Rumah Buat Si kecil
Tak bisa dipungkiri, sekarang banyak orang tua yang ‘terpaksa’ memercayakan pengasuhan buah hatinya pada jasa babysitter karena keduanya sibuk bekerja..
Jika sudah dipasrahkan pada babysitter yang setiap hari full menjaga si anak di rumah, rasanya kita pun serasa lega. Aman! Eits, tunggu dulu! Yakinkah bahwa rumah tempat tinggal si kecil sudah jadi lingkungan yang aman bagi dia? Kadang, justru lingkungan rumah menjadi tempat yang berbahaya.
Hal itu ditambah dengan keterbatasan baby sitter untuk senantiasa mengawasi buah hati setiap detik. Sebelum babysitter atau malah Anda sendiri khilaf mata, pastikan rumah tempat tinggal Anda aman untuk si kecil bermain. Berikut sudut-sudut rumah yang perlu kita perhatikan demi keamanan anak kecil.
Pagar pembatas (safety gates). Bisa mencegah balita naik turun tangga. Pagar pembatas sebaiknya dipasang di lantai atas dan bawah. Demikian juga, jika Anda memiliki dapur yang menyatu dengan ruang makan tanpa pintu, pagar pembatas akan mencegah balita masuk ke dapur.
Penutup steker (colokan listrik). Pasanglah steker berpenutup khusus pada peralatan elektronik di rumah, agar balita tidak mamasukkan jarinya ke dalam steker. Jika ingin menggunakan aliran listriknya tinggal mencabut penutupnya.
Pengaman siku-siku meja (soft corner protectors). Apakah meja Anda bersiku tajam dan berisiko melukai balita? Jika iya, artinya Anda perlu alat ini untuk menutupnya. Alat ini terbuat dari palstik dan tumpul.
Pengaman laci (finger guard). Ujung-ujung jari balita bisa terjepit pintu laci. Pasang alat ini untuk mencegahnya. Apalagi buka tutup laci bisa menjadi permainan yang menarik buat balita.
Gerendel penutup lemari (cabinet safety lock). Alat ini untuk mengunci gagang (handle) pintu lemari, agar tidak mudah dibuka tutup oleh balita. bisa juga digunakan untuk lemari baju dan lemari penyimpan DVD/VCD player.
Penutup/gerendel lemari es (refrigerator latch). Amankan pintu lemari es agar balita tidak membuka tutup pintu lemari es. Apalagi, jika lemari es berukuran besar, sehingga dia dapat masuk ke dalamnya.
Pengaman dispenser. Alat ini berupa kran khusus yang memiliki knop kecil. Gunakan untuk kran yang mengeluarkan air panas.
Gerendel tutup WC (toilet latch). Produk ini untuk “mengunci” tutup WC. Rasa ingin tahu balita yang besar bisa mendorongnya melongokkan kepalanya dan bukan tak mungkin akan terjatuh di dalamnya. Mat atau alas anti slip untuk mencegah balita terpeleset atau jatuh selagi mandi. Letakkan di lantai bathup atau di bawah lantai kamar mandi di mana shower atau bak mandi berada. Atau Anda bisa menutup seluruh lantai kamar mandi dengan alas yang bahannya terbuat dari karet yang tidak licin.
Kamera CCTV. Anda bisa memasang CCTV untuk melihat aktivitas buah hati tiap hari.
Makin Waspada
Selain melakukan renovasi kecil antisipatif seperti di atas, kehadiran anggota keluarga baru yang masih balita juga perlu mendapat perhatian dari anggota keluarga yang lain. Hindari kebiasaan meletakkan benda-benda kecil, seperti kancing atau manik-manik, tercecer di lantai.
Selain itu, jangan meletakkan benda-benda tajam di tempat yang terjangkau bayi. Biasakan menyimpan berbagai benda di tempat tertutup atau laci yang terkunci. Letakkan wadah berisi air panas, seperti gelas, cangkir dan termos, jauh dari jangkauan bayi. Misalnya, di tengah meja. Bagi yang hobi memelihara hewan, terutama hewan yang agresif, seperti anjing atau kucing, sebaiknya Anda tempatkan hewan tersebut di luar rumah.
Jika semua sudah dipastikan aman, sebagai orang tua pun kita akan nyaman untuk meninggalkan bekerja si buah hati di rumah bareng mbak nya. Memang benar, buat anak jangan coba-coba.
0 komentar :
Posting Komentar