Demam Berdarah

Demam Berdarah

Demam Berdarah
Demam berdarah merupakan penyakit pendarahan akut. Penyakit ini pertama kalinya mewabah tahun 1780-an secara bersamaan di Asia, Afrika, dan Amerika Utara. Semakin hari, demam berdarah kian berkembang.

Bahkan, menurut WHO (World Health Organization), badan kesehatan PBB, saat ini diperkirakan 2,5 juta orang tinggal di daerah yang rawan demam berdarah. Angka penderita demam berdarah diperkirakan masih akan terus meningkat.

Para medis dan ahli kesehatan menduga bahwa pemanasan global yang kian hari semakin meningkat menjadi salah satu  penyebabnya. Pasalnya, nyamuk Aedes aegypti, yang adalah media penyebar penyakit demam berdarah, berkembang lebih baik pada  suhu yang hangat pada daerah yang mengalami kenaikan temperatur dan curah hujan yang lebih lama semakin banyak setiap tahunnya.

Lagi, penyakit yang sebelumnya dinyatakan sebagai penyakit daerah tropis, kini juga banyak ditemui di daerah bersuhu sedang (sub tropis). Selain perubahan iklim, perpindahan penduduk ke kota memperluas penyebaran virus penyebab penyakit demam berdarah, khususnya di negara-negara berkembang, yang penduduknya masih menghuni pemukiman yang kurang layak. Mereka menyimpan air di tempat-tempat yang potensial menjadi sarang utama nyamuk Aedes aegypti, seperti; bak mandi, tempayan, ember, dll.

Wabah ini menelan semakin banyak korban akibat belum adanya obat atau vaksin untuk melawan virusnya. Penderita sebatas diberi cairan plasebo untuk menyuplai kebutuhan cairan dan nutrisi dalam tubuh. Metode itu kerap dibarengi dengan pemberian suplemen kesehatan yang berfungsi memperkuat daya tahan tubuh.

Penyebab Demam Berdarah: Virus!

Nyamuk mendapatkan virus dengue saat menggigit manusia yang darahnya sedang mengandung virus dengue. Melalui beberapa proses, virus dengue sampai ke lambung nyamuk dan bermigrasi ke kelenjar ludah. Nyamuk tersebut kemudian menggigit manusia lain. Gigitan menembus kulit dan pada hari keempat mereplikasi diri secara cepat.

Virus kemudian memasuki sirkulasi darah sehingga orang yang terinfeksi tersebut mengalami kenaikan panas tubuh. Virus dengue bertahan hidup di alam dengan dua mekanisme, yaitu:
  1. Trasmisi vertikal dalam tubuh nyamuk. Virus ditularkan oleh nyamuk betina pada telurnya yang berkembang menjadi nyamuk. Virus dengue juga bisa ditularkan nyamuk jantan ke nyamuk betina melalui kontak seksual.
  2. Transmisi virus dari nyamuk ke dalam tubuh mahluk vertebrata (dalam hal ini manusia).

Gejala Klinis Demam Berdarah

Tubuh manusia memiliki reaksi yang berbeda-beda terhadap penyakit demam berdarah, tergantung pada daya tahan tubuh dan intensitas virus yang ada dalam tubuhnya. Biasanya, demam berdarah ditandai dengan 4 gejala klinis utama yaitu: demam tinggi 2-7 hari, fenomena pendarahan, pembesaran hati dan kegagalan sirkulasi dalam tubuh yang menyebabkan penderita syok.

Gejala penyerta penyakit ini adalah nyeri pada kepala, otot, tulang, dan ulu hati. Selain itu, mulai timbul ruam kemerahan pada kulit. Timbul bercak-bercak merah di muka, lengan, tungkai dan langit-langit mulut.


Level Gejala
1 Penderita mengalami demam tinggi (hingga 40 derajat Celcius)
2 Demam tetap terjadi dan mulai terjadi perdarahan spontan.
3 Terjadi kegagalan sirkulasi yang disertai dengan sakit kepala, peningkatan denyut nadi, badan sangat lemah, dan mengalami gelisah.
4 Renjatan, yaitu penurunan tekanan darah disertai nadi yang tidak teratur.

Info: Derajat III dan IV digolongkan dalam Dengue Shock Syndrom (DSS).

Jika sudah parah, terjadi mimisan dan perdarahan gusi akibat pecahnya pembuluh darah. Keadaan yang lebih berat dapat menyebabkan perdarahan organ dalam tubuh. Pada penderita DBD, angka trombositnya kurang dari 100.000/mm3, hematrokit lebih tinggi (sekitar 20%) dari keadaan normal.

