Presentasi
Kemampuan presentasi memang sedikit banyak harus kita miliki, apalagi sebagai orang pebisnis mandiri. Semua pasti mengamini jika presentasi itu bukanlah hal yang mudah, apalagi jika berhadapan dengan banyak orang. Grogi? Pasti! Apalagi jika orang yang kita hadapi adalah orang-orang yang ‘lebih’ dibanding kita. Itulah mengapa presentasi harus melalui proses persiapan dan latihan terus menerus.
Mau menjadi pembicara sekelas Julianto Eka Putra? Bisa! Mau menjadi motivator yang bersemangat sekelas Tjandra Gunawan? Bisa juga! Pingin seperti Anggraini Linggodigdo yang pidatonya dapat menyedot perhatian pendengar? Pasti bisa. Dengan latihan dan persiapan terus menerus, kita bisa kok seperti mereka.
Tak Harus Lebay
Agar mendapat perhatian, presentasi harus menarik, tapi tak harus lebay (berlebihan-red.). Awali presentasi kita dengan start of fire yang cukup tapi mengena sehingga perhatian orang terpancing namun mereka tetap penasaran dengan isi materi presentasi Anda sehingga ingin terus mendengarkan.Nah, setelah mendapatkan perhatian dari mereka, Anda dapat menyampaikan inti presentasi Anda dengan diselingi bumbu guyonan, anekdot, atau selingan aktual yang smart alias cerdas.
Sering kali, pembicara terjebak pada selingan-selingan yang sebenarnya tidak penting. Bahkan, ada pula yang terjebak mengangkat hal-hal yang berbau porno agar mendapat respon dari pendengar.
Sekali dua kali, pendengar mungkin akan tertarik. Tetapi, jika porsi selingan itu terlalu besar, pendengar justru akan bosan dan tidak bisa menangkap inti pembicaraan Anda.
Pakaian yang Menarik
Pembicara memang mempunyak banyak strategi agar menarik. Wajah rupawan nan enak dipandang dengan proporsi tubuh ideal adalah modal absolut yang tak terbantahkan. Terus, bagaimana dengankita yang dikaruniai wajah pas-pasan? Jangan kuatir! Masih banyak strategi yang bisa digunakan. Salah satunya adalah memaksimalkan aspek pakaian (fashion).
Pakaian presentasi yang menarik harus sesuai dengan tema dan kondisi di mana kita berbicara. Jika kita berbicara mengenai prospek bisnis, maka tentu pakaian kita harus menunjukkan bahwa kita adalah seorang pebisnis yang sukses agar meyakinkan pendengar bahwa bisnis yang ditawarkan itu memang menjadikan Anda sukses. Tidak perlu yang mahal dan bermerek, asal rapi dan tertata.
Masih banyak tips yang bisa digunakan sebagai modal Anda untuk berbicara di depan umum. Tapi, tetap ada dua hal utama yang perlu diperhatikan, yaitu saat persiapan dan saat presentasi.
Tahap persiapan
- Buat cue card yang berisi poin-poin bahasan yang ingin disampaikan.
- Latihan berbicara sendiri hingga memahami isi bahasan secara luar kepala.
- Jika sudah menguasai inti bahasan, cari referensi tambahan dan informasi aktual yang berkaitan dengan tema yang diangkat.
- Keep smile! Ya, senyum itu penting loh. Anda akan terlihat 3x lebih cantik dan tampan jika tersenyum.
- Nyaman dan percaya diri saat di depan publik. Jangan berpikiran negatif terhadap pendengar.
- Manfaatkan tatapan mata sehingga terjadi interaksi. Semakin interaktif pendengar, maka semakin nyaman Anda menyampaikan ide.
- Agar makin menarik, gunakan intonasi suara yang berbeda di setiap tekanan kata. Anda juga akan lebih nyaman jika menggunakan gerak tubuh atau tangan yang mendukung kata-kata yang Anda ucapkan.
- Saat akhir presentasi, jangan lupa memberi kesimpulan agar pendengar mudah mengingat apa yang Anda bicarakan tadi. Setelah itu, jangan lupa: Tetap keep smile sebelum Anda undur diri.
0 komentar :
Posting Komentar