Kolesterol
Kolesterol diproduksi 80% dari dalam tubuh, sebagian orang memproduksi kolesterol lebih banyak dibanding yang lain. Ini disebabkan oleh faktor genetik dan juga oleh faktor makanan.
Seseorang dianggap mengidap Hipertensi bila secara berulang hasil pemeriksaan tekanan darahnya melebihi 140/90 mm Hg. Hipertensi dapat meningkatkan risiko kematian dan berbagai penyakit.
Seseorang dianggap mengidap Hipertensi bila secara berulang hasil pemeriksaan tekanan darahnya melebihi 140/90 mm Hg. Hipertensi dapat meningkatkan risiko kematian dan berbagai penyakit.
Kolesterol didefenisikan sebagai jenis zat lemak yang beredar dari dalam darah, diproduksi oleh hati dan sangat diperlukan oleh tubuh. Tetapi kolesterol berlebih justru akan menimbulkan masalah, terutama pada pembuluh darah jantung dan otak.
Setiap orang memiliki kolesterol di dalam darah, 80%-nya diproduksi oleh tubuh sendiri, sedangkan sisanya berasal dari makanan.
Kolesterol yang diproduksi terdiri dari 2 jenis yaitu HDL (High Density Lipoprotein) dan kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein). Kolesterol LDL adalah kolesterol jahat, yang bila jumlahnya berlebih di dalam darah akan mengendap pada dinding pembuluh darah dan membentuk bekuan yang dapat menyumbat pembuluh darah. Sedangkan kolesterol HDL adalah kolesterol baik yang nmempunyai fungsi membersihkan pembuluh darah dari kolesterol LDL yang berlebihan.
Selain itu, ada juga senyawa lemak yang bernama trigliserida. Lemak ini terbentuk sebagai hasil metabolisme makanan. Kadar trigliserida ini akan meningkat bila kita mengkonsumsi kalori berlebihan, lebih besar daripada kebutuhan kita.
Kolesterol darah yang tinggi merupakan salah satu faktor resiko yang dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah jantung dan pembuluh darah otak.
Kadar trigliserida yang tinggi akan memperburuk resiko terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah jantung dan otak, jika bersamaan dengan didapatkan kadar kolesterol LDL yang tinggi dan kadar HDL yang rendah.
Cara Memantau Kadar Kolesterol
Untuk menilai apakah kadar Kolesterol seseorang tinggi atau rendah, semuanya harus mengacu pada pedoman umum yang telah disepakati dan dipergunakan diseluruh dunia yaitu pedoman NCEP ATP III (National Cholesterol Education Program, Adult Panel Treatment III), yang menetapkan antara lain bahwa:- Total Kolesterol:
Nilai Normal < 200 mg/dl
Pembatasan tinggi 200 - 239 mg/dl
Tinggi > 240 mg/dl - LDL Kolesterol:
Optimal < 100 mg/dl
Mendekati optimal 100 - 129 mg/dl
Perbatasan tinggi 130 - 159 mg/dl
Tinggi 160 - 189 mg/dl
Sangat tinggi > 190 mg/dl - HDL Kolesterol:
Rendah < 40 mg/dl
Tinggi 50 mg/dl - Trigliserida:
Normal < 150 mg/dl
Perbatasan tinggi 150 - 199 mg/dl
Tinggi 200 - 499 mg/dl
Sangat tinggi > 499 mg/dl
- Seseorang yang memiliki faktor resiko 0 - 1 maka target penurunan LDL yang harus dicapai adalah < 160 mg/dl.
- Seseorang yang memiliki faktor resiko 2 maka target penurunan LDL yang harus dicapai adalah < 130 mg/dl.
- Seseorang yang memiliki faktor PJK atau resiko PJK ekivalen seperti diabetes, maka target yang harus dicapai adalah < 100 mg/dl
Penyebab Peningkatan Kolesterol Dalam Darah
- Faktor Genetik
Tubuh banyak meproduksi kolesterol, 80% dari kolesteroldi dalam darah diproduksi oleh tubuh sendiri. Ada sebagian orang yang memproduksi kolesterol lebih banyak dibandingkan yang lain. Ini disebabkan karena faktor keturunan. - Faktor Makanan
Dari beberapa faktor makanan, asupan lemak merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Lemak merupakan bahan makanan yang sangat penting. Bila tidak makan lemak yang cukup, maka tenaga kita akan berkurang. Tetapi, bila kita makan lemak yang berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan pembuluh darah. Sumber asupan jenis lemak dapat dibedakan menjadi 2, yaitu lemak jenuh (daging, minyak kelapa) dan lemak tidak jenuh (asam lemak omega 3, 6 dan 9).
Pengobatan Hipekolesterolemia
Mulailah dengan memperbaiki pola hidup kita sehari-hari seperti:- Diet Rendah Lemak
Dalam makanan ada 3 macam lemak, yakni saturated (lemak jenuh), monoubsaturated (lemak tidak jenuh, dengan satu rantai tunggal). polyunsaturated (lemak tidak jenuh ganda). Ikan berasal dari laut dalam (tenggiri, tuna) yang mengandung lemak tak jenuh ganda dan omega 3 hendaknya banyak dikonsumsi karena dapat membantu menaikkan HDL kolesterol (kolesterol baik). Konsumsilah makanan berkolesterol kurang dari 300 mg/hari. - Hentikan kebiasaan merokok karena dapat memicu penebalan atau penyempitan pembuluh darah.
- Menjaga berat badan yang seimbang.
- Olah Raga yang teratur.
Olah raga yang melibatkan otot-otot besar tubuh seperti paha, lengan atas serta pinggul, seperti senam aerobik, jalan kaki, berenang, jogging atau bersepeda; sangat efektif menurunkan kadar kolesterol. - Obat-obatan.
Saat ini, obat kolesterol yang mengandung "statin" sangat populer. Kelompok obat ini dapat menghambat kerja enzim yang mengatur bio-sintesa kolesterol.
Produk HDI Untuk Kolesterol
Banyak orang melakukan diet yang ketat dengan harapan bisa menurunkan kolesterol dan Hipertensi, akibatnya kekurangan vitamin dan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.HDI Pollenergy 520, HDI Bee Propolis dan HDI Royal Jelly membantu melengkapi kekurangan vitamin, mineral dan fitonutrien yang dibutuhkan oleh tubuh tersebut. HDI Royal Jelly mengandung vitamin B juga dapat menurunkan kadar kolesterol terutama kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Kandungan chitosan dalam HDI Trimee II bersifat mengikat lemak dari makanan serta meningkatkan pengeluaran lemak dari tubuh. Namun tidak cukup hanya menggunakan Trimee II tapi juga harus dibarengi dengan pola makan dan pola hidup seperti berolah raga, mengurangi lemak dan karbohidrat dan menambah konsumsi makanan berserat (buah dan sayur).
0 komentar :
Posting Komentar