu diterapi. Pemeriksaan fisik dan USG harus diulangi setiap 6 - 8 minggu untuk mengawasi pertumbuhan, baik ukuran maupun jumlah. Bila pertumbuhan stabil, maka pasien diobservasi setiap 3 - 4 bulan.
  2. Terapi Hormonal. Dengan menggunakan preparat progestin atau Gonadotropin Releasing Hormone (GnRH). Preparat tersebut memproduksi efek hipoestogen yang memiliki hasil memuaskan untuk terapi Myoma.
  3. Terapi myomektomi (Operasi pengambilan Myoma Uteri). Dipertimbangkan apabila pasien tersebut berusia muda atau masih ingin memiliki anak. Setelah myomektomi, pasien disarankan untuk menunda kehamilan selama 4 - 6 bulan karena keadaan rahim masih rapuh. Komplikasi myomektomi berupa risiko pendarahan harus dipertimbangkan. Kemungkinan untuk pertumbuhan Myoma lagi setelah myomektomi berkisar 20 - 25% pasien.
Bila tumor berukuran kecil dan tidak membesar, cukup dilakukan pemeriksaan rutin setiap 3 - 6 bulan sekali dan pengecilan tumor sementara dengan obat-obatan GnRH analog. Myoma memiliki lapisan kapsul yang tegas sehingga dapat dipisahkan/dikupas dari massa tumornya.

Jika timbul komplikasi dan perdarahan, pasien perlu mendapatkan tranfusi darah dan obat penghilang rasa nyeri. Tindakan operasi dilakukan jika tumor membesar dan gejala penekanan, nyeri dan perdarahan terus-menerus.

Operasi pembedahan dengan histerektomi (pengangkatan kandungan) dilakukan jika tidak ada rencana hamil lagi, sedangkan myomektomi (mengangkat myom saja) dilakukan pada usia reproduksi/masih berencana untuk hamil lagi. Tetapi, jika massa tumor terlalu besar atau luas, terkadang pengangkatan massa tumor tidak memungkinkan sehingga histerektomi tetap dilakukan.

Produk HDI Untuk Myoma Uteri

HDI Pollenergy 520 merupakan produk perlebahan yang mengandung asam amino, vitamin, mineral dan enzim-enzim alami yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan stamina. Bee Pollen pun mengandung polifenol yang bermanfaat sebagai anti-oksidan alami.

HDI Bee Propolis merupakan produk perlebahan yang mengandung daya antioksidan yang sangat kuat. Selain bioflavonoid, bee propolis juga memiliki kandungan CAFE (Caffeic Acid Phenethyl Ester) yang memiliki khasiat anti-oksidan, anti-inflamasi dan anti-kanker.

HDI Royal Jelly juga merupakan produk perlebahan yang memiliki kandungan yang sangat unik dan memiliki daya regenerasi sel yang sangat luar biasa. Sel-sel tubuh yang rusak/aus dapat diperbaiki dan diganti dengan sel-sel yang baru.

Begitu juga Madu HDI Clover Honey yang sangat baik untuk mengatasi berbagai penyakit. Madu HDI Clover Honey juga berperan dalam membantu menetralisasi racun-racun yang ada dalam tubuh, meningkatkan stamina dan memulihkan kondisi fisik..

Sebagian besar produk perlebahan memiliki khasiat anti-oksidan, anti-infalamasi dan daya regenerasi sel yang sangat luar biasa.

Meskipun teori mengatakan bahwa faktor penyebab Myoma Uteri tidak diketahui, mengkonsumsi produk perlebahan mempunyai pengaruh yang sangat baik untuk proses penyembuhan Myoma tersebut.

Rekomendasi konsumsi produk perlebahan:
HDI Pollenergy 520 : 1 x 1 tablet/hari
HDI Bee Propolis : 3 X 1 tabler/hari
HDI Royal Jelly Liquid : 2 x 1 sendok takar/hari
HDI Clover Honey : 3 x 1 atau 4 x 1 sendok makan. dilarutkan dalam segelas air.
DAFTAR ISI | DAFTAR PENYAKIT | DAFTAR PRODUK HDI | DAFTAR MEMBER HDI

PEMESANAN:
Tlp./WA. 0821 9496 6109


   1 komentar :
  1. Minta izin untuk copas tulisan artikelnya saja...

    BalasHapus

COVID-19 Masih Mengintai

Meski berbagai aktivitas di ruang publik perlahan diperbolehkan dengan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), kita harus tetap waspada karena a...

PROMO BULAN INI!

Dapatkan Diskon harga yang menarik!
===============
GRATIS ONGKIR (GOSEND/GRAB, DLL) SETIAP BELANJA MINIMAL 800 RIBU
===============
INFO CEPAT
Hub. Tlp/WA 0821 9496 6109







  1. Promo-Promo lain yang tersedia (EASI STARTER SET), bisa langsung menghubungi WA Admin:

POPULAR POSTS

Recent Comments

DAFTAR MEMBER HDI Scan / klik disini:

Panduan Registrasi Online:
Cara Mendaftar Menjadi Member HDI