Strategi Investasi
Berinvestasi kerap kali dilakukan dengan cara yang salah: tanpa strategi dan tujuan. Banyak yang hanya latah alias ikut-ikutan, atau takut dianggap ketinggalan zaman kalau tidak berinvestasi, menjadikan investasi sebagai gengsi-gengsian semata.
Padahal jika ditekuni secara serius, berinvestasi dapat mendatangkan keuntungan yang banyak, dan sebaliknya, jika dilakukan asal-asalan, Anda bisa kehilangan uang banyak. Jadi, apa langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam menetapkan sebuah tujuan investasi?
Spesifik
“Jika Anda ingin memiliki rumah idaman, maka yang harusnya Anda lakukan adalah mencari tahu informasi seputar rumah tersebut,” kata seorang pakar investasi.Dengan langsung merasakan, menempel gambar-gambar tersebut di buku impian (dream book), di dinding, di atas meja kerja atau rumah kita, tujuan itu akan lebih terpatri di sanubari ketimbang hanya dipikirkan. Sesuatu yang diulang-ulang atau afirmasi lebih terekam dalam alam bawah sadar kita.
Terukur
Anda memerlukan langkah terukur dalam membuat tujuan investasi. Pikirkan secara matang kebutuhan akan sebuah produk investasi tersebut, apakah sesuai dengan kemampuan keuangan kita atau justru akan meruntuhkan pondasi keuangan sehari-hari?Sebagai contoh, investasi berupa asuransi tiap bulan membutuhkan komitmen kita untuk membayarnya. Besaran premi asuransi haruslah disesuaikan dengan kemampuan pendapatan kita.
Cara mewujudkan
Yang juga tidak kalah penting, apakah kita ingin membeli rumah tersebut dengan cara tunai atau kredit. Jika kredit, apakah Anda bisa mencicil? Rumusnya adalah tidak boleh melebihi 30 persen dari penghasilan Anda.Jika dipaksakan lebih dari itu, konsekuensinya adalah tingkat kehidupan kita ditekan. Jika sudah menentukan hendak berinvestasi, langkah berikutnya adalah mulai mewujudkannya. Semakin dini kita berinvestasi, semakin besar peluang kita untuk memperbesar jalan kesuksesan di masa yang akan datang.
0 komentar :
Posting Komentar