Madu dan Gula

Madu dan Gula

Madu dan Gula
Madu dan gula. Dua-duanya sama-sama manis. Yang mana yang lebih baik? Mari kita lihat fakta-faktanya di bawah ini dan Anda bisa menilai sendiri.

Menurut americandiabetes.com, madu murni digolongkan sebagai salah satu senyawa atau bahan makanan pengganti gula yang aman bagi diabetesi. Pastinya pilih madu murni berkualitas tinggi yang tidak mengalami proses pengolahan ataupun penambahan bahan yang lain. Tentunya madu HDI Clover Honey yang terbaik.


Madu Gula
Satu sendok makan madu mengandung 64 kalori. Meskipun madu memiliki kalori lebih tinggi, tapi jika dibandingkan dalam pemakaiannya kita membutuhkan lebih sedikit madu karena menambahkan sedikit saja madu rasanya sudah lebih manis dibanding kita menambahkan gula. Satu sendok makan gula pasir mengandung 46 kalori.
Pada madu, lebah sudah menambah enzim khusus pada nektar yang memisahkan sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa – dua gula sederhana untuk tubuh yang bisa langsung diabsorpsi. Gula pasir mengandung sukrosa, yang terdiri dari dua molekul. Ketika kita mengonsumsi gula pasir, tubuh kita menggunakan enzim untuk memisahkan kedua molekul tersebut sebelum gula itu diubah menjadi energi.
Madu mengandung banyak mineral dan vitamin baik seperti kalium, natrium, kalsium, magnesium, besi, tembaga, fosfor, sulfur, asam amino, vitamin B1, B2, B3, B6 dan vitamin C. Sedangkan gula pasir hampir tidak memiliki mineral dan vitamin. Karena nutrisinya sangat sedikit, maka ketika diserap oleh tubuh, kolesterol dan asam lemaknya terhambat, sehingga berpotensi menaikkan kolesterol dan obesitas.
Madu memiliki indeks glikemik lebih rendah atau lebih sehat dibanding gula. Kadar GI yang terlalu tinggi berpengaruh jelek pada level glukosa darah yang bisa memicu banyak penyakit. Nasihat orang tua untuk tidak banyak-banyak memakan permen nanti giginya rusak bukan isapan jempol semata. Gula tidak baik untuk kesehatan gigi karena menyuburkan bakteri buruk di mulut.
Madu mengandung zat antibiotik alami yang aktif melawan serangan berbagai patogen penyebab penyakit. Kadar gula madu yang tinggi akan menghambat pertumbuhan bakteri sehingga bakteri tidak dapat hidup dan berkembang. Tingkat keasaman madu yang tinggi (pH 3.65) akan mengurangi pertumbuhan dan daya hidupnya sehingga bakteri tersebut mati. Gula dapat menyebabkan adiksi karena gula melepaskan hormon dopamin kepada otak.
Kandungan kalori madu 40% lebih rendah dibandingkan dengan gula pasir. Walau memberi energi yang besar, madu tidak menambah berat badan karena molekul gula pada madu dapat berubah menjadi gula lain (misalnya fruktosa menjadi glukosa). Madu mudah dicerna oleh perut yang paling sensitif sekalipun, meskipun memiliki kandungan asam yang tinggi. Madu dapat membantu usus dan ginjal untuk berfungsi lebih baik.


DAFTAR ISI | DAFTAR PENYAKIT | DAFTAR PRODUK HDI | DAFTAR MEMBER HDI

PEMESANAN:
Tlp./WA. 0821 9496 6109


0 komentar :
Posting Komentar

COVID-19 Masih Mengintai

Meski berbagai aktivitas di ruang publik perlahan diperbolehkan dengan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), kita harus tetap waspada karena a...

PROMO BULAN INI!

Dapatkan Diskon harga yang menarik!
===============
GRATIS ONGKIR (GOSEND/GRAB, DLL) SETIAP BELANJA MINIMAL 800 RIBU
===============
INFO CEPAT
Hub. Tlp/WA 0821 9496 6109







  1. Promo-Promo lain yang tersedia (EASI STARTER SET), bisa langsung menghubungi WA Admin:

POPULAR POSTS

Recent Comments

DAFTAR MEMBER HDI Scan / klik disini:

Panduan Registrasi Online:
Cara Mendaftar Menjadi Member HDI