Rheumatoid Arthritis
|
5/18/2014
No comments
|
Rheumatoid Arthritis atau Rematik adalah semua keadaan yang disertai dengan adanya nyeri dan kaku pada sistem muskuloskeletal. Muskuloskeletal adalah sistem kompleks yang melibatkan otot-otot, kerangka tubuh termasuk sendi, ligamen, tendon, dan saraf.
Penyakit-penyakit dengan gangguan persendian di masyarakat lebih sering diidentikkan dengan rematik dan asam urat. Meskipun sesungguhnya, penyakit pada persendian banyak macamnya, seperti Osteoartritis, Rhematoid Arthritis, Pirai, Poliartritis, dan lain-lain.
Penyakit dengan gangguan persendian seperti rasa sakit, pembengkakan, kekakuan dan kehilangan fungsi pada sendi merupakan gangguan yang cukup serius, dimana dapat menimbulkan gangguan fungsi pada sebagian penderita.
Banyak Macamnya
Penyakit degeneratif termasuk juga gangguan atau penyakit-penyakit yang berhubungan dengan jaringan ikat (connective tissue). Rheumatoid Arthritis (AR) adalah penyakit autoimun, di mana kekebalan tubuh menyerang jaringan sehat tubuh itu sendiri. Tetapi, jika gangguan utamanya terdapat pada sendi maka secara umum dikenal sebagai Artritis atau radang sendi. Penyakit penyakit yang berhubungan dengan rematik sekarang telah dikenal lebih dari 100 jenis.Penyebabnya sangat bermacam-macam, mulai dari infeksi yang spesifik, trauma pada sendi, usia lanjut, gangguan metabolisme, kelainan imunologik serta sebab-sebab lain yang sampai sekarang belum diketahui.
Artritis merupakan penyakit pada gangguan persendian yang sangat mengganggu. Penyakit ini banyak menimbulkan penderitaan karena dapat mengakibatkan kecacatan yang menetap, meskipun tidak menyebabkan kematian. Penyakit ini juga membuat produktivitas menurun lataran banyak menyerang orang usia produktif, khususnya perempuan. Rheumatoid Arthritis (AR) bisa memperpendek usia harapan hidup pasiennya 10-15 tahun.
Karena penyakit ini cenderung menimbulkan kecacatan dengan gangguan fungsi tanpa menyebabkan kematian maka penyakit sendi ini tergolong dalam satu kelompok penyakit kronik berat, terlebih jika ditilik dari kerugian sosial dan ekonomi.
Semakin Parah Tanpa Penanganan
Sendi yang meradang biasanya akan bertambah buruk setiap kali dipergunakan, apalagi jika tubuh penderita berat. Semakin berat kondisi peradangan, tidak hanya mengakibatkan rasa nyeri hebat dan gangguan fungsi saja tetapi juga kerusakan progresif pada sendi.Mengistirahatkan aktivitas sendi akan mengurangi peradangan lanjut, tetapi tidak boleh istirahat lebih dari 3 minggu. Hal ini berguna untuk menghindari terganggunya fungsi sendi yang justru muncul karena kekurangan gerak.
Nyeri yang muncul sehingga mengakibatkan tidak dipakainya anggota gerak dan akan menimbulkan penyusutan otot (atropi) dan hilangnya mobilitas sendi. Padahal, nutrisi tulang rawan sendi dan mineralisasi tulang sangat dipengaruhi pergerakan sendi dan kegiatan otot. Latihan peregangan dan meningkatkan mobilitas sendi akan dapat mengurangi rasa nyeri.
Ada baiknya Anda melakukan senam ringan yang disertai dengan pemanasan terlebih dahulu. Olahraga seperti berenang ataupun pilates sangat dianjurkan karena tidak memaksa sendi untuk menahan berat badan, sekaligus menjadikan sendi lebih lentur karena diregang secara halus.
Kombinasi Terapi
Penggunaan obat-obatan anti inflamasi non steroid dan terapi fisik terutama ditujukan pada sendi-sendi penahan beban berat cukup efektif dalam menanggulangi gejala akut yang ada. Tetapi jika usaha dengan cara ini gagal dan didapatkan adanya kerusakan struktural pada pemeriksaan fisik atau radiologis (rontgen) maka tindakan pembedahan secara artrodesis plasti dapat menjadi bahan pertimbangan.Tindakan-tindakan rehabilitasi pada penderita nyeri sendi merupakan gabungan pengobatan secara medis dan fisioterapi. Dan bila perlu, pembedahan merupakan alternatif pilihan yang perlu dipertimbangkan serta beberapa pelayanan penunjang lainnya. Kombinasi terapi di atas dimaksudkan untuk mengembalikan pasien kepada fungsinya semula secara optimal.
Ceker itu Baik
Dengan rehabilitasi yang baik serta tindakan konservatif diharapkan dapat meringankan penderitaan akibat nyeri. Istirahat yang cukup akan meningkatkan perbaikan pada gangguan fungsi persendiannya, baik pada peradangan sendi yang aktif maupun kelainan sendi degeneratif yang disertai dengan nyeri yang hebat. Istirahat akan memberikan terapi yang cukup berarti.Tidak harus selalu diartikan dengan bed rest, tetapi memberikan kesempatan dengan waktu yang cukup untuk beristirahat duduk atau rebahan. Atau, dengan cara memperpanjang interval saat bekerja.
Dengan penanganan yang baik dan terprogram secara rapi biasanya akan didapatkan suatu hasil yang maksimal. Menurut penelitian, terapi yang berkaitan dengan permasalahan sendi harus dikombinasikan dengan asupan suplemen atau makanan yang baik buat sendi dan tulang.
Sebagai contoh, ceker ayam mengandung senyawa Hydroxyapatite yang baik buat tulang.
Selain itu, asupan glucosamine dan chondroitine terbukti sangat efektif meremajakan fungsi sendi.
Untuk meredakan nyeri pada sendi, pengobatan dengan anti inflamasi non steroid terbukti efektif secara medis sehingga pencapaian pun semakin optimal. Tetapi, semua usaha itu tentu membutuhkan kesabaran. Nah, di sini, peran orang-orang di sekitarnya juga sangat dibutuhkan untuk memberi motivasi penderita untuk tetap melakukan terapi. Masih mau lincah di kancah kehidupan? Yuk, sehatkan sendi kita.
Peran Produk High Desert dalam mengatasi Rematik
HD Dynamic Trio + Glucosamine Sulphate tablet Glucosamine dapat menstimulasi kerusakan pada lapisan kartilago tulang. Glucosamine dibutuhkan untuk membangun jaringan-jaringan tulang yang baru, sangat penting untuk pembentukan tendon, ligamen, dan lapisan kartilago.Mempunyai sifat anti radang, meredakan rasa sakit, melunakkan dan menghilangkan rasa sakit di tendon. Kandungan MSM (Methyl Sulfonyl Methane) yang terkandung di dalamnya berfungsi untuk mengembalikan dan membangun tulang kartilago dan jaringan tulang serta meningkatkan penyerapan kalsium.
0 komentar :
Posting Komentar