Anak Tetap Sehat
Memang, bagi setiap orang tua, penderitaan anak adalah sesuatu yang paling menyedihkan. Maka, saat sang anak sakit, tentu orang tua akan merasa galau, apalagi jika sakit yang diderita anaknya termasuk parah dan membutuhkan waktu perawatan berminggu-minggu.
Dapat disimpulkan sekilas bahwa kesehatan anak mempengaruhi banyak hal, terutama kinerja orang tua. Banyak orang tua yang rela tidak bekerja untuk menunggui anaknya yang sedang sakit. Hasilnya, orang tua yang seharusnya bekerja mencari uang pun terpaksa merelakan pendapatnya terpotong. Belum lagi jika anak harus masuk rumah sakit, tentu makin banyak biaya yang harus dikeluarkan.
Lalu, bagaimana jadinya jika anak kita sering sakit, terutama pada saat cuaca yang tidak bersahabat seperti sekarang ini? Nah, pasti dibutuhkan resep bagi orang tua agar anaknya tak lagi mudah sakit.
Suatu saat, seorang teman kantor menuliskan status Facebook, “Cepat sembuh ya, nak. Pindahkan sakitmu ke ibu biar kamu cepat sehat dan ceria lagi...” Tak diragukan, bagi setiap orang yang membaca status itu pasti akan merasa trenyuh, kasihan.
ASI Eksklusif
Kekebalan anak mulai berkembang semenjak anak berusia sangat dini. Sudah dibuktikan oleh para peneliti bahwa Air Susu Ibu (ASI) dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi. Tak hanya itu, ASI juga memiliki keistimewaan lain, seperti menurunkan risiko bayi terkena obesitas, juga meningkatkan ikatan batin antara ibu dan anaknya.Menurut American Academy of Pediatrics, ibu harus menyusui bayinya selama satu tahun. Jika tidak memungkinkan, para ibu setidaknya harus menyusui selama enam atau paling minim tiga bulan pertama usia bayi.
Makanan segar
Sangat penting bagi anak-anak untuk mengonsumsi buah dan sayuran segar. Dengan mengonsumsi makanan segar, sistem kekebalan tubuh akan meningkat. Banyak sekali jenis sayuran dan buah yang kaya antioksidan dan vitamin C. Awalnya, biasanya anak kurang menyukainya, tetapi dengan dibiasakan, perlahan tapi pasti si anak pasti akan menyukai sayur dan buah.Hindari makanan cepat saji dan olahan
Di dalam fastfood dan makanan instan terdapat berbagai bahan kimia dan zat adiktif yang dapat membahayakan sistem kekebalan tubuh. Efeknya memang tidak dapat langsung dirasakan, tetapi dalam kurun waktu lama, efeknya jelas terlihat. Itulah salah satu penyebab mengapa saat ini penyakit degeneratif sudah banyak dialami orang berusia di bawah 30 tahun.Olahraga
Bagi anak, olahraga yang paling menyenangkan adalah permainan. Biarkan anak bermain bersama teman-temannya karena melalui permainan kolektif, selain aspek fisik, aspek psikis dan afeksi pun terlatih. Luangkalah waktu pula pula untuk mengajak mereka bermain sehingga dapat menambah kualitas relasi dengan anak.Kebersihan pribadi
Tanamkan kebiasaan hidup sehat kepada anak Anda dengan cara menjaga kebersihan pribadi. Kebiasaan untuk mencuci tangan atapun kaki setelah beraktivitas dari luar adalah hal sederhana yang sangat mudah untuk dijadikan kebiasaan baik.Kurangi antibiotik
Sebenarnya, obat-obatan hanya mengurangi gejala dari sakit. Dokter pun berpendapat bahwa flu dan kebanyakan penyakit anak lainnya disebabkan oleh virus, bukan bakteri. Jadi, sebenarnya tidak terlalu efektif memberi antibiotika untuk penyakit yang disebabkan oleh virus.Oleh karena itu, setiap kali sakit, anak tidak selalu perlu diberi antibiotik. Penggunaan antibiotik yang sering justru melemahkan sistem kekebalan tubuh alamiah pada anak.
Tidur yang cukup
Anak-anak membutuhkan tidur lebih lama dibandingkan dengan orang dewasa agar sel-sel, terutama sel otak, berkembang secara optimal. Perbaikan sel banyak terjadi saat orang tidur atau beristirahat. Menurut para pakar, anak-anak prasekolah membutuhkan 10 jam untuk tidur, balita 12-13 jam, dan bayi 18 jam.Suplemen tambahan yang tepat
Saat ini, kebutuhan nutrisi tidak cukup hanya bergantung pada makanan yang kita makan karena kualitasnya yang semakin menurun. Dibutuhkan mikronutrisi dari suplemen kesehatan yang bermutu dan tentu saja, alamiah!Gizi memiliki peranan yang sangat penting dalam menjaga daya tahan tubuh anak. Gizi yang cukup memegang peranan utama dalam proses pertumbuhan dan perkembangan anak yang normal. Untuk itu dibutuhkan makronutrien, seperti protein, lemak, karbohidrat, serta mikronutrien yang terdiri dari vitamin dan mineral.
Jangan sampai lupa, kebutuhan tubuh akan cairan juga harus mendapat perhatian khusus. Bapak ibu, pengalaman dari orang yang lebih kompeten dalam hal mengurus anak sangat dibutuhkan. Jadi, janganlah malu untuk bertukar wacana ataupun menanyakan segala sesuatu mengenai si buah hati kepada sumber yang terpercaya.
Dengan pengetahuan yang cukup, sebagai orang tua, kita dapat mengajak anak kita pada pola hidup yang lebih sehat sehingga si kecil tak mudah sakit lagi.
0 komentar :
Posting Komentar