Kanker Paru-Paru
Kanker paru-paru adalah kondisi dimana sel-sel tumbuh secara tidak terkendali di dalam paru-paru. Paru-paru sendiri merupakan organ yang berfungsi untuk menyebarkan oksigen ke dalam darah saat menghirup nafas dan membuang karbondioksida saat menghela nafas.
Meskipun begitu, kanker paru-paru termasuk salah satu jenis kanker yang paling bisa dicegah. Kondisi ini kebanyakan diderita oleh perokok aktif dan pasif.
Pada tahap awal, kanker paru-paru tidak menyebabkan gejala apapun. Gejala hanya akan muncul ketika perkembangan kanker telah mencapai tahap tertentu.
Berikut ini adalah gejala-gejala utama yang akan dialami penderita kanker paru-paru:
- Batuk yang berkelanjutan dan bertambah parah, hingga mengalami batuk darah.
- Mengalami sesak nafas dan rasa nyeri di dada.
- Mengalami kelelahan tanpa alasan.
- Pembengkakan pada muka atau leher.
- Sakit kepala.
- Sakit pada tulang, bisa pada bahu, lengan atau tangan.
- Berat badan menurun.
- Kehilangan selera makan.
- Suara menjadi serak.
- Kesulitan menelan atau sakit saat menelan sesuatu.
- Perubahan pada bentuk jari, yaitu ujung-ujung jari menjadi cembung.
Penyebab Kanker Paru-Paru
Perokok Aktif dan Perokok PasifSekitar 80-90% kasus kanker paru-paru disebabkan oleh kebiasaan merokok. Maka, para perokok aktif menjadi kelompok yang paling berisiko. Asap rokok yang dihisap mengandung lebih dari 60 zat-zat beracun yang dapat memicu perkembangan kanker.
Zat-zat beracun ini dikenal dengan sebutan karsinogenik, misalnya nikotin yang dipakai di dalam insektisida, serta tar yang digunakan dalam pembuatan aspal jalanan. Pada awalnya, kerusakan ini dapat diperbaiki oleh tubuh.
Tapi pengulangan dan keberlanjutan dari merokok menyebabkan kerusakan pada jaringan paru-paru terus bertambah. Kerusakan inilah yang mengakibatkan sel-sel beraksi secara tidak normal hingga akhirnya muncul sel kanker.
Perokok pasif adalah orang yang terkena pajanan asap rokok tapi tidak merokok secara langsung. Meski tidak merokok secara langsung, perokok pasif tetap berisiko terkena kanker paru-paru. Risiko perokok pasif terkena kanker paru-paru meningkat setidaknya 20% dibandingkan orang yang tidak terkena pajanan asap rokok.
0 komentar :
Posting Komentar