Stop Bentak Anak!
Ada masa-masanya di mana anak kita membuat kita frustasi. Anda mungkin pernah mengalami saat Anda baru saja pulang ke rumah dan capek setelah bekerja seharian, lalu mendapati anak Anda sedang rewel atau melakukan hal yang Anda larang.
Tahu-tahu emosi Anda meledak dan membentaknya. Setelahnya, Anda merasa menyesal dan sedih. Membentak anak memang memberi banyak pengaruh negatif bagi perkembangan emosionalnya. Bagaimana menghentikannya?
Membentak anak setiap kali ada masalah, tidak akan memecahkan masalah, malah membuatnya semakin parah. Anak-anak akan merasa bahwa Anda kehilangan kontrol dan tidak merasa aman berada di dekat Anda. Membentak mereka memang akan membuat mereka takut pada kita tapi bukan dengan respek.
Mereka akan menutup diri dari kita karena sikap permusuhan yang kita tunjukkan. Selain itu, anak-anak akan merasa bahwa membentak atau berteriak itu adalah hal yang normal dan mereka akan meniru Anda untuk berteriak-teriak untuk mendapatkan keinginan mereka.
Memang sulit, namun berikut beberapa cara untuk memudahkan Anda.
- Beri waktu transisi ketika Anda pulang ke rumah dan bermain dengan anak. Emosi Anda akan mudah tersulut ketika Anda sedang capek-capeknya. Beri waktu jeda untuk menenangkan diri misalnya mandi air hangat.
- Tunggu. Ketika ada kejadian yang menyulut kemarahan Anda, daripada Anda langsung ‘meledak’ saat itu juga, lebih baik Anda berbalik, pergi ke ruangan lain untuk menenangkan diri.
- Mintalah pasangan Anda untuk selalu mengingatkan Anda ketika Anda sudah mulai emosi. Jika Anda merasa kebiasaan membentak ini mulai di luar batas wajar, carilah dukungan dan bantuan dari orang lain.
- Ingatlah bahwa anak Anda akan belajar bagaimana bersikap bukan dari kata-kata Anda, tapi dari sikap Anda sendiri.
- Pahamilah bahwa mereka tidak akan langsung mengerti dengan larangan Anda. Familiar dengan kalimat “Sudah berapa kali Ibu bilang..”? Mereka MEMANG baru bisa mengerti setelah pengulangan berpuluh-puluh kali. Jadi bersabarlah.
- Ajarkan anak Anda berkompromi. Dengan berkompromi, Anda mengajarkan anak Anda bahwa ia tidak bisa mendapat semua yang ia inginkan dan tidak menjadi egois kepada orang lain.
- Disiplinkan anak secara konsisten. Pastikan anak tahu peraturan yang Anda terapkan
- dan konsekuensi jika ia melanggarnya. Jangan kadang menghukumnya kadang tidak karena ia akan berharap Anda lupa.
- Jangan lupa untuk bersenang-senang! Jika hari-hari Anda hanya diisi oleh nasihat, teriakan, dan hukuman, ada yang salah dengan Anda. Lakukan aktivitas menyenangkan dengan anak Anda.
- Berikan pujian ketika ia melakukan hal baik tanpa harus disuruh.
Ingatlah bahwa tidak ada yang sempurna. Anak Anda tidak sempurna, begitu juga dengan Anda. Mungkin Anda masih akan khilaf, lepas kontrol dan membentak mereka. Minta maaflah dan beritahu kalau membentak itu salah.
0 komentar :
Posting Komentar