Disleksia Kesulitan Membaca

Disleksia Kesulitan Membaca

Disleksia Kesulitan Membaca
Bagi sebagian anak, belajar membaca bukanlah suatu kendala. Tentu saja tidak demikian tanggapan anak disleksia atau kesulitan membaca. Disleksia biasanya dialami oleh anak-anak yang memiliki penglihatan normal, pengucapan kata-kata baik, dan intelejensia di atas rata-rata.

Disleksia tidak mempengaruhi kemampuan berhitung mereka, namun pelajaran sekolah tidak hanya berhubungan dengan angka-angka sehingga anak dengan disleksia kerap terhambat di beberapa mata pelajaran lain.

Disleksia menghalangi seseorang untuk menterjemahkan kumpulan huruf yang dilihatnya menjadi sebuah kata atau kalimat yang bermakna. Menurut para peneliti, halangan itu disebabkan oleh gangguan kecil saat memproses informasi, terutama di bagian otak yang berkaitan dengan bahasa. Karena itu, si anak tidak dapat membaca secara otomatis, bahkan cenderung lamban dan kesulitan.

Gangguan itu sebenarnya sudah terdeteksi di usia sebelum sekolah. Ketika bayi misalnya, si anak terlambat berbicara dan menambah kosakata baru, serta kesulitan menambahkan irama ke dalam pengucapan kata-kata atau kalimat.

Ketika bersekolah, disleksia akan semakin jelas terlihat seperti:
  • Kemampuan membacanya berada dibawah rata-rata teman sekelasnya.
  • Memiliki masalah dalam memroses dan memahami hal yang ia dengar.
  • Kesulitan memahami perintah yang disampaikan secara bersamaan.
  • Kesulitan mengurutkan informasi/benda.
  • Kesulitan melihat dan/atau mendengar kesamaan dan perbedaan huruf-huruf atau kata-kata.
  • Tidak mampu mengucapkan kata-kata yang jarang didengarnya.
  • Melihat huruf-huruf dalam posisi berbeda, misalnya melihat huruf b sebagai d atau membaca kata pos sebagai sop. Kondisi ini juga bisa ditemui pada anak-anak tanpa disleksia yang berumur di bawah 8 tahun. Anak-anak disleksia tetap mengalami kendala walau sudah melewati umur tersebut.
  • Kesulitan mengeja.
  • Bermasalah dengan pelajaran bahasa asing.
  • Menghindari kegiatan menulis dan membaca.
  • Membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menyelesaikan tugas atau ujian membaca dan menulis.

Memahami Anak dengan Disleksia

Disleksia bukan cacat, bukan penyakit dan juga bukan kebodohan. Disleksia bukanlah keterlambatan intelektual. Mengatakan anak disleksia sebagai anak tidak intelek dan bodoh adalah kesalahan besar, karena dengan demikian kita meremehkan kejeniusan Albert Einstein yang ternyata mengalami disleksia. Atau, mengatakan anak tersebut tidak akan sukses pun salah, karena Jackie Chan adalah contoh orang sukses yang disleksia.

Kita wajib memahami anak dengan disleksia. Mungkin sebagai orang tua, Anda merasa malu ketika menyadari anak Anda memiliki kekurangan dibanding anak-anak lain. Namun apakah Anda menyadari kondisi psikologis anak karena disleksia ini?

Kebanyakan kasus menunjukkan kalau seorang anak dengan disleksia cenderung menganggap dirinya "bodoh" karena melihat teman-temannya bisa mengikuti pelajaran tanpa ada kendala seperti yang dialaminya.

Kondisi psikologis ini akan memburuk seiring dengan pertambahan tahun karena kemampuan membaca akan semakin dituntut oleh kurikulum. Akibatnya, si anak akan mengalami stres dan rendah diri. Tak jarang bila ia kemudian menghindari kegiatan membaca dan menulis, bahkan malas bersekolah bila ada mata pelajaran yang mengharuskannya untuk membaca di depan teman-teman sekelasnya.

Selain stres dan rendah diri, disleksia ini juga dapat memicu perilaku bermasalah, nakal, cemas, dan agresif. Juga seorang anak akhirnya menjadi penyendiri serta menarik diri dari orang tua, teman, dan gurunya bila disleksia tersebut tidak dirawat.

Merawat Disleksia

Disleksia bisa bertambah parah bila tidak dirawat. Namun belum ada tindakan medis yang mampu memperbaiki malfungsi otak yang menyebabkan disleksia ini. Perawatan yang dianjurkan sejauh ini diaplikasikan melalui pelatihan. Semakin cepat pelatihan tersebut diberikan, maka akan semakin baik.

Pelatihan tersebut biasanya diberikan oleh praktisi khusus, melibatkan guru spesial, tutor atau spesialis pelatihan membaca. Anda bisa meminta rekomendasi dari giri, psikologi atau dokter anak.

