Diet Paleo
Dibanding pola makan modern yang dipenuhi makanan olahan dan junk food, sepertinya nenek moyang kita memang memiliki pola makan yang lebih baik dan sehat.
Apa itu diet ala manusia gua? Pada dasarnya, diet ini mengikuti cara makan manusia gua yang masih serba alami memakan yang ada di alam, tanpa proses pengolahan berlebihan. Cara makan seperti ini dipercaya menjauhkan kita dari segala penyakit “modern” seperti kanker, penyakit jantung, atau diabetes. Tertarik?
Diet paleo yang sedang booming akhir-akhir ini, didasarkan pada cara makan manusia gua atau manusia di zaman Paleolithic (atau zaman batu), oleh karena itu dinamakan diet paleo. Era Paleolithic ini berkisar 2,6 juta tahun lalu sampai sekitar 10.000 SM.
Ketika itu, manusia hidup sebagai pemburu dan pengumpul makanan. Makanan yang dimakan oleh manusia adalah makanan alami yang ditemukan pada alam, seperti daging binatang buruan, buah-buahan, dan biji-bijian.
Teori dasar dari diet paleo adalah secara genetik, tubuh manusia modern tidak berubah banyak dibanding nenek moyang kita. Sejak berkembangnya agrikultur sekitar 12.000 tahun yang lalu, enzim-enzim kita beradaptasi untuk memecah zat tepung dan produk susu yang masuk ke tubuh kita, namun tubuh kita tidak pernah beradaptasi untuk memakan junk food yang mendominasi produk makanan saat ini.
Oleh karena itu diet paleo memfokuskan pada memakan makanan yang sama dengan nenek moyang kita, yaitu makanan yang sealami mungkin. Dipercaya saat itu belum ada penyakit “modern” seperti obesitas, diabetes, dan kanker.
Bahkan di era modern ini masih ada beberapa populasi “primitif” yang masih hidup seperti manusia gua seperti suku Masai di Kenya dan Kitavan di Papua Nugini, dan tidak ditemukan penyakit-penyakit seperti penyakit jantung pada mereka.
Sebelum perkembangan agrikultur yang kian pesat dengan tuntutan akan ketersediaan makanan yang begitu tinggi dan masyarakat semakin menyukai yang serba instan, nenek moyang kita memakan apa yang mereka buru dan kumpulkan: binatang buruan, ikan segar, tumbuhan hijau liar, umbi-umbian, buah-buahan, kacang-kacangan; semuanya memiliki vitamin, mineral dan serat yang baik untuk kesehatan. Mereka bisa hidup tanpa garam, gula, produk olahan dari susu, dan minyak sayur.
Dibanding pola makan modern yang dipenuhi makanan olahan dan junk food, sepertinya nenek moyang kita memang memiliki pola makan yang lebih baik dan sehat. Anda bisa mengadaptasinya ke keseharian Anda sesuai kebutuhan dan preferensi Anda, dengan pedoman umum untuk diingat untuk lebih memilih makanan alami dibanding makanan olahan.
Meskipun begitu, tidak semua “makanan modern” itu jahat, kita tetap memerlukannya dalam komposisi yang seimbang, seperti produk olahan susu seperti susu dan keju untuk memenuhi vitamin D, bahkan cokelat hitam yang memiliki nutrisi tinggi asal tidak dimakan berlebihan.
Tidak semua makanan yang dikemas juga tidak baik, yang penting Anda tahu bahwa isinya itu sehat, dan tidak mengandung tambahan macam-macam seperti zat pewarna atau pengawet. Salah satu produk dalam kemasan yang baik untuk kesehatan adalah madu karena alami dari produk perlebahan.
Yang harus dihindari adalah makanan olahan, gula apalagi gula buatan, minuman kaleng. Anda tidak perlu mengikuti diet Paleo dengan ketat, tapi adaptasikan ke hidup Anda dengan premis “yang alami lebih baik”. Pakailah pola makan ini sebagai acuan untuk hidup lebih sehat, bukan aturan ketat yang Anda ikuti dan menderita melakukannya hanya karena Anda ingin lebih
langsing.
0 komentar :
Posting Komentar