Mencerahkan Kulit

Mencerahkan Kulit

Mencerahkan Kulit
Kulit putih dan cerah adalah harapan semua orang. Tak hanya para wanita, namun para pria masa kini juga menginginkan tampilan kulit yang cerah dan terawat. Maka, bukan hal yang baru apabila sekarang banyak ditemui produk perawatan kulit untuk pencerahan yang dapat digunakan oleh kedua
gender. Bahkan banyak pria juga menjadi pengunjung tetap klinik perawatan kulit.

Proses memutihkan atau mencerahkan kulit dapat ditempuh dengan berbagai cara, seperti menggunakan kandungan tertentu, racikan, atau treatment untuk mencerahkan kulit.
Pencerahan kulit dapat ditempuh dengan cara mengurangi jumlah melanin di kulit.

Beberapa bahan memang telah diteliti memiliki efektivitas untuk mencerahkan kulit, dan meningkatkan kesehatan tubuh, misalnya antioksidan. Namun ada juga bahan pemutih kulit yang beresiko terhadap kesehatan, misalnya merkuri.

Penjualan krim pencerah kulit di dunia sejak tahun 2012 hingga kini mencapai US$ 19.8 milyar (atau setara 2500 T apabila dirupiahkan), dengan pasar tertinggi adalah di negara-negara Asia, Afrika, dan Timur Tengah. Sedangkan dalam tahun 2016 saja, sudah dijual 258 ton krim pencerah kulit di India.

Melanin

Melanin adalah bahan utama yang menyebabkan kulit manusia memiliki warna. Melanin dibuat oleh tubuh melalui proses yang dinamakan melanogenesis. Jumlah melanin dipengaruhi oleh faktor genetik/ ras. Kulit yang memiliki jumlah melanin sangat sedikit akan berwarna hampir putih/ terang.

Faktor lain yang juga mempengaruhi warna kulit adalah banyaknya jumlah darah yang mengalir di dalam pembuluh darah (dikarenakan adanya warna dari darah), ketebalan kulit, dan jumlah karotenoid di dalam kulit.

Melanin dihasilkan oleh sel melanosit yang terdapat di dalam kulit, rambut, dan berbagai jaringan di tubuh kita. Proses pembentukan melanin sendiri merupakan reaksi dari enzim yang terbentuk karena reaksi kimia, yaitu L-tirosin. Tahap pertama adalah berubahnya L-tirosin menjadi L-DOPA yang dibantu oleh enzim tirosinase. Selanjutnya L-tirosin juga akan dihantarkan ke melanosom.

Melanosom yang berwarna ini kemudian bergerak menuju sel keratinosit yang merupakan sel yang paling banyak terdapat dalam kulit. Maka, paling banyak ditemui jumlah melanin adalah di dalam keratinosit. Terbentuknya melanin justru melindungi kulit dari efek ultraviolet yang merupakan salah satu faktor risiko timbulnya kanker kulit.

Bahan Pencerah Kulit

Berikut ini contoh bahan-bahan yang merupakan bahan pencerah kulit:
Vitamin C : L-ascorbic acid atau asam askorbat adalah salah satu bentuk vitamin C. Vitamin C bermanfaat sebagai antioksidan bagi kulit. Beberapa studi menunjukkan manfaat vitamin C untuk menghambat produksi melanin. Untuk tujuan ini, digunakan vitamin C konsentrasi tinggi (> 5%) untuk mendapatkan khasiat pencerahan.

Arbutin berasal dari daun bearberry. Arbutin dapat menghambat produksi melanin. Arbutin merupakan alternatif pencerah wajah yang aman. Studi medis telah menunjukkan efisiensi arbutin untuk mencerahkan wajah.

Kojic acid adalah produk sampingan dari proses fermentasi beras yang digunakan pada industri sake (minuman fermentasi beras Jepang). Beberapa penelitian menunjukkan kojic acid efektif menghambat produksi melanin. Tetapi produk ini kurang stabil, paparan udara atau sinar matahari dapat membuat perubahan warna dan mengurangi efektivitasnya.

Hidrokuinon adalah penghambat produksi melanin yang sangat kuat. Hidrokuinon  membuat kulit terkelupas dan mencerahkan kulit dengan cara mengganggu pembentukan dan produksi melanin.
Di Indonesia sendiri, penggunaan kandungan hidrokuinon sudah dilarang BPOM karena sifatnya yang meracuni organ tubuh apabila digunakan dalam jangka panjang.

Alpha Hydroxy Acids (AHA) terdiri dari asam laktat dan asam glikolat. Penggunaan AHA merangsang penggantian kulit dan mengangkat kulit di bagian atas/ superfisial, dimana banyak terdapat sel-sel hiperpigmentasi, dengan cara eksfoliasi/ pengelupasan.

Faktanya adalah :

Cara kerja krim pencerah kulit adalah dengan mengurangi jumlah melanin di kulit.
Untuk mencapai hasil ini, terdapat beberapa mekanisme yang bisa ditempuh, misalnya:
  • Menghambat pembentukan dan aktivitas enzim tirosinase (diperlambat atau dihentikan sama sekali) 
  • Menghambat proses di tengah-tengah pembentukan melanin
  • Menghambat penghantaran melanosom kepada keratinosit/ lapisan kulit
  • Langsung menghancurkan melanosit/ sel pembuat melanin
Resiko Kesehatan
Pasti Anda sudah sering mendengar moto “Beauty is Pain”, bahwa kalau Anda ingin cantik, Anda harus rela sakit. Tetapi apakah Anda mau mengambil risiko kesehatan yang fatal hanya demi penampilan kulit yang lebih cerah?

Kalau Anda ingin mencerahkan kulit Anda, pastikan produk yang Anda pakai tidak mengandung bahan-bahan pemutih yang berbahaya.
DAFTAR ISI | DAFTAR PENYAKIT | DAFTAR PRODUK HDI | DAFTAR MEMBER HDI

PEMESANAN:
Tlp./WA. 0821 9496 6109


0 komentar :
Posting Komentar

COVID-19 Masih Mengintai

Meski berbagai aktivitas di ruang publik perlahan diperbolehkan dengan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), kita harus tetap waspada karena a...

PROMO BULAN INI!

Dapatkan Diskon harga yang menarik!
===============
GRATIS ONGKIR (GOSEND/GRAB, DLL) SETIAP BELANJA MINIMAL 800 RIBU
===============
INFO CEPAT
Hub. Tlp/WA 0821 9496 6109







  1. Promo-Promo lain yang tersedia (EASI STARTER SET), bisa langsung menghubungi WA Admin:

POPULAR POSTS

Recent Comments

DAFTAR MEMBER HDI Scan / klik disini:

Panduan Registrasi Online:
Cara Mendaftar Menjadi Member HDI