Kanker Payudara Pada Pria
Karena payudara pada pria tidak tumbuh, apa benar pria aman dari risiko terkena kanker payudara? Ternyata jawabannya tidak! Pria tetap memiliki risiko terkena kanker payudara.
Kanker payudara adalah jenis kanker pembunuh wanita nomor dua setelah kanker serviks. Kanker payudara menjadi mimpi buruk yang menakutkan bagi wanita selama ini. Sementara pada pria, risikonya lebih tinggi untuk mendapatkan kanker paru-paru dan kanker prostat.
Kanker Payudara
Kanker payudara pada pria adalah kanker yang terbentuk pada jaringan payudara pada pria. Meskipun kasusnya jarang terjadi (The American Cancer Society memperkirakan 1 dari 1.000 pria akan mendapatkan kanker payudara, sedangkan pada wanita kasusnya terjadi pada 1 dari 8), tapi para pria harus tetap waspada. Terutama karena banyak yang tidak tahu dan aware pada penyakit ini, sehingga para pria jarang memeriksakan diri kalau ada yang mencurigakan, seperti misalnya mendapati ada gumpalan di daerah payudara (dada).Jika diagnosanya didapati ketika kanker masih di stadium awal, pengobatannya masih mungkin dilakukan. Namun seringkali para pria tidak mengindahkan gejala-gejala ini sehingga mereka terlambat menemui dokter sehingga akhirnya kanker baru diketahui ketika sudah mencapai stadium lanjut yang akhirnya sudah terlambat untuk diobati. Kanker payudara pada pria juga rata-rata terjadi pada pria yang sudah tua.
Cepat periksakan ke dokter jika Anda mendapati satu atau beberapa gejala seperti diilustrasikan di sebelah. Sel-sel kanker ini berkembang biak jauh lebih cepat dibanding sel sehat. Sel ini juga agresif menyerang tubuh sehingga fungsi tubuh Anda dapat terganggu dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan lainnya. Sel-sel ini membentuk tumor yang bisa dengan cepat menyebar ke jaringan lain, kelenjar getah bening dan bagian tubuh lain.
Faktor Resiko
Faktor-faktor yang meningkatkan risiko kanker payudara pada pria antara lain:- Usia tua. Kanker payudara pada pria umumnya terjadi pada pria usia 60-70.
- Konsumsi obat-obatan yang menambah estrogen, seperti ketika terapi hormon untuk mengobati kanker prostat, atau penggantian kelamin.
- Ada sejarah keluarga yang terkena kanker payudara.
- Sindrom Klinefelter yaitu ketika bayi laki-laki terlahir dengan lebih dari satu kromosom X. Sindrom Klinefelter mengakibatkan pertumbuhan testis yang abnormal sehingga memproduksi hormon androgen lebih rendah dan lebih banyak hormon estrogen.
- Penyakit hati yang mengakibatkan hormon estrogen meninggi.
- Obesitas, karena bertambahnya sel lemak dalam tubuh. Sel lemak ini mengubah androgen menjadi estrogen.
- Pemaparan radiasi, jika Anda menerima perawatan radiasi ke dada, seperti perawatan kanker yang ada di dada.
Tanda dan Gejala
Beberapa gejala kanker payudara pada pria antara lain:- Benjolan atau penebalan pada jaringan payudara, meskipun tidak terasa sakit.
- Perubahan pada kulit di sekitar payudara seperti lesung, kerutan, kemerahan, atau bersisik.
- Kehilangan nafsu makan dan berat badan, karena penyerapan nutrisi di dalam tubuh tidak berlangsung maksimal.
- Merasa cepat lemah, lelah, dan dehidrasi. Hal ini dikarenakan perkembangan sel kanker mampu mengganggu fungsi tubuh.
- Perubahan pada puting susu, seperti kemerahan, bersisik, atau puting susu masuk ke dalam.
- Keluar cairan berupa darah atau cairan berwarna putih dari puting susu.
0 komentar :
Posting Komentar