Berpikir Positif

Setiap harinya, setiap detik, pikiran kita terus bekerja bahkan tanpa kita minta. Kadang pikiran-pikiran itu bersifat positif, ketika kita merasa optimis dalam memandang hidup. Terkadang, pikiran-pikiran negatif menghampiri.

Belum juga melakukan sesuatu, kita sudah takut duluan tidak bisa mengerjakannya. Atau pikiran negatif tersebut bisa berupa kekhawatiran akan masa depan. Padahal, Anda tahu bahwa apa yang ada di pikiran kita bisa sangat mempengaruhi apa yang kita dapatkan.

Semakin positif kita memandang hidup, kita akan lebih bahagia. Sebaliknya, meskipun terkadang pikiran negatif datang, namun jika kita terus menerus memeliharanya, bisa memicu kegelisahan dan akhirnya menjadi depresi. Jadi bagaimana kita bisa menghalau pikiran-pikiran negatif tersebut dan menjaga pikiran kita tetap positif?

Bersikap Optimis

Hal pertama yang harus dilakukan adalah belajar untuk menjadi optimis. Memang tidak semudah kelihatannya, namun Anda bisa mencobanya perlahan untuk mengubah pola pikir Anda. Ketika Anda tidak berhasil mendapatkan sesuatu, alih-alih mengatakan “Saya memang tidak bisa.” atau “Saya memang tidak berguna.”, Anda bisa memberi harapan pada diri sendiri dengan mengatakan “Lain kali saya akan berusaha lebih keras lagi dan lebih baik lagi.”

Ingatlah, Anda telah hidup sekian lama. Dari bertahun-tahun itu, tidak mungkin semuanya mulus, bukan? Ingatlah Anda pernah mengalami berbagai halangan, rintangan, cobaan, dan kekecewaan. Melihat ke belakang, Anda pun sadar bahwa di satu titik Anda pernah putus asa. Namun bagaimanapun Anda berhasil melewatinya, bukan? Maka ketika sekarang ini Anda merasa gagal, yakinlah bahwa sama seperti dulu, Anda juga pasti bisa melaluinya. Bahkan sekarang ini Anda sudah jauh lebih kuat.

Hal lain yang bisa Anda lakukan adalah bermeditasi. Ambil napas dalam-dalam dan buang. Fokuslah pada masa kini. Setelah itu lakukan hal kecil, sekecil apapun itu, untuk mencapai tujuan Anda. Jangan lihat ke belakang.

Berhenti Membandingkan Diri Anda dengan Orang Lain

Hal yang seringkali memicu pikiran negatif adalah ketika Anda merasa cemburu dengan orang lain, Anda merasa jauh di bawah mereka. Ada peribahasa rumput tetangga selalu lebih hijau. Padahal belum tentu. Apakah Anda seringkali membandingkan diri Anda dengan orang lain yang terlihat lebih hebat, lebih pintar, lebih sukses?

Stop membanding-bandingkan! Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan memiliki jalan hidup masing-masing. Orang yang selalu membandingkan dirinya dengan orang lain hanya akan menjadi orang yang selalu berpikiran negatif, cemburu, dan defensif.

Fokuslah pada kelebihan Anda yang Anda punya. Jangan membandingkan dengan orang yang “lebih” dari Anda. Justru dengan orang yang memiliki lebih banyak kekurangan. Anda akan bersyukur karena Anda masih punya banyak kelebihan. Bahkan orang-orang yang memiliki kekurangan seperti disabilitas, ternyata masih bisa berguna bagi orang lain. Maka malukah Anda?

Jika Anda memang masih merasa iri pada orang lain, lebih baik gunakan rasa iri tersebut menjadi sesuatu yang positif yaitu berusaha menjadi orang yang lebih baik lagi. Entah itu lebih rajin belajar atau bekerja, supaya bisa mencapai prestasi yang lebih lagi.

Pertahankan pikiran positif itu

Milikilah jurnal bersyukur, catatan harian yang berisi mengenai hal-hal kecil sehari-hari yang patut Anda syukuri. Anda bisa membacanya ulang ketika membutuhkan semangat. Sebaliknya, ketika Anda sedang mengalami hal buruk, tulis di selembar kertas kekesalan Anda itu lalu buang!

Agar tetap positif, Anda juga bisa berolahraga dengan teratur untuk memunculkan hormon endorfin yang membuat senang, melakukan yoga atau meditasi, mendengarkan musik yang ceria, menghabiskan waktu bersama teman dan keluarga, dan mandi air hangat. Just be happy!

DAFTAR ISI | DAFTAR PENYAKIT | DAFTAR PRODUK HDI | DAFTAR MEMBER HDI