Bahaya Mie Instan

Bahaya Mie Instan

Mie Instan
Mengonsumsi mie instan tentu bukan hal asing lagi bagi sebagian besar masyarakat. Berkat rasanya yang enak, mudah disajikan, dan harga yang terjangkau, makanan cepat saji ini sering menjadi menu favorit.

Mie instan bisa dijual dalam bentuk kering yang dilengkapi dengan bumbu berbentuk bubuk dan minyak dalam kemasan terpisah. Cara memasak mie instan adalah merebusnya dengan air mendidih atau ada sebagian yang cukup direndam air panas. Namun, tahukah Anda bahwa terdapat bahaya dibalik kenikmatan mie instan?

Bukan Sumber Nutrisi Yang Baik

Proses pembuatan mie instan dimulai dengan mencampur bahan-bahan garam, pati, dan bumbu-bumbu lain dengan tepung. Adonan tersebut kemudian diaduk, lalu dimasukkan ke cetakan. Setelah menjadi bentuk yang diinginkan, mie dikukus dan dikeringkan dengan proses menggoreng atau pengeringan dengan udara panas.

Mie instan kerap disebut sebagai makanan tidak sehat lantaran kandungan karbohidrat dan lemak yang tinggi, namun rendah protein, serat, vitamin, dan mineral. Selain itu, mie instan yang disajikan dengan kaldu instan biasanya memiliki kandungan garam atau sodium yang tinggi.

Satu kemasan mie instan bisa mengandung sekitar 2.700 mg sodium, padahal asupan sodium yang disarankan per hari tidak lebih dari 2.000 - 2.400 mg (setara 5-6 gram garam).

Penggunaan MSG

Penggunaan MSG (Monosodium Glutamate) yang berfungsi meningkatkan rasa mie instan menjadi lebih asin, manis, atau asam juga memiliki risiko kesehatan. MSG dapat memicu reaksi alergi dengan gejala:
  • Rasa sakit pada dada.
  • Berkeringat.
  • Jantung Berdebar.
  • Sakit Kepala.
Kandungan sodium yang tinggi dan MSG dari instan disarankan untuk dihindari oleh penderita hipertensi, pengguna obat diuretik, pengguna beberapa jenis obat anti-depresan, serta penderita gagal jantung kongestif. Mie instan diduga dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami penyakit jantung, diabetes, ataupun stroke.

Hal lain yang perlu diperhatikan ketika membahas bahaya mie instan adalah kemasannya. Ada mie instan yang dikemas dengan bahan yang menggunakan styrofoam yang mengandung bahan kimia Bisphenol A (BPA). BPA sendiri dapat menganggu cara hormon bekerja, terutama estrogen.

Meminimalisasi Efek Mie Instan

Jika mempertimbangkan kandungan nutrisi mie instan yang tidak seimbang ditambah dengan bahan-bahan pelengkap yang berisiko bagi kesehatan, sebaiknya Anda membatasi konsumsi mie instan.

Sebagai upaya menyeimbangkan gizi pada sajian mie instan, Anda dapat menambahkan beberapa bahan tambahan, seperti telur, ayam, jamur, wortel, kacang-kacangan, kubis, dan bahan-bahan alami lainnya. Jika mungkin, jangan gunakan seluruh bumbu. Batasi setengah takaran saja karena bumbu mie instan mengandung MSG dan banyak garam.

Jika Anda mengonsumsi mie instan secara teratur, pertimbangkan untuk segera menguranginya. Perbanyak konsumsi makanan dengan kandungan nutrisi seimbang, dilengkapi dengan pola hidup sehat, seperti tidak merokok dan berolahraga secara teratur. Jangan lupa untuk membaca label kemasan produk makanan atau minuman untuk mengetahui nilai nutrisi sebelum Anda mengonsumsinya.
DAFTAR ISI | DAFTAR PENYAKIT | DAFTAR PRODUK HDI | DAFTAR MEMBER HDI

PEMESANAN:
Tlp./WA. 0821 9496 6109


0 komentar :
Posting Komentar

COVID-19 Masih Mengintai

Meski berbagai aktivitas di ruang publik perlahan diperbolehkan dengan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), kita harus tetap waspada karena a...

PROMO BULAN INI!

Dapatkan Diskon harga yang menarik!
===============
GRATIS ONGKIR (GOSEND/GRAB, DLL) SETIAP BELANJA MINIMAL 800 RIBU
===============
INFO CEPAT
Hub. Tlp/WA 0821 9496 6109







  1. Promo-Promo lain yang tersedia (EASI STARTER SET), bisa langsung menghubungi WA Admin:

POPULAR POSTS

Recent Comments

DAFTAR MEMBER HDI Scan / klik disini:

Panduan Registrasi Online:
Cara Mendaftar Menjadi Member HDI