Masalah kulit & luka
Luka adalah permasalahan pada kulit yang sering kita alami, terutama pada anak-anak yang sangat sering melakukan aktivitas permainan fisik. Namun jangan sampai luka membatasi kegiatan. Atasi dengan benar dan kita pun akan kembali beraktivitas dengan normal.
Luka pada kulit dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok besar, yaitu luka sayat, luka lebam dan luka bakar. Masing-masing jenis luka tersebut mempunyai perbedaan cara perawatannya. Sesuai namanya, luka sayat disebabkan oleh sayatan dan tusukan benda sehingga menyebabkan jaringan kulit sobek. Luka lebam adalah pecahnya pembuluh-pembuluh darah dalam jaringan dalam kulit namun tidak menyebabkan darah keluar dari tubuh karena kulit bagian luar tidak sobek. Luka bakar disebabkan karena api atau benda panas yang lain. Tak hanya api, sengatan listrik pun dapat menyebabkan luka ini. Selain terbakarnya kulit, luka bakar bisa juga terjadi pada jaringan bawah kulit, seperti otot dan tulang.
Saat terluka, secara otomatis tubuh akan berusaha untuk memperbaiki daerah terluka tersebut.
Kinerja tersebut melibatkan beragam komponen bak panitia pada sebuah acara. "Panitia" tersebut menyembuhkan luka melalui proses yang tidak sederhana.Proses Penyembuhan Luka
Saat ada bagian kulit yang terluka, secara otomatis tubuh akan meradang. Peradangan itu ditandai dengan beberapa tanda yaitu; bengkak, kemerahan, panas, nyeri dan kerusakan fungsi. Proses tersebut adalah hal yang lumrah, asal tidak menimbulkan demam dengan panas tinggi. Proses penyembuhannya mencakup beberapa fase, yaitu:- Fase Inflamasi (Peradangan)
Fase inflamasi merupakan respon jaringan tubuh yang terjadi akibat luka. Respon itu menandakan kinerja tubuh sedang berusaha menghentikan pendarahan dan membersihkan area luka dari benda asing, sel-sel mati dan bakteri untuk mempersiapkan dimulainya proses penyembuhan. Pada awal fase ini kerusakan pembuluh darah dapat menyebabkan keluarnya platelet yang berfungsi sevagai hemostatis. Platelet yang menjadi satu dengan kolagen akan membentuk benang fibrin untuk menutup jaringan kulit yang terbuka. Fase inflamasi ini ditandai dengan: eritema, hangat pada kulit sekitar luka, oedema dan rasa sakit yang berlangsung sampai hari ke-3 atau hari ke-4. - Fase Proliferatif (Pembentukan jaringan sel baru)
Fase ini adalah proses memperbaiki dan menyembuhkan luka dan ditandai dengan pertumbuhan sel baru. Peran fibroblas sangat besar pada proses perbaikan, yaitu menghasilkan semacam protein yang akan digunakan selama proses ini. Saat terjadi luka, fibroblas akan aktif bergerak dari jaringan sekitar luka ke dalam daerah luka, kemudian menghasilkan kolagen, elastin, hyaluronic acid, fibronectin dan proteoglycans yang berperan dalam membentuk jaringan baru. Sejumlah sel dan pembuluh darah baru yang tertanam di dalam jaringan baru tersebut disebut sebagai jaringan "granulasi". - Fase Maturasi (Penyempurnaan jaringan sel baru)
Fase maturasi adalah penyempurnaan jaringan baru menjadi jaringan penyembuhan yang kuat dan bermutu. Fibroblas sudah mulai meninggalkan jaringan granulasi. warna kemerahan dari jaringan mulai berkurang karena pembuluh mulai berfungsi normal saat ini, serat fibrin dari kolagen bertambah banyak sehingga lapisan semakin liat.
Luka dikatakan sembuh jika terjadi kontinuitas lapisan kulit dan jaringan sel makin kuat. Meskipun proses penyembuhan luka sama bagi setiap penderita, namun hasil yang dicapai sangat tergantung pada kondisi biologis masing-masing individu, lokasi serta luasnya luka.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Proses Penyembuhan.
Proses penyembuhan luka masing-masing orang berbeda-beda, semua tergantung dari kondisi tubuh orang tersebut.Kemampuan menyembuhkan luka pada jaringan kulit sangat berkaitan dengan kondisi darah. Faktor keadaan biologis yang sangat menentukan kemampuan penyembuhan seseorang terhadap luka adalah kemampuan antibodi seseorang dan jumlah keping darah (trombosit). Sel darah putih (lekosit) berperan penting sebagai antibodi untuk melawan kuman penyebab infeksi, sedangkan trombosit berfungsi membentuk jaringan baru sehingga luka mudah mengering..
Selain itu, proses kesembuhan luka juga ditentukan oleh faktor berikut:
- Usia. Perkembangan sel pada orang muda jauh lebih cepat dibanding orang tua.
- Tingkat gizi seseorang. Orang dengan tingkat gizi yang tinggi mampu menyembuhkan luka lebih cepat dan sempurna dibanding mereka yang gizinya terbatas.
- Kadar Gula. Pada seseorang yang memiliki kandungan gula darah tinggi, luka menjadi sulit sembuh karena kandungan gula dalam darah yang berlebih akan menyebabkan aliran darah tidak lancar dan terhambatnya pembentukan sel baru.
- Stres. Stres mengakibatkan meningkatnya hormon steroid sehingga menghambat proses pemulihan.
- Nikotin pada rokok. Nikotin dalam rokok akan menyebabkan diameter pembuluh darah mengecil sehingga aliran darah yang membawa oksigen ke daerah luka juga akan berkurang.
Produk HDI Untuk Penyembuhan Luka
HDI Bee Propolis membantu mempercepat proses pemulihan dan membantu pembentukan jaringan baru untuk menggantikan jaringan yang rusak, sifat anti-radangnya membantu mengatasi peradangan di sekitar luka. HDI Bee Propolis dengan sifat anti-bakterinya membantu menghambat pertumbuhan bakteri di area luka dan meningkatkan sistem imunitas tubuh secara alami, sekaligus menghambat timbulnya infeksi atau mencegah infeksi semakin memburuk.HDI Clover Honey, memiliki sifat higroskopis yang tinggi, dapat mengeringkan nanah dari luka yang terinfeksi, serta membantu mempercepat proses penyembuhan. Kandungan aloe vera dalam HDI Aloe Propolis Cream dapat membantu mempercepat pembentukan atau regenerasi sel-sel kulit baru pada luka serta meningkatkan pembentukan kolagen sehingga luka dapat segera pulih tanpa meninggalkan bekas.
0 komentar :
Posting Komentar