Hepatitis - Radang Hati

Hepatitis - Radang Hati

hepatitis
Hepatitis adalah suatu infeksi atau peradangan yang mengenai organ hati, bisa disebabkan infeksi virus, non virus, alkohol atau obat-obatan yang bersifat hepatotoksik. Ada 3 macam jenis hepatitis yang paling dikenal kaum awam, yaitu hepatitis A, B dan C.

Infeksi virus hepatitis A biasanya tidak berat, hanya membutuhkan istirahat yang cukup agar cepat sembuh. Sedangkan virus hepatitis B maupun C bisa memberikan gambaran klinis mengenai hepatitis akut maupun kronis.

Bila sudah terjangkit hepatitis B kronis maupun hepatitis C kronis, maka selanjutnya bisa menjurus menjadi Karsinoma Hepatoseluler atau kanker hati.

Karenanya para ahli terus berusaha untuk meningkatkan upaya penatalaksanaan hepatitis kronis tersebut. Hepatitis akut biasanya akan mengalami penyembuhan sempurna setelah 8 - 12 minggu. Secara umum, disebut hepatitis kronik apabila proses radang pada jaringan hati itu berlangsung terus menerus sampai 6 bulan atau lebih. Virus hepatitis B dan C merupakan kasus yang paling banyak terjadi di negara-negara Asia, termasuk Indonesia. Selain dapat berlanjut menjadi penyakit yang berat, seperti Sirosishepatic dan kanker hati primer, penderita hepatitis kronik karena virus hepatitis B dan C juga dapat menjadi sumber penularan yang berbahaya.

Sebagian besar infeksi virus hepatitis B dapat sembuh dengan sempurna dalam waktu 6 bulan. Hanya sebagian kecil, kira-kira 1 - 2 %, yang berakhir dengan kematian akibat Hepatitis Fulminan.

Kira-kira 10% infeksi terjadi pada orang dewasa dan 90% pada bayi (neonatus) akan berlanjut menjadi pembawa virus kronik. Belum diketahui secara pasti mengapa seseorang tidak mampu melenyapkan infeksi virus hepatitis B setelah infeksi akut sehingga menjadi pembawa virus kronik. Beberapa faktor predisposisi adalah faktor usia pada saat terinfeksi, status imunologik dan heterogenisitas virus. Pada bayi yang baru lahir, penyebab kronisitas yang pantas dicurigai adalah sistem imun yang masih rentan dan tertekan fungsinya oleh antibodi anti HBc si ibu.

Infeksi kronis virus hepatitis B dapat dibagi dalam beberapa fase berdasarkan pada fase hidup virus, disesuaikan dengan apa yang terjadi pada penderita:
  • Fase Replikasi virus diikuti dengan Imunotoleransi.
    Pada fase ini, terjadi replikasi virus yang amat tinggi dan ditunjukkan dengan kadar DNA-VHB (Virus Hepatitis B) yang tinggi, tetapi Nekroinflamasi sangat minimal. Pada fase ini, gejala yang terlihat adalah badan lesu, lemah, mudah capek, mual, muntah, kembung, nyeri pada otot dan sendi serta nyeri pada perut kanan bawah.
  • Fase Replikasi virus diikuti dengan Imunoeliminasi.
    Fase ini sering disebut sebagai fase serokonversi. Pada bagian besar fase ini, terjadi reaksi imunologik untuk menghilangkan VHB. Reaksi tersebut menyebabkan timbulnya Nekroinflamasi yang jelas. Penderita akan menunjukkan tanda-tanda hepatitis, misalnya kulit dan selaput lendir berwarna kuning, air seni berwarna kuning sampai kecoklatan. apabila proses ini terjadi, pasien dapat sembuh sempurna sebelum 6 bulan.
  • Fase Non-Replikasi atau laten.
    Tidak dijumpai lagi replikasi virus pada fase ini. Molekul DNA-VHB berintegrasi dengan genome hepatosit. Penderita mengalami "Immunocompetence". Fase ini berisiko tinggi untuk terjadi kanker hati.

Terapi Umum

Terapi umum meliputi usaha-usaha untuk mencegah penularan karena penderita hepatitis kronis tertentu, terutama VHB sangat mudah menular. Pengaturan diet khusus tidak diperlukan. kecuali apabila sudah timbul sirosis hati. Istirahat di tempat tidur terus menerus tidak terbukti memperbaiki perjalanan penyakitnya. Di lain sisi, olahraga berat sangat tidak dianjurkan. lakukan istirahat dan olahraga secukupnya.

Terapi Khusus

Tujuan terapi khusus adalah untuk menghentikan replikasi virus. Diharapkan dengan menghentikan replikasi sebelum terjadi sirosis hati dapat menghentikan inflamasi dan mencegah sirosis hati. Terapi khusus diberikan pada penderita hepatitis kronik yang masih menunjukkan replikasi virus dan disertai proses nekroinflamasi yang jelas, baik secara biokimiawi ataupun histopatologi. Ukuran keberhasilan terapi khusus ini adalah HbeAg dalam serum menjadi negatif, ALT (Alkali Phospatase) menjadi normal dan DNA-VHB kadarnya menurun.

Produk HDI Untuk Hepatitis

Tata laksana penderita hepatitis dengan menggunakan bahan alami produk perlebahan pun mampu memberikan hasil yang sangat memuaskan. Ini dikarenakan produk perlebahan selain mengandung komposisi sebagai antioksidan, juga berfungsi sebagai hepatoprotector dan imunostimulan.

HDI Pollenergy 520, sebagai multivitamin yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan hepatoprotector karena mengandung asam amino essensial serta mengandung antioksidan.

HDI Bee Propolis,  berfungsi selain sebagai antioksidan yang kuat berkat kandungan bio-flavonoid-nya, dapat juga membantu melemahkan virus hepatitis dan mencegah terjadinya kanker hati.

HDI Royal Jelly Liquid, membantu terjadinya regenerasi sel dan memperbaiki fungsi kerja hati.

HDI Clover Honey, untuk memberikan asupan tenaga dan memulihkan kondisi fisik secara umum.

DAFTAR ISI | DAFTAR PENYAKIT | DAFTAR PRODUK HDI | DAFTAR MEMBER HDI

PEMESANAN:
Tlp./WA. 0821 9496 6109


0 komentar :
Posting Komentar

COVID-19 Masih Mengintai

Meski berbagai aktivitas di ruang publik perlahan diperbolehkan dengan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), kita harus tetap waspada karena a...

PROMO BULAN INI!

Dapatkan Diskon harga yang menarik!
===============
GRATIS ONGKIR (GOSEND/GRAB, DLL) SETIAP BELANJA MINIMAL 800 RIBU
===============
INFO CEPAT
Hub. Tlp/WA 0821 9496 6109







  1. Promo-Promo lain yang tersedia (EASI STARTER SET), bisa langsung menghubungi WA Admin:

POPULAR POSTS

Recent Comments

DAFTAR MEMBER HDI Scan / klik disini:

Panduan Registrasi Online:
Cara Mendaftar Menjadi Member HDI