Bekerjasamalah dengan guru di sekolahnya. Anda mungkin bisa meminta catatan pelajaran hari tersebut sehingga anak Anda dapat mengulangi pelajaran tersebut dirumah. Peran serta orang tua pun harus dioptimalkan, misalnya dengan membacakan ceritanya kepada buah hati Anda sesering mungkin. Ini akan membantu pengucapan anak Anda.

Bila Anak Anda lebih cepat menangkap informasi yang didengarnya daripada yang dilihatnya, bantu ia dengan mendengarkan cerita melalui rekaman, kemudian dilanjutkan dengan membaca cerita yang sama dengan yang ada di rekaman tersebut.

Bantu ia mengembangkan diri, tunjukkan kalau Anda memahaminya. Di atas segala hal, yakinkan dia kalau Anda menyayanginya, lepas dari bagaimanapun kondisinya. Pelan-pelan, tapi pasti, Anda akan melihat berbagai perkembangan positif dalam mengatasi kendala membaca ini.

Untuk membantu detail yang dimaksud dalam artikel ini, Anda dapat menonton film yang berjudul "Taare Zameen par ( Like Stars on Earth)".

Produk HDI untuk Disleksia

Dalam kategori supelemen khusus anak, tiada yang dapat menandingi HDI Honeybee PollenS karena produk ini mengandung clover honey, bee propolis, dan bee pollen.

Clover honey telah diakui mampu menghambat perkembangan bakteri merugikan sekaligus meningkatkan pertumbuhan bifido yang sangat penting untuk menjaga kesehatan pencernaan. Selain itu, clover honey juga berfungsi sebagai antioksidan tinggi karena madu mengandung vitamin C, asam organik, enzim, asam fenolik, dan flavonoid.

Bee Propolis memiliki dua jenis manfaat bagi tubuh, yakni suplementasi dan pengobatan alami. Sebagai suplementasi, zat-zat di dalam bee propolis akan membangun kekebalan tubuh dan mengaktifkan kalenjar thymus yang berfungsi sebagai sistem imunitas tubuh. Sementara sebagai pengobatan alami, bee propolis akan bertindak sebagai antibiotik, antiviral, dan antimikroba. Bee propolis juga akan membantu proses penyembuhan peradangan serta penyakit yang disebabkan oleh bakteri, virus, dan jamur.

Bee pollen adalah nutrisi alam yang diketahui:
  • Membantu meningkatkan jumlah sel darah merah yang sehat, dengan demikian suplai oksigen ke otak pun akan meningkat.
  • Berfungsi membawa mineral kalium ke otak sehingga dapat membantu meningkatkan konsentrasi serta kemampuan daya pikir pada anak-anak, karena mengandung asam glutamat.
  • Berperan dalam meningkatkan kinerja otak karena juga mengandung lecithin dan asam pantotenat.
Mme. Aschenasy Leru, Kepala Pusat Penelitian Ilmiah nasional Perancis membandingkan asam-asam amino dari bee pollen dengan yang berasal dari hewan, kemudian menyimpulkan bahwa bee pollen mengandung 40% - 80 % asam glutamat bebas yang dapat melindungi diri dari penyumbatan darah di otak, berhasil mengatasi kecanduan alkoholl, meningkatkan IQ (termasuk pada anak yang terbelakang), meningkatkan energi orak secara menyeluruh, serta meningkatkan daya konsentrasi dan kemampuan belajar.

Bila Anda ingin prestasi belajar anak Anda meningkat, maka HDI Honeybee PollenS adalah suplemen yang sangat dianjurkan!
DAFTAR ISI | DAFTAR PENYAKIT | DAFTAR PRODUK HDI | DAFTAR MEMBER HDI

PEMESANAN:
Tlp./WA. 0821 9496 6109


   1 komentar :
  1. It was very useful for me. Keep sharing such ideas in the future as well. This was actually what I was looking for, and I am glad to came here! Thanks for sharing the such information with us.

    BalasHapus

COVID-19 Masih Mengintai

Meski berbagai aktivitas di ruang publik perlahan diperbolehkan dengan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), kita harus tetap waspada karena a...

PROMO BULAN INI!

Dapatkan Diskon harga yang menarik!
===============
GRATIS ONGKIR (GOSEND/GRAB, DLL) SETIAP BELANJA MINIMAL 800 RIBU
===============
INFO CEPAT
Hub. Tlp/WA 0821 9496 6109







  1. Promo-Promo lain yang tersedia (EASI STARTER SET), bisa langsung menghubungi WA Admin:

POPULAR POSTS

Recent Comments

DAFTAR MEMBER HDI Scan / klik disini:

Panduan Registrasi Online:
Cara Mendaftar Menjadi Member HDI