Madu Resep Yunani Kuno
Tahukah Anda bahwa madu dijadikan resep rahasia pada berbagai hidangan pada zaman Yunani kuno? Cairan emas ini dipercaya mengandung glukosa dan fruktosa yang mampu menghasilkan suplai glikogen dalam hati.
Hampir seluruh makanan dalam menu sehat pada zaman Yunani kuno selalu terdapat unsur madu. Dari mulai menu makanan, roti, kue, minuman bahkan untuk memberi rasa manis pada anggur!
Selain zat gula, madu juga mengandung air, zat besi, khlor, kalsium, potasium, sodium, fosfor dan aluminium. Selain itu madu juga mengandung levolusa, dekstrosa, sukrosa, protein, garam-garaman, serta memiliki kandungan vitamin C yang tinggi.
Madu Sebagai Penjaga Stamina dan Kekebalan Tubuh
Untuk tetap menjaga stamina tetap prima, Anda bisa mengonsumsi madu 1-2 sendok sehari sebelum sarapan. Kandungan gula yang terdapat pada madu dapat memberikan energi ekstra ketika Anda sedang beraktivitas.Untuk itulah, tak mengherankan bila memakan satu sendok madu asli sebelum tidur juga bisa meningkatkan fungsi otak. Karena, fruktosa disimpan sebagai energi cadangan di dalam hati dan akan bekerja di otak saat Anda terlelap.
Selain itu, madu bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan memiliki efek antibakteri baik secara internal maupun eksternal sehingga membantu mempercepat pemulihan tubuh.
Madu Sebagai Obat Flu, Luka Infeksi dan Lambung
Adapun penyakit flu disebabkan virus dan madu merupakan antivirus alami. Menurut hasil penelitian Sekolah Ilmu Kesehatan Pennsylvania State College, satu sendok makan madu khasiatnya mampu mengungguli obat flu yang biasa diresepkan.Lebih lanjut, menurut hasil penelitian pada tahun 2007 oleh Shone Blair di Universitas Sydney, disimpulkan bahwa madu juga bisa membantu pemulihan luka atau infeksi.
Madu juga mendukung bakteri baik pada usus dan baik bagi penderita sariawan.
Untuk itu, kita disarankan agar mengonsumsi dua sendok teh madu tiga kali setiap harinya guna menjaga kesehatan lambung.
0 komentar :
Posting Komentar