Kontrol Obesitas dengan BMI
Obesitas atau kegemukan adalah ketidakseimbangan jumlah makanan yang masuk dan pengeluaran energi oleh tubuh. Penelitian membuktikan, obesitas berpotensi menimbulkan penyakit serius, seperti diabetes mellitus, hipertensi, dan penyakit jantung. Karenanya, Anda harus tahu lebih banyak mengenal obesitas dan cara menanggulanginya secara alami dan ilmiah.
Obesitas dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yakni keturunan, pola makan yang salah, gaya hidup modern yang membuat badan jadi kurang bergerak, dan stres yang biasanya dialihkan pada makanan.
Apakah Anda terkena Obesitas? World Health Organization telah membuat klarifikasi obesitas pada tahun 1998. Klarifikasi tersebut dibuat berdasarkan Body Mass Index (BMI).
BMI adalah standar pengukuran untuk mengetahui kelebihan lemak tubuh. Klarifikasi ini tidak berlaku pada anak-anak, wanita hamil, dan orang yang memiliki otot besar (misalnya atlet).
Kategori | BMI (kg/m²) | Risiko Komplikasi |
---|---|---|
Underweight | < 18.5 (kg/m²) | Rendah (tetapi risiko terhadap masalah-masalah klinis lain meningkat) |
Batas Normal | 18.5 - 24.9 (kg/m²) | Rata-rata |
Pre-obese | ≥ 25.0 | |
Obese I | 30.0 - 34.9 (kg/m²) | Meningkat |
Obese II | 35.0 - 39.9 (kg/m²) | Sedang |
Obese III | > 40.0 (kg/m²) | Sangat berbahaya |
Hitung BMI Anda!
Bagaimana cara menghitung BMI?BMI didapat dengan cara membagi berat badan (dalam kg) dengan kuadrat tinggi badan (dalam meter).
Bagi yang sudah berada di zona overweight ke bawah, Anda harus mulai berhati-hari. Sudah saatnya untuk berdisiplin dalam melakukan langkah-langkah berikut:
- Olahraga secara teratur. Ini akan menjaga keseimbangan antara asupan makanan dengan energi yang dikeluarkan.
- Memperbaiki pola makan dengan cara mengurangi konsumsi lemak dan memperbanyak buah dan sayuran untuk menjaga keseimbangan nutrisi. Tetap makan 3 kali sehari, namun dengan makanan rendah kalori dan rendah lemak.
- Bila Anda mengalami stres, usahakan untuk tidak mengalihkannya pada makanan, melainkan dengan olahraga, menonton, atau kegiatan lainnya.
Kandungan chitosan dengan vitamin C 100 mg pada HDI Trimee II secara signifikan meningkatkan pengeluaran lemak dalam bentuk feses (tinja). Kinerja chitosan dioptimalisasi dengan kandungan asam sitrat 30 mg yang dapat meningkatkan efek "mengembang" chitosan yang berfungsi menimbulkan rasa kenyang sehingga dapat menekan nafsu makan.
0 komentar :
Posting Komentar