Madu dan Manfaatnya

Sudah lebih dari 5000 tahun, kandungan nutrisi dalam produk-produk lebah dipercaya dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh atau orang-orang dari berbagai penjuru di dunia telah lama menggunakannya sebagai perawatan tubuh dan pengobatan.

Diperkaya dengan sifat terapeutik dan manfaat alami di dalamnya, madu telah lama dikenal sebagai bahan makanan super sehat. Sebelum antibiotik ditemukan di tahun 1930-an, madu masih digunakan dalam perawatan berbagai penyakit. Dengan beralihnya manusia ke pengobatan modern, madu kian tersisih perannya.

Belakangan ini ketika banyak bakteri menjadi resisten terhadap obat-obatan, banyak orang “kembali ke alam” dengan memanfaatkan madu dalam berbagai macam terapi kesehatan, kecantikan dan pengobatan.

Bagaimana madu dibuat
Sebelum membahas manfaat madu, seharusnya banyak orang mengetahui terlebih dahulu bagaimana madu dibuat. Madu tak serta-merta dihasilkan oleh bunga dan diambil oleh lebah seperti yang selama ini dipercaya oleh banyak orang. Bunga hanya menghasilkan nektar yang kemudian diisap oleh lebah.

Setelahnya, nektar bunga dicampur dengan enzim yang diproduksi oleh lebah. Enzim tersebut akan memecah nektar yang mengandung sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa, bentuk molekul paling sederhana dari gula. Selanjutnya ada proses yang dinamakan 'evaporasi'. Proses ini membuat air dalam madu menguap sehingga hanya meninggalkan beberapa bagian saja. Inilah yang membuat madu berbentuk pekat dan tidak cair.

Madu apa yang terbaik
Ada banyak jenis madu yang tersedia di pasar, masing-masing tergantung pada jenis bunga dan nektar yang diambil oleh lebah. Karena itu, tak semua madu akan memiliki rasa atau kandungan yang sama. Namun yang jelas, Anda harus selalu membeli madu dalam bentuk mentah dan asli. Madu mentah dan asli berisi nektar dan diambil langsung dari sarang lebah.

Madu ini tidak dipanaskan, tidak dimurnikan, tidak melewati tahap pasteurisasi, dan tidak diproses. Madu mentah dan asli ini merupakan pilihan paling sehat dibandingkan dengan jenis madu lainnya. Selain itu, madu jenis ini juga mengandung nilai nutrisi paling banyak. Enzim di dalamnya juga sangat baik untuk menjaga kesehatan pencernaan.

Madu atau Gula
Mana yang lebih baik, madu atau gula? Selama ini masih banyak orang yang menanyakan hal ini. Tubuh kita mencerna madu dan gula dengan cara yang berbeda. Gula memiliki struktur yang lebih kompleks. Ketika kita memakan gula, tubuh perlu untuk menggunakan enzimnya sendiri untuk memecahnya menjadi molekul yang lebih kecil. Dengan kata lain, gula tidak memberikan nilai nutrisi apapun, namun proses untuk mencernanya justru menggunakan vitamin dan mineral dari dalam tubuh.

Di sisi lain, mengonsumsi madu jauh lebih baik dibanding gula. Madu sudah berbentuk molekul terkecil sehingga tubuh tak perlu menggunakan enzim lain saat mencernanya. Karena itu, ketika tubuh mengonsumsi madu, mereka tak menggunakan vitamin, mineral, atau enzim, namun justru mendapatkan nutrisi dari madu. Madu juga mengandung vitamin dan mineral yang tak dimiliki gula.

Selama ini gula dianggap sebagai salah satu makanan yang tak menyehatkan dan bisa memicu banyak masalah kesehatan. Tak jarang pula orang menggantikan gula dengan madu. Namun benarkah madu lebih baik dari gula? Apakah keduanya memang bisa dibandingkan?

