Tulang Sendi
Penyakit-penyakit dengan gangguan persendian di masyarakat lebih sering diidentikkan dengan Reumatik dan Asam Urat. Meskipun sesