Mengapa Vaksinasi?

Mengapa Vaksinasi?

Mengapa Vaksinasi?
Banyak isu sekarang ini yang membuat banyak orang tua khawatir dan bimbang untuk membawa anaknya untuk vaksin atau imunisasi. Sehingga banyak anak yang tidak mendapat vaksin penting di usia tertentu dan berpotensi membuat mereka rentan penyakit.

Belakangan ini memang sedang muncul gerakan antivaksinasi yang meresahkan masyarakat terutama orang tua yang memiliki anak yang masih kecil. Bersamaan merebaknya isu tersebut di internet dengan menyebarnya secara viral artikel-artikel yang intinya menolak vaksinasi. Dari mulai vaksin menimbulkan efek samping berbahaya, dituding sebagai penyebab autisme, sampai masalah kehalalan vaksin.

Bahkan ada juga yang mengatakan salah satu penyandang dana terbesar untuk penelitian vaksinasi adalah keluarga Rockefeller, keluarga Yahudi berpengaruh di dunia, sehingga vaksinasi ini adalah rencana Zionis untuk melemahkan umat. Ada-ada saja.

Parahnya lagi, artikel-artikel yang menyebar tersebut menyatut nama-nama ahli dan hasil penelitian yang terlihat meyakinkan, padahal kalau diteliti, nama-nama ahli yang disebut kebanyakan tidak kredibel, dan beberapa di antaranya ujung-ujungnya menawarkan obat alternatif. Hasil penelitian yang dipaparkan juga tidak terbukti secara ilmiah.

Banyak penyakit dapat dicegah dengan vaksinasi

Menurut data WHO dan UNICEF, rata-rata cakupan imunisasi di Indonesia hanya sekitar 72 persen, dan Indonesia berada di posisi ke-4 sebagai negara dengan jumlah anak yang tidak imunisasi atau imunisasinya tidak lengkap. Padahal, WHO memerkirakan 2 juta kematian anak dapat dicegah dengan imunisasi, dengan melindungi mereka dari wabah dan PD3I (penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi). Namun kontroversi tentang vaksin dan imunisasi ini masih menjadi halangan bagi upaya UNICEF untuk menekan angka tersebut.

Tentang efek samping

Ada rumor bahwa vaksin menimbulkan efek samping berbahaya, terlebih karena dulu vaksin dibuat dari virus atau bakteri yang dilemahkan untuk menjadi antibodi melawan penyakit, namun jika diberikan kepada anak yang daya tahan tubuhnya sedang menurun virus atau bakteri itu malah bisa menyerangnya. Namun para orang tua saat ini tidak perlu khawatir, karena vaksin modern bukan lagi dibuat dari virus atau bakteri yang dilemahkan, namun berupa bagian dari dinding sel yang bersifat antigenik.

Vaksinasi penyebab autisme?

Kontroversi tentang vaksin paling populer adalah ia dituding sebagai penyebab autisme. Vaksin MMR seringkali dikaitkan sebagai penyebab autisme pada anak. Namun American Academy of Pediatrics pada tahun 2000 mengeluarkan pernyataan bahwa berbagai bukti ilmiah yang ada tidak mendukung hipotesis bahwa vaksin MMR menyebabkan autisme. 

Pernyataan ini juga didukung CDC (Centers of Disease Control and Prevention) dan NIH (National Institute of Health). IOM (Institute of Medicine) juga melaporkan bahwa tidak ada satupun penelitian yang menyatakan adanya hubungan antara vaksin MMR dan autisme yang tidak cacat secara metodologi.
DAFTAR ISI | DAFTAR PENYAKIT | DAFTAR PRODUK HDI | DAFTAR MEMBER HDI

PEMESANAN:
Tlp./WA. 0821 9496 6109


0 komentar :
Posting Komentar

COVID-19 Masih Mengintai

Meski berbagai aktivitas di ruang publik perlahan diperbolehkan dengan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), kita harus tetap waspada karena a...

PROMO BULAN INI!

Dapatkan Diskon harga yang menarik!
===============
GRATIS ONGKIR (GOSEND/GRAB, DLL) SETIAP BELANJA MINIMAL 800 RIBU
===============
INFO CEPAT
Hub. Tlp/WA 0821 9496 6109







  1. Promo-Promo lain yang tersedia (EASI STARTER SET), bisa langsung menghubungi WA Admin:

POPULAR POSTS

Recent Comments

DAFTAR MEMBER HDI Scan / klik disini:

Panduan Registrasi Online:
Cara Mendaftar Menjadi Member HDI