Fase kritis DBD terjadi antara hari ketiga dan kelima, yang disertai dengan suhu tubuh menurun, keluar keringat berlebihan, mengalami gelisah, jari kaki dan tangan dingin. Pada fase ini, risiko terjadinya syok yang dapat berakibat fatal pun meningkat.

Hari pertama sampai ke-7 merupakan fase yang paling berbahaya. Selama masa ini, trombosit penderita terus menurun. Pada beberapa kasus penurunan sampai titik terendah terjadi di hari ke-5 namun, belum tentu kondisi pasien sudah membaik.

Tidak jarang penderita menanggapi DBD seperti demam biasa pada derajat pertama. Tak heran, karena gejalanya memang tak jauh berbeda dengan gejala demam biasa. Itulah mengapa demam yang semula dianggap biasa ini kerap menyebabkan kematian bila telah sampai pada derajat IV dan pasien terlambat mendapat pertolongan.

Tips Penanganan Demam Berdarah

Jangan anggap enteng gejala demam berdarah. Setelah beberapa gejala muncul, pasien harus segera dirawat secara intensif. Karena jika tidak, kondisi penderita akan semakin buruk hingga mengalami pendarahan. Bila infeksi sudah terjadi, dibutuhkan penanganan khusus dan cepat.

Masing-masing orang harus peka dengan kondisi tubuhnya. Bila ada perubahan yang mengacu pada demam berdarah, segera periksakan diri ke dokter atau ke rumah sakit. Jangan menunggu hingga kondisi tubuh semakin melemah.

Pengobatan terhadap demam berdarah difokuskan untuk mengatasi pendarahan agar tidak sampai mengakibatkan syok akibat pecahnya pembuluh-pembuluh darah dalam tubuh penderita.

Salah satu cara yang harus dilakukan adalah menjaga penderita agar tidak kekurangan cairan, tentunya dengan mengonsumsi air dalam jumlah besar. Pemberian infus pada pasien dengan kondisi yang sangat lemah juga sering dilakukan. Suhu badan penderita demam berdarah sepanjang hari panas, tidak hanya pada pagi atau malam hari saja.

Untuk mengurangi akibat buruk yang disebabkan panas tinggi, pasien dapat dikompres dengan menggunakan air es.

Lebih Baik Mencegah

Setiap orang dapat mengambil peran untuk menghentikan perkembangan virus yang sudah banyak menelan korban ini. Nyamuk Aedes Aegypti yang merupakan media penyebar virus demam bedarah berkembang pada kondisi tertentu, yakni lingkungan yang tidak bersih. Di lingkungan yang bersih, sehat, dan terjaga nyamuk ini tidak akan bertahan. Jadi, bila setiap orang menjaga lingkungan tetap bersih, nyamuk Aedes Aegypti akan mati. Bila penyebar virusnya tidak ada lagi, berarti penyakit ini dapat diberantas.

Semboyan lama 3M tetap berguna hingga hari ini. Nyamuk Aedes biasa hidup dan berkembang biak pada tempat-tempat penampungan air bersih yang tidak berhubungan langsung dengan tanah seperti : bak mandi/wc, minuman burung, air tempayan/gentong, kaleng dan ban bekas, dll.

Karenanya, pencegahan dapat dilakukan dengan cara melakukan 3M:
  1. Menguras tempat penampungan air secara teratur sekurang-kurangnya seminggu sekali atau menaburkan bubuk abate kedalamnya.
  2. Menutup rapat-rapat tempat penampungan air.
  3. Mengubur/menyingkirkan barang-barang bekas yang dapat menampung air hujan; seperti kaleng bekas, plastik, dll.
Menaburi tempat penyimpanan dengan bubuk Abate di tempat-tempat penyimpanan air maupun di genangan air yang sulit dikuras sangat membantu mencegah perkembangan nyamuk demam berdarah.

Selain itu, hindari menggantung pakaian di kamar tidur yang dapat menjadi sarang nyamuk. Membersihkan lingkungan sendiri saja tidak cukup, kita perlu menggalakkan program sosial mengenai kebersihan lingkungan sekitar rumah, paling tidak se-RT.

Memutus rantai hidup nyamuk ini bisa dilakukan secara bersama-sama membersihkan lingkungan tempat tinggal kita. Penyakit yang menyerang segala usia ini risikonya meningkat saat musim hujan. Dibutuhkan perhatian lebih ekstra agar tehindar dari serangan-serangan penyakit.

Pola hidup sehat, sebagai satu-satunya cara untuk menjaga kesehatan harus semakin diperketat. Jagalah agar asupan nutrisi tubuh cukup dan istirahat pun cukup. Nah, untuk kondisi seperti ini, mengonsumsi suplemen kesehatan sangatlah dianjurkan.