Gula adalah gula, sementara madu sebagian besar juga terdiri atas gula. Namun jika harus dibandingkan dari segi kesehatan, maka madu berada pada posisi yang lebih baik dibanding gula. Apa alasannya?

Ini karena tubuh mengolah makanan dan memecahnya menjadi glukosa untuk kemudian mengubahnya menjadi energi. Semakin kompleks makanan, atau karbohidrat, semakin banyak usaha yang dilakukan tubuh untuk memecahnya. Gula terbuat dari 50 persen glukosa dan 50 persen fruktosa, yaitu jenis gula yang biasanya terdapat dalam buah. Jenis gula ini bisa dipecah dengan sangat mudah, sehingga bisa memicu peningkatan gula darah yang terlalu cepat.

Jika tubuh tak segera menggunakan peningkatan gula ini, maka tubuh akan menyimpannya menjadi lemak. Jika ini terjadi dalam waktu yang lama, tak heran jika gula bisa membuat orang cepat gemuk. Sementara itu di sisi lain, meski sebagian besar terbuat dari gula, madu memiliki jumlah glukosa 30 persen lebih rendah dari gula dan fruktosa 40 persen lebih rendah.

Selain itu, madu mengandung 20 persen jenis gula lain yang lebih kompleks dan berserat. Ini berarti madu membutuhkan waktu lebih lama untuk diolah oleh tubuh. Madu tak akan membuat tingkat gula darah naik dengan drastis dan tak mengandung banyak kalori, sehingga tak membuat cepat gemuk.

Selain itu, ada zat lain yang terdapat dalam madu, yaitu yang dikumpulkan oleh lebah dari tumbuhan, seperti zat seng atau selenium. Tak menutup kemungkinan di dalamnya juga terdapat beberapa jenis vitamin dan mineral penting untuk kesehatan. Jika ingin menggunakan pemanis sehari-hari, sebaiknya memilih madu dibandingkan gula.

Bagaimana Menikmati Madu
Jika ingin mulai menggunakan madu dalam keseharian Anda, pertama-tama coba gunakan madu untuk teh dan kopi. Anda juga bisa meminum campuran madu dengan air hangat. Selain enak, madu juga memiliki efek yang menenangkan.

Anda juga bisa menggunakan madu untuk menyembuhkan rasa mual. Caranya adalah dengan mencampur madu, jahe, dan lemon dalam air putih. Apakah Anda tahu bahwa madu juga bisa digunakan untuk menggantikan gula saat memanggang kue? Gunakan 2/3 cangkir madu untuk menggantikan satu cangkir gula.

Waspada Kalori
Meski madu diketahui mengandung banyak nutrisi dibandingkan gula, namun juga ada hal yang harus Anda waspadai. Madu mengandung lebih banyak kalori dibandingkan gula. Karena itu, jika Anda berencana untuk menurunkan berat badan, sebaiknya perhatikan jumlah madu yang Anda konsumsi setiap harinya. Meski menyehatkan, kalori tetaplah kalori yang bisa membuat Anda naik berat badan. Jadi, jangan konsumsi terlalu banyak madu jika berniat untuk berdiet.

Jika Anda tertarik mencoba metode diet dengan madu, berikut adalah beberapa peraturan tentang Diet Madu yang harus Anda jalani

• Ganti semua gula Anda dengan madu. Termasuk asupan gula pada masakan, minuman, dan kue Anda.
• Jangan mengonsumsi junk food. Sebab junk food sama sekali tidak mengandung nutrisi yang dibutuhkan tubuh.
• Pilihlah mengonsumsi karbohidrat yang tidak dimurnikan seperti tepung gandum daripada tepung putih.
• Pastikan bahwa protein yang Anda konsumsi rendah akan lemak. Sebab lemak hanya akan menaikkan kadar gula darah Anda.
• Berhati-hatilah dalam mengonsumsi buah sebab buah sendiri tinggi akan kadar gula yang mampu merusak diet madu Anda.
• Jangan mengonsumsi kentang dalam bentuk apapun karena kentang akan menyebabkan kenaikan insulin di dalam tubuh.

