Lindungi Anak dari DBD
|
7/03/2015
No comments
|
Mengapa anak-anak rentan terserang Demam Berdarah? Anak-anak banyak menghabiskan waktu diluar rumah, di lingkungan yang sangat tidak bisa diprediksi dan juga tidak mendapatkan pengawasan penuh orang tua.
Nyamuk Aedes aegypti mencari mangsanya di siang hari, disaat anak-anak sedang aktif beraktivitas di luar rumah. Itulah yang menyebabkan anak-anak menjadi sangat rentan terjangkit demam berdarah. Nyamuk Aedes aegypti menyebarkan penyakit demam berdarah ke siapa saja, baik tua maupun muda, kaya ataupun miskin.
Menurut catatan Dinas Kesehatan, di Indonesia dari sekitar 90 ribu orang yang terjangkit demam berdarah setiap tahunnya, 70% adalah anak-anak. Dengan kata lain, sekitar 63 ribu anak-anak terkena demam berdarah setiap tahunnya. Dengan tingginya curah hujan, demam berdarah telah menjadi ancaman serius di Indonesia. Justru di musim penghujan merupakan salah satu faktor pendongkrak populasi nyamuk Aedes aegypti.
Apa yang wajib diwaspadai oleh para orang tua?
Orang tua sebaiknya waspada akan gejala-gejala berikut:- Suhu Tubuh Tinggi. Saat anak mulai terjangkit demam berdarah, perlahan-lahan mereka akan mengalami gejala demam tinggi sekitar 38 hingga 40 derajat celcius. Pada pagi hari, anak yang terjangkit penyakit demam berdarah masih terlihat sehat dan dapat pergi ke sekolah. Namun, pada malam harinya suhu tubuh akan meningkat secara drastis dan berlangsung hingga keesokan paginya.
- Kondisi tubuh melemah. Tubuh semakin lesu dan melemah. Anak akan mulai kehilangan nafsu makan. Akibatnya, cadangan energi semakin habis dan kondisi tubuh semakin menurun.
Gejala ini biasanya disertai diare dengan frekuensi buang air besar antara 3-5 kali sehari.
Wajah anak mulai nampak kemerahan dan kulit pun terasa panas ketika disentuh.
Sebagian anak juga dapat mengalami pendarahan lewat hidung (mimisan) dan pada gusi. Waspadai juga bagi anak perempuan yang volume menstruasinya berlebih.
Apa yang harus dilakukan orang tua?
Orang tua sepatutnya selalu memberikan perhatian kepada anak-anak mereka, terutama jika terjadi perubahan kondisi kesehatan pada anak. Cegah mereka untuk bermain di daerah yang berlumpur, penuh dengan pepohonan, banyal genangan air dan kotor. Berikanlah mereka makanan dengan nutrisi seimbang untuk senantiasa menjaga agar mereka tetap sehat.Produk High Desert untuk DBD
Untuk membantu mengatasi serangan-serangan bakteri atau virus dalam tubuh yang merupakan sumber penyakit, dianjurkan untuk mengonsumsi HDI Bee Propolis.Produk ini juga dikenal sebagai Russian Penicilin yang merupakan antioksidan yang kuat, antimikroba dan antibiotik alami yang dihasilkan oleh lebah. Diproses melalui teknologi khusus dengan suhu rendah sehingga kualitas nutrisi di dalam HDI Bee Propolis tetap terjaga dengan optimal, HDI Bee Propolis tidak hanya baik dalam proses penyembuhan demam berdarah, namun juga dalam pencegahan.
Berikut adalah petunjuk penggunaan HDI Bee Propolis pada saat terjangkit Demam Berdarah:
| Usia Anak | Setiap 2 Jam selama 6 Jam Pertama |
Setiap 4 Jam Berikutnya |
|---|---|---|
| 6 bulan - 1 tahun | ½ tablet | ¼ tablet |
| 1 - 5 tahun | 1 tablet | ½ tablet |
| 5 - 12 tahun | 2 tablet | 1 tablet |
Untuk memantau suhu tubuh anak Anda, sebaiknya sediakan selalu termometer dirumah. Mari mencegah penyakit demam berdarah bersama-sama dengan membersihkan lingkungan tempat tinggal dan juga menjaga kondisi tubuh tetap baik dengan menerapkan pola hidup sehat.
Ingat! Mencegah lebih baik daripada mengobati.
0 komentar :
Posting Komentar