Propolis

Propolis

Propolis
Propolis adalah resin (sejenis getah tanaman) yang berasal dari kulit kayu dan pucuk-pucuk tanaman, terutama tanaman poplar (nama species tumbuhan) yang dikumpulkan oleh lebah perawat dan kemudian di campur dengan lilin (wax) dan air liur lebah.

Propolis digunakan untuk melindungi pintu masuk sarang lebah yang berfungsi untuk mensterilkan setiap lebah yang masuk. Selain itu Propolis juga digunakan untuk sarang lebah yang retak atau rusak. Karena lebah tidak memiliki sistem imunitas, maka mereka sangat tergantung pada Propolis dalam melindungi koloninya melawan penyakit. Propolis memiliki sistem perlindungan yang baik, oleh karena itu lebah dapat bertahan selama lebih dari 45 tahun.

Propolis sebagai Pertahanan diri

Lebah juga menggunakan Propolis untuk memumikan mangsanya. Apabila terdapat hewan penyusup yang memasuki sarang lebih seperti tawon atau tikus, maka mereka akan disengat hingga mati. Dan apabila penyusup terlalu berat untuk dipindahkan, maka lebah akan langsung melapisinya dengan Propolis  sehingga kondisi steril dari sarang lebah tetap terjaga. Pada kenyataanya, tikus yang terjerat di dalam sarang lebah, ditemukan tetap berada pada kondisi yang sama setelah 5 tahun dimumikan.

Propolis dan Lilin Lebah

Propolis berbeda dengan lilin lebah
  • Lilin lebah berasal dari madu yang dikonsumsi oleh lebah. Kemudian akan diubah menjadi substansi lemak melalui proses pencernaan dan sekresi.
  • Ketika lebah pekerja berusia 10 hari, sebuah kalenjar penghasil lilin terbentuk di dalam tubuh mereka.
  • Madu yang dikonsumsi, diubah menjadi lilin dan disekresikan melalui perut, membentuk serpihan-serpihan kecil. Kemudian lebah mengunyah serpihan-serpihan tersebut. Serpihan yang telah dikunyah, ditambahkan kedalam bahan pembentuk sarang lebah.
  • Suhu dalam sarang lebah berkisar 35° C, menjadikan lilin lebah tetap dalam kondisi yang baik. Tidak terlalu panas sehingga melelehkan lilin ataupun terlalu dingin yang menyebabkan lilin membeku.
  • Lilin lebah memiliki kandungan nutrisi yang rendah.

Fakta tentang Propolis

Aktivitas biologis dari Propolis tergantung pada komposisi polifenol, terutama flavonoid, asam aromatik, ester asam fenolat, triterpen, lignan dan lain sebagainya. Flavonoid merupakan komposisi utama didalam Propolis yang dijadikan dasar penentu kualitas Propolis  Kandungan Flavonoid dalam Propolis terbukti mempengaruhi aktivitas biologis dari Propolis itu sendiri. Dalam dunia medis bioflavonoid sering juga disebut sebagai vitamin P karena manfaatnya dalam membantu meningkatkan aktivitas vitamin C serta menghambat bakteri dan virus.

Komposisi Propolis:
  • Propolis terbuat dari bahan-bahan yang dikumpulkan lebah dari tanaman dan kemudian dicampur dengan dengan lilin dan air liur lebah.
  • Bahan-bahan yang dikumpulkan lebah merupakan zat yang diproduksi secara alami oleh tumbuhan untuk melindungi diri dari kerusakan atau luka.
  • Komposisi kimia didalam Propolis sangat kompleks. Lebih dari 200 komponen di dalamnya telah teridentifikasi. Propolis mentah terdiri dari 50% balsam (fraksi polifenol), 30% getah, 10% minyak esensial, 5% Pollen serta 5% zat organik dan anorganik.
  • Sebagian besar balsam terdiri dari polifenol, yaitu flavonoid (flavanones, flavones dan dihidroflavonols), asam fenolat dan ester asam fenolat.
  • Propolis disebut juga "Russian penicillin" karena memiliki daya antibakteri yang tinggi.
  • Keras seperti batu dalam keadaan dingin tetapi lembut, lentur dan lengket dalam keadaan panas.
  • Memilki warna dan komposisi kimia yang bervariasi. tergantung pada sumber Propolis-nya.

Lebih dari setengah bahan yang terkandung dalam Propolis mentah tidak berguna. Diperlukan proses yang khusus untuk menghilangkan lilin (wax) dan bahan-bahan yang tidak murni lainnya dalam Propolis.

Tetapi selama proses berlangsung, lebih dari 50% bobot Propolis mentah akan hilang. Dari 100 pon Propolis  dalam pembuatan Propolis dari High-Desert hanya mendapatkan 45 pon Propolis murni dan berkualitas.

Sedangkan dalam proses yang dilakukan pada umumnya, sebanyak 5 - 8% cairan residu tertinggal bersama lilin yang tidak larut dalam alkohol, sehingga kemurnian dari ekstrak Propolis hanya 70%.