Produk HDI Untuk Demam Berdarah

Manusia modern sangat aktif berpindah dari satu lingkungan ke lingkungan yang lain sehingga rentan tertular DBD saat berada di luar rumah. Mau tidak mau, suka tidak suka penyakit itu hanya bisa dicegah dengan cara meningkatkan daya tahan tubuh.

Pola hidup sehat dengan istirahat cukup, olah raga teratur dan pola makan seimbang dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Sayangnya, asupan makanan yang didapatkan tubuh setiap hari seringkali tidak memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh secara kualitas dan kuantitas. Kondisi seperti ini perlu dibantu dengan dukungan nutrisi dari luar tubuh. High-Desert memiliki produk-produk yang dapat membantu baik mencegah maupun mengatasi demam berdarah.

HDI Propoelix

High-Desert telah membantu banyak penderita demam berdarah melalui produk HDI Propoelix. Produk ini membantu mengatasi serangan bakteri atau virus dalam tubuh yang merupakan sumber penyakit. Bee Propolis dikenal juga sebagai Russian Penicilin yang merupakan antioksidan yang kuat, antimikroba dan antiokbiotik alami yang dihasilkan oleh lebah.

HDI Propoelix tidak hanya baik dalam proses penyembuhan demam berdarah, namun juga dalam pencegahan. Di tengah lingkungan tempat kita hidup, terdapat jutaan bakteri, virus, serta mikroorganisme yang berbahaya sehingga kita membutuhkan sistem kekebalan tubuh untuk melindungi tubuh. Sistem kekebalan tubuh bekerja selama 24 jam setiap hari untuk melawan semua mikroorganisme berbahaya yang dapat mengancam kesehatan tubuh kita. Virus hanya akan bermanifestasi bila kondisi tubuh lemah.

Tidak seperti antibiotik pada umumnya yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, HDI Propoelix justru membantu meningkatkan sistem pertahanan tubuh. Dengan kata lain, bila tidak dilakukan pencegahan serta tubuh tidak dirawat, banyak penyakit yang mengintai tubuh kita.

Dosis Propoelix bagi penderita Demam Berdarah

  • Pada hari pertama penderita dapat mengonsumsi HDI Propolis sebanyak 2 tablet, kemudian dalam waktu 2 jam. Dua jam kemudian kembali mengonsumsi 2 tablet. Setelah 2 jam, konsumsi lagi 1 tablet dan 1 tablet lagi setelah berselang 2 jam.
  • Pada hari kedua, dosis berkurang menjadi 1 tablet setiap 4 jam.

HDI Pollenergy 520

Bee pollen, yang juga dikenal sebagai makanan sempurna dari alam, mengandung lebih dari 200 jenis nutrisi yang penting bagi tubuh, antara lain karbohidrat, protein, asam amino, enzim, hingga beragam vitamin dan mineral. Dengan kandungan nutrisinya yang lengkap, HDI Pollenergy 520 dapat meningkatkan performa dan stamina tubuh waktu sakit sehingga dapat membantu mempercepat proses penyembuhan.

Kebanyakan penderita demam berdarah adalah anak-anak sehingga direkomendasikan untuk diberi HDI Honeybee PollenS.

Berikut dosis HDI Honeybee PollenS yang dapat membantu suplai vitamin pada anak saat menderita demam berdarah.
  • Usia 6 bulan : ¼ tablet bila tanpa ASI.
  • Usia 6 bln – 2 tahun : ½ tablet
  • Usia 2-5 tahun : 1 tablet
  • Usia 5-12 tahun : 2 tablet

DAFTAR ISI | DAFTAR PENYAKIT | DAFTAR PRODUK HDI | DAFTAR MEMBER HDI

PEMESANAN:
Tlp./WA. 0821 9496 6109


0 komentar :
Posting Komentar

COVID-19 Masih Mengintai

Meski berbagai aktivitas di ruang publik perlahan diperbolehkan dengan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), kita harus tetap waspada karena a...

PROMO BULAN INI!

Dapatkan Diskon harga yang menarik!
===============
GRATIS ONGKIR (GOSEND/GRAB, DLL) SETIAP BELANJA MINIMAL 800 RIBU
===============
INFO CEPAT
Hub. Tlp/WA 0821 9496 6109







  1. Promo-Promo lain yang tersedia (EASI STARTER SET), bisa langsung menghubungi WA Admin:

POPULAR POSTS

Recent Comments

DAFTAR MEMBER HDI Scan / klik disini:

Panduan Registrasi Online:
Cara Mendaftar Menjadi Member HDI