Memahami Autisme
Tidak ada yang salah dengan anak penyandang Autisme. Mereka adalah anak-anak dengan kebutuhan khusus karena perkembangannya terganggu, bukan karena suatu penyakit. Jadi, mari mulai menyebut mereka sebagai anak dengan kebutuhan khusus (ABK) atau penyandang autisme. Sebaiknya jangan menggunakan sebutan anak autis atau penderita autisme.
Pada dasarnya perawatan terhadap anak dengan kebutuhan khusus meliputi beberapa terapi dan diet khusus. Sebaiknya orangtua bekerja sama dengan dokter dan terapi yang berpengalaman untuk:
- Terapi tingkah laku dan komunikasi.
- Pendidikan yang tepat. Ada baiknya penyandang autisme bersekolah di lembaga pendidikan yang memiliki program terstruktur untuk mereka.
- Obat-obatan yang membantu mengendalikan gejala-gejala autisme, bukan mengobatinya.
- Terapi kreativitas untuk mengurangi sensitivitas anak terhadap suara atau sentuhan, seperti terapi musik dan prakarya.
- Diet khusus.
Gejala Autisme
Anak penyandang autisme biasanya menunjukkan perkembangan yang terlambat dalam 3 aspek, yakni interaksi sosial, komunikasi, dan tingkah laku. Beberapa anak menunjukkan keterlambatan ini pada saat masih bayi, walau ada juga yang tidak menunjukkan gejala apapun. Tetapi, gejala autisme biasanya akan terlihat sebelum anak berusia 3 tahun.Dalam aspek interaksi sosial, mereka akan menunjukkan gejala-gejala:
- Tidak bereaksi saat namanya di panggil.
- Jarang melakukan kontak mata.
- Terkadang seperti tidak mendengar suara apapun.
- Menolak untuk dipeluk atau dipegang.
- Tidak mempedulikan perasaan orang lain.
- Lebih memilih bermain sendiri (seperti memiliki dunia sendiri).
- Telat mulai berbicara.
- Kehilangan kemampuan berbicara yang sudah dimiliki sebelumnya.
- Tidak melakukan kontak mata saat meminta sesuatu.
- Berbicara dengan nada atau irama yang tidak biasa, baik yang sangat berirama seperti nyanyian atau sangat kaku seperti robot.
- Tidak dapat memulai suatu pembicaraan atau bertahan melakukan pembicaraan yang sama.
- Mengulangi kata-kata yang sama, namun tidak memahami penggunaannya secara tepat.
- Menunjukkan gerakan berulang, seperti menepuk tangan, berputar, dll.
- Mengembangkan satu kebiasaan atau ritual.
- Terganggu bila kebiasaan atau ritual itu mengalami perubahan, walau yang sangat kecil sekalipun.
- Melakukan satu gerakan secara terus menerus.
- Terpesona pada bagian suatu benda, misalnya perputaran roda mobil mainan.
- Sensitif pada cahaya, suara, sentuhan, tetapi tidak beraksi terhadap rasa sakit.
Perawatan Anak Penyandang Autisme
Karena mereka unik, maka mereka membutuhkan perawatan yang khusus.Keunikan itu pula yang membuat tidak ada satu perawatan yang dianggap tepat untuk setiap anak penyandang autisme.
Produk HDI Untuk Autisme
Orangtua yang memiliki anak berkebutuhan khusus dianjurkan untuk mencatat makanan dan perilaku harian anaknya. Dalam beberapa bulan, orangtua akan menemukan pola makanan mana yang membuat si anak menjadi agresif dan pemarah, karena anak dengan kebutuhan khusus cenderung memiliki alergi pada beberapa jenis makanan. Bila polanya sudah terlihat, maka hilangkan makanan-makanan tersebut dari diet anak Anda.Mengonsumsi HDI Honeybee PollenS akan sangat membantu perkembangan penyandang autisme karena autisme berkaitan dengan ketidaknormalan pertumbuhan syaraf.
HDI Honeybee PolleS mengandung asam glutamat yang berfungsi membawa kalium ke otak. Ada pula bee pollen yang terbukti meningkatkan jumlah sel darah merah sehat sehingga mampu meningkatkan konsentrasi anak.
Tetap berkonsultasi dengan dokter atau terapis anak Anda, karena bisa saja ia memiliki alergi terhadap produk perlebahan.
0 komentar :
Posting Komentar