Silent Killer - Serangan Jantung
Tak pelak lagi bila penyakit jantung disebut sebagai “silent killer” karena bak bom waktu, penyakit itu bisa terjadi kapan saja. Jika dilihat secara seksama, serangan jantung bukanlah penyakit tanpa sebab. Serangan jantung merupakan akumulasi dari akibat gaya hidup yang tidak sehat semenjak remaja, terutama yang banyak dialami oleh para eksekutif muda.
Penelitian oleh RJ Northcote, dkk. (1986) pada 60 kasus kematian mendadak orang dengan umur rata-rata 46 tahun yang gemar bermain squash menjelaskan bahwa penyebabnya adalah penyakit arteri koroner (51 kasus), penyakit katup jantung (4 kasus), aritmia jantung (2 kasus), dan kardiomiopati hipertrofik (1 kasus). Hanya ada dua kematian oleh penyebab non-jantung.
Orang yang sangat sehat secara fisik pun dapat memiliki penyakit jantung. Secara sekilas, memang mengherankan bagaimana orang yang begitu menjaga kesehatan, tidak merokok, dan rajin berolahraga, tiba-tiba ambruk terkena serangan jantung. Mengapa serangan jantung kerap terjadi setelah seseorang berolahraga berat? Yuk, kita telusuri agar makin waspada.
Penjelasan Logisnya Adalah...
Secara sederhana, ada tiga tahap bagaimana aktivitas fisik yang kuat menimbulkan serangan jantung.Pertama, gelombang awal tekanan darah yang meningkat karena latihan dapat menyebabkan perpecahan plak aterosklerotik yang rentan sehingga melepaskan thrombus (gumpalan darah) yang menyebabkan sumbatan (oklusi) total pada pembuluh darah ke jantung.
Kemudian, plak yang tidak menyumbat (non-oklusif ) dapat menimbulkan kematian otot-otot jantung karena ketidakseimbangan antara kebutuhan oksigen bagi otot jantung yang banyak sedangkan pasokannya terbatas.
Nah, pada kasus serangan jantung selama latihan atau olahraga berat banyak timbul akibat kejang arteri koroner dan paling sering terjadi di lokasi aterosklerosis. Terlepas dari mekanisme mana yang bertanggung jawab atas serangan jantung, semua kasus kematian jantung mendadak terkait latihan disebabkan pengurangan besar output jantung, penurunan aliran darah otak, dan kehilangan kesadaran.
Jadi Takut untuk Berolahraga?
Jangan takut untuk berolahraga! Olahraga sangat penting bagi kesehatan karena olahraga dapat memperlancar peredaran darah, menyeimbangkan hormon, mengoptimalkan proses metabolisme, meredakan stres, dan masih banyak kegunaan lainnya. Namun, yang penting adalah sesuaikan jenis dan intensitas olahraga dengan keadaan tubuh Anda.Ingat, berbagai studi menunjukkan bahwa risiko kematian mendadak sangat kecil terjadi pada orang yang berolahraga secara teratur. Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa berolahraga secara rutin mengurangi risiko kematian mendadak sampai 70%. Artinya, justru bila Anda tidak rajin berolahraga risiko Anda mati mendadak mencapai 3 kali risiko mereka yang rajin berolahraga.
Berolahraga teratur secara signifikan dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan gangguan kardiovaskuler lainnya. Jangan terforsir berolahraga dan dengarkan tubuh untuk “mengatakan” apa yang dirasakannya. Apapun jika berlebihan tentu tidak baik, bukan?
Produk HDI Untuk Mencegah Serangan Jantung
HDI POLLENERGY 520Membantu melancarkan aliran darah sehingga kebutuhan sel-sel tubuh kita dapat terpenuhi nutrisi dan oksigenasinya, memperbaiki kontraksi jantung, dan meningkatkan daya tahan tubuh menjadi lebih baik.
HDI BEE PROPOLIS
Membantu mengurangi aterosklerosis dari dinding pembuluh darah kita yang sudah mulai terbentuk, meningkatkan daya tahan tubuh, dan berfungsi sebagai pelindung saat kita membangun tubuh menjadi lebih baik.
HDI ROYAL JELLY
Membantu secara mendasar menormalkan hormon yang berhubungan dengan penyebab dasar penyakit jantung, terutama penurunan kadar hormon karena faktor usia.
0 komentar :
Posting Komentar