HDI Bee Propolis

Tidak seperti antibiotik pada umumnya yang dalam jangka panjang dapat menyebabkan bakteri menjadi kebal/resisten serta melemahkan sistem kekebalan, HDI Bee Propolis bekerja dengan cara meningkatkan dan menstimulasi sistem kekebalan tubuh secara alami.

Mengapa memilih HDI Bee Propolis?

High Desert Bee Propolis memiliki daya menetralisir radikal bebas yang kuat karena mempunyai nilai ORAC yang tinggi karena:
  • ORAC (Oxygen Radical Absorbance Capacity) adalah nilai standar untuk mengukur kandungan antioksidan di dalam makanan dan suplemen alami.
    Semakin tinggi nilai ORAC, semakin besar kandungan antioksidannya.
  • HDI Bee Propolis menunjukkan aktivitas antioksidan yang luar biasa besar yaitu 9,674 unit ORAC. Hal ini menunjukkan bahwa 1 gram Propolis memiliki kemampuan aktivitas antioksidan 400 kali lebih tinggi dibandingkan dengan 1 gram jeruk.

HDI Bee Propolis juga diketahui memilki kandungan Polifenol yang tinggi. Semakin tinggi kandungan polifenol, semakin tinggi pula daya antioksidannya. 

Polifenol adalah senyawa dari kelompok fitokimia penting dalam tumbuhan dan mengandung antioksidan.

High Desert menggunakan proses dan metode ekstrasi yang unik untuk menghasilkan produk dengan kandungan Propolis yang berkualitas baik dan murni.
  • Ekstrak Propolis lain yang terdapat di pasaran, diproses dengan temperatur tinggi dan lebih dari 60% bahan aktifnya rusak karena terkena panas.
  • HDI Bee Propolis diproses dengan metode ekstrasi khusus dan menggunakan temperatur rendah. Secara efektif menghilangkan semua bahan yang tidak murni dalam Propolis, sekaligus melindungi bioaktivitas dan nutrisi didalamnya. Satu tablet HDI Bee Propolis lebih bermanfaat daripada dua atau tiga tablet propolis dengan kualitas yang lebih rendah.

Manfaat dari HDI Bee Propolis

Meningkatkan sistem imun dalam tubuh secara alami karena:
  • Membantu meningkatkan produksi dan aktivitas sel-sel imun.
  • Membantu meningkatkan ketahanan tubuh terhadap penyakit menular, karena kandungan flavonoidnya yang tinggi.
  • Membantu meredakan influenza.
  • Mengoptimalkan proses kerja obat-obatan antimikoroba.
Sebagai Antioksidan
Antioksidan adalah zat yang dapat mengatasi kerusakan yang terjadi akibat proses oksidasi dalam sel.
  • HDI Bee Propolis dapat menghambat peroksidasi lemak pada otak dan hati.
  • Dalam hasil penelitian lain menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan dari 1 dan 5 mg/ml ekstrak Propolis dalam air, lebih tinggi dari 5 mM vitamin C.
HDI Bee Propolis direkomendasikan bagi mereka yang ingin meningkatkan sistem kekebalan tubuh, terutama bagi mereka yang mudah terserang penyakit.

Petunjuk Penggunaan:
Dewasa 1 - 2 tablet 2 kali sehari, sebaiknya 30 menit sebelum makan.
Anak-anak, ¼ - ½ tablet,  dua kali sehari.

Bagi yang sakit, Dosisnya tergantung dari jenis dan kondisi penyakit yang diderita. Umumnya dikonsumsi 1 - 2 tablet tiga kali sehari. menjelang proses penyembuhan, kurangi menjadi dua kali sehari.

Flu dan demam konsumsi 2 tablet atau lebih tiga kali sehari
Masalah kulit konsumsi 2 tablet tiga kali sehari
Masalah Pencernaan konsumsi 2 tablet sebelum makan
Untuk sariawan letakkan 1 tablet ditempat lokasi sariawan.
Untuk radang tenggorokan hisap 1 tablet setiap beberapa jam.

DAFTAR ISI | DAFTAR PENYAKIT | DAFTAR PRODUK HDI | DAFTAR MEMBER HDI

PEMESANAN:
Tlp./WA. 0821 9496 6109


0 komentar :
Posting Komentar

COVID-19 Masih Mengintai

Meski berbagai aktivitas di ruang publik perlahan diperbolehkan dengan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), kita harus tetap waspada karena a...

PROMO BULAN INI!

Dapatkan Diskon harga yang menarik!
===============
GRATIS ONGKIR (GOSEND/GRAB, DLL) SETIAP BELANJA MINIMAL 800 RIBU
===============
INFO CEPAT
Hub. Tlp/WA 0821 9496 6109







  1. Promo-Promo lain yang tersedia (EASI STARTER SET), bisa langsung menghubungi WA Admin:

POPULAR POSTS

Recent Comments

DAFTAR MEMBER HDI Scan / klik disini:

Panduan Registrasi Online:
Cara Mendaftar Menjadi Member HDI