Diet madu sama seperti diet yang lain yaitu membutuhkan komitmen yang kuat untuk menjalankannya. Tertarik untuk mencobanya?

Madu Untuk kulit dan Kecantikan
Madu memiliki banyak kandungan yang berkhasiat untuk kesehatan dan kecantikan kulit. Kandungan alami dalam madu antara lain seperti antioksidan, antibakteri, vitamin B dan vitamin C sehingga sangat berguna untuk:

Melembabkan Kulit
Madu telah lama dikenal sebagai kandungan alami, yang bila digunakan secara teratur, dapat melembutkan kulit maupun rambut dalam keadaan paling kering. Anda dapat mengoleskan madu ke daerah wajah dan leher atau campurkan dengan bahan-bahan alami lainnya untuk membuat kulit menjadi lebih lembut.

Menyembuhkan Luka
Infeksi dan luka dapat diminimalisir dengan mengonsumsi madu atau mengoleskan madu pada area yang kulit yang terluka. Ini disebabkan madu mempunyai kandungan anti-mikroba. Esensi gula pada madu dapat mempercepat proses penyembuhan pada luka.

Membersihkan Kulit
Kedengarannya aneh memang bila madu dikatakan sebagai pembersih. Akan tetapi, kandungan enzim alami dalam madu, ketika dicampur dengan air, dapat membuat cairan antiseptik yang lembut untuk membersihkan kulit secara menyeluruh tanpa mengurangi kandungan minyak alami Anda.

Mengatasi Jerawat
Jerawat seringkali menjadi problema bagi para wanita. Untuk menghilangkannya Anda dapat mengoleskan madu pada bagian yang berjerawat dan diamkan selama 15 menit lalu bilas. Kandungan anti bakterinya berkhasiat membunuh kuman penyebab jerawat dan membersihkan noda.

Rangkuman
Inilah manfaat super dari madu untuk kesehatan tubuh yang wajib untuk Anda ketahui.

• Madu kaya akan senyawa humektan. Senyawa ini membantu mempertahankan kadar air di dalam kulit. Sehingga elastisitas dan kelembaban kulit akan selalu terjaga.
• Zat antibakteri dan antimikroba di dalam madu mampu mencegah pertumbuhan bakteri. Oleh karena itu madu baik digunakan untuk mengobati luka, luka bakar, dan lecet.
• Selain itu madu juga mampu membersihkan luka, mengurangi rasa sakit, dan mempercepat proses penyembuhan.
• Tak hanya mengandung zat antibakteri, madu sarat dengan antioksidan alami yang membantu melindungi kulit dari kerusakan ultraviolet.
• Madu terdiri dari pemanis alami seperti glukosa dan fruktosa.
• Madu juga mengandung mineral seperti magnesium, kalium, kalsium, natrium, belerang, besi, dan fosfat.
• Madu membantu meringankan morning sickness saat hamil.
• Madu bermanfaat untuk memodulasi sistem kekebalan tubuh dan mencegah terulangnya infeksi.
• Mengonsumsi madu secara teratur dapat menurunkan kolesterol jahat sekaligus meningkatkan HDL atau kolesterol baik.
• Makan madu juga dapat menguatkan tulang Anda sebab madu mampu meningkatkan penyerapan kalsium. Madu juga membantu meningkatkan jumlah hemoglobin untuk melawan anemia.

Itulah beberapa fakta penting tentang madu yang sebaiknya Anda ketahui, bagaimana madu dibuat, madu jenis apa yang terbaik, kualitas madu jika dibandingkan dengan gula, sebagai sarana diet dan kecantikan.

merdeka.com

---

DAFTAR ISI | DAFTAR PENYAKIT | DAFTAR PRODUK HDI | DAFTAR MEMBER HDI

PEMESANAN:
Tlp./WA. 0821 9496 6109

---