Ebola

Ebola

ebola, virus, penyakit
Virus Ebola pertama kali ditemukan pada tahun 1976. Para ahli memperkirakan virus ini berasal dari gorila, karena wabah mulai terjadi setelah orang-orang memakan daging gorila. Namun kemudian berkembang teori bahwa virus ini berasal dari kelelawar, manusia dan monyet tertular virus ini dari memakan makanan yang terkena air liur atau kotoran kelelawar, atau melakukan kontak dengan hewan tersebut. Wabah ini mulai terjadi di desa di Guinea, di mana masyarakatnya umum untuk berburu kelelawar.

Kabar buruk datang dari Benua Afrika dengan munculnya kembali wabah Ebola yang sempat merebak pada tahun 1976, tahun ditemukannya virus tersebut. Kala itu terjadi 602 kasus dan merenggut nyawa 431 orang. Tahun ini wabah tersebut datang kembali lebih buruk dari sebelumnya, sampai tulisan ini dibuat sudah ada 1.323 kasus dan 729 kematian di Guinea, Sierra Leone, dan Liberia, dan terus bertambah setiap harinya.

Terdapat laporan kasus juga di Nigeria, termasuk seorang pasien dari Liberia yang melakukan perjalanan ke sana dan akhirnya meninggal. Beberapa korban meninggal adalah tenaga medis asing karena cara penularan virus ini membuat mereka rentan tertular.

Bagaimana Penularannya?

Virus ini tidak menular lewat udara, namun menyebar melalui kontak langsung dengan cairan tubuh. Jika muntahan atau darah pasien yang tertular mengenai mata, hidung, atau mulut Anda, Anda bisa terinfeksi. Virus ini juga bisa bertahan di luar cukup lama, jadi obyek-obyek yang terkontaminasi cairan tubuh, seperti sarung tangan atau jarum suntik, bisa menyebarkan virus. Oleh karena itulah orang-orang yang merawat pasien, seperti keluarga atau tenaga medis, rentan tertular.

Bagaimana Gejalanya?

Biasanya gejala mulai terlihat 8-10 hari setelah penularan. Pertamanya, gejalanya sama seperti flu, kadang-kadang ada ruam, kemudian dilanjutkan oleh diare dan muntah-muntah. Dalam setengah kasusnya, pasien akan mengalami perdarahan, dalam muntahan atau urin, bahkan dari kulit, mata, dan mulut. Namun bukan perdarahan ini yang membunuh pasien, melainkan pembuluh darah yang bocor mengakibatkan tekanan darah sangat randah sehingga terjadi kegagalan hati, ginjal, jantung, dan organ-organ lainnya.

Pengobatan

Sampai saat ini, belum ada obat untuk Ebola. Dalam wabah-wabah sebelumnya, angka kematian mencapai 90 persen. Yang dilakukan tenaga medis hanyalah merawat para pasien melalui sakitnya, untuk mempertahankan tekanan darah, dan merawat infeksi lain yang terjadi. Di beberapa bagian di Afrika Barat, orang-orang masih susah dirawat karena mereka tidak mempercayai pengobatan modern dan lari ke dukun.

Menjadi Epidemi Global?

Meskipun saat ini kasus-kasus ebola hanya terjadi di Afrika Barat, berbagai negara sudah mulai mewaspadai akan adanya ancaman Ebola ini. Ditakutkan orang yang tertular Ebola namun belum terdeteksi (karena gejala baru terlihat setelah beberapa hari), bepergian ke luar negeri.

Sejumlah maskapai penerbangan Afrika Barat sudah menghentikan penerbangan ke Liberia dan Sierra Leone karena kewaspadaan atas menyebarnya wabah ke dua negara itu dari Guinea. Langkah maskapai-maskapai itu diambil menyusul ditemukannya seorang warga AS asal Liberia yang tertular Ebola, saat dalam penerbangan dari Liberia ke Nigeria. Ia menampakkan berbagai gejala penularan Ebola selama dalam penerbangan. Setelah itu ia langsung dibawa ke rumah sakit, di mana ia diisolasi kemudian meninggal.

Travel Warning di Indonesia

Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi, Senin 4 Agustus 2014 lalu, mengatakan Pemerintah Indonesia mengeluarkan peringatan perjalanan bagi orang-orang yang berencana pergi ke kawasan Afrika – khususnya Sierra Leone, Liberia, Guinea, dan Nigeria. Pemerintah hanya sebatas memberi peringatan, tidak melarang perjalanan.

Meskipun yakin Indonesia sejauh ini masih aman dari ancaman virus Ebola karena tidak ada penerbangan langsung dari Indonesia menuju keempat negara tersebut ataupun sebaliknya, dan sangat sedikit orang Indonesia yang melakukan perjalanan ke sana, Indonesia tetap waspada terhadap kemungkinan penyebaran virus ini dengan menyiagakan laboratorium.
DAFTAR ISI | DAFTAR PENYAKIT | DAFTAR PRODUK HDI | DAFTAR MEMBER HDI

PEMESANAN:
Tlp./WA. 0821 9496 6109


0 komentar :
Posting Komentar

COVID-19 Masih Mengintai

Meski berbagai aktivitas di ruang publik perlahan diperbolehkan dengan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), kita harus tetap waspada karena a...

PROMO BULAN INI!

Dapatkan Diskon harga yang menarik!
===============
GRATIS ONGKIR (GOSEND/GRAB, DLL) SETIAP BELANJA MINIMAL 800 RIBU
===============
INFO CEPAT
Hub. Tlp/WA 0821 9496 6109







  1. Promo-Promo lain yang tersedia (EASI STARTER SET), bisa langsung menghubungi WA Admin:

POPULAR POSTS

Recent Comments

DAFTAR MEMBER HDI Scan / klik disini:

Panduan Registrasi Online:
Cara Mendaftar Menjadi Member HDI