Manajemen Waktu 2
Waktu tidak bisa diputar kembali. Sekali jarum jam berputar ke kanan, maka waktu Anda akan berkurang detik per detik. Anda ingin sukses? Biasakanlah sukses dalam menggunakan waktu.
Penggunaan waktu yang tidak efektif mengakibatkan hidup kita mengalami stagnasi, mandeg. Cara mengukurnya bagaimana? Gampang! Selama bekerja beberapa tahun, adakah aset atau barang baru yang kita miliki?
Penggunaan waktu yang tidak efektif mengakibatkan hidup kita mengalami stagnasi, mandeg. Cara mengukurnya bagaimana? Gampang! Selama bekerja beberapa tahun, adakah aset atau barang baru yang kita miliki?
Nah, agar tidak mengalami stagnasi, gunakan waktu Anda sebaik mungkin. Jika Anda biasa mandi selama setengah jam, maksimalkan menjadi 15 menit. Gunakan waktu untuk hal yang menghasilkan. Manajemen waktu menjadi hal yang harus ditekankan. Pertanyaannya adalah bagaimana saya memulai manajemen waktu yang baik? Jawabannya adalah PRIORITAS.
Menggunakan Waktu Berdasarkan Prioritas
Waktu adalah anugrah yang diberikan secara cuma-cuma oleh Tuhan. Setiap orang mempunyai waktu yang sama setiap harinya, yaitu 24 jam. Bagaimana 24 jam itu dipergunakan menjadi pertanggungjawaban seseorang pada Sang Pemberi Waktu. Karena merupakan pertanggungjawaban, maka penggunaan waktu haruslah diperhatikan dengan sungguh-sungguh.Bukan berarti kita selalu pusing berpikir setiap kali hendak menggunakan waktu. Tapi, dengan membiasakan kebiasaan memprioritaskan waktu dengan produktif dalam menggunakan waktu, kita berarti telah menggunakan waktu dengan baik. Belajar atau membiasakan diri menggunakan waktu dengan prioritas berarti First Think First. Artinya, kita memikirkan apa yang perlu dilakukan duluan, apa yang lebih penting dari yang penting.
1. Prioritas mengenai kehidupan religius
Kehidupan religius tidak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia. Karenanya, setiap pemeluk agama beribadah sesuai dengan ajarannya. Beribadah tentu membutuhkan waktu. Nah, kita harus memprioritaskan waktu beribadah, mana yang “Wajib” dan mana yang “Tidak Wajib”. Jangan sampai kemudian kita seharian hanya berdoa selama tujuh hari berturut-turut, tanpa memperhatikan kegiatan kita lainnya, seperti kegiatan bersama keluarga atau bersama rekan kerja.2. Prioritas Pekerjaan
Pertanyaan yang muncul adalah pekerjaan mana yang memungkinkan kita mempunyai kebebasan waktu yang bebas. Pekerjaan itu adalah pekerjaan yang tidak mengharuskan kita untuk hadir tiap hari dengan waktu tetap, sekaligus bisa menjadi tumpuan hingga jangka waktu yang panjang.Buat Prioritas Berdasarkan Kalender
Membuat prioritas tentu bukan hal yang mudah. Kita membutuhkan perencanaan, bukan semata tindakan impulsif yang serba mendadak. Ada baiknya kita mempunyai kalender atau agenda kegiatan selama setahun ke depan. Kalender membuat Anda terjaga dan terarah karena selalu mengingatkan Anda akan kegiatan 12 bulan ke depan.Tentukan momen tertentu yang kemungkinan memang sudah pasti akan terjadi, misalnya perkawinan anak. Perkawinan anak tentu menjadi waktu yang tidak bisa digunakan untuk hal lain. Karenanya, kegiatan lain harus dicarikan waktunya agar tidak bertabrakan.
Pasang Target
Tak hanya berfungsi sebagai pengingat waktu, kalender tersebut juga Anda gunakan sebagai pengingat akan target-target yang Anda. Buat catatan mengenai target Anda pada kalender tahunan Anda sehingga Anda bisa melihat target Anda dan secara bawah sadar akan terpacu untuk mengejar target tersebut.Perlu diperhatikan bahwa target yang Anda buat haruslah realistis. Jangan menuliskan target yang tidak realistis karena pasti Anda akan kesulitan mewujudkannya.
Evaluasi secara Teratur
Setiap 3 bulan, lakukan evaluasi dengan target dan agenda yang telah Anda buat. Evaluasi tersebut berguna untuk melihat kembali apakah target dan agenda kegiatan yang telah kita buat bisa secara disiplin kita lakukan. Jika sudah, Anda dapat melanjutkan agenda pada kalender sesuai dengan apa yang telah kita tuliskan.Jika belum, maka kita harus mengevaluasi mengapa kita gagal menjalankan kegiatan yang sudah kita jadwalkan. Temukan solusi agar kita bisa menjalankannya dengan lebih baik bulan berikutnya. Jika Anda tidak bisa menemukan solusi, cobalah untuk berdiskusi dengan rekan kerja atau upline yang telah berhasil menjalankan kegiatannya sesuai dengan agenda yang telah dia buat.
Waktu tidak bisa diputar kembali. Sekali jarum jam berputar ke kanan, maka waktu Anda akan berkurang detik per detik. Dengan memanfaatkan kalender dan agenda kegiatan, kita dapat membiasakan diri untuk memprioritaskan waktu yang efektif. Ingat! Inti dari wacana ini adalah mengenai kebiasaan untuk sukses. Anda ingin sukses? Biasakanlah sukses dalam menggunakan waktu.
Artikel ini sambungan dari : Manajemen Waktu 1
0 komentar :
Posting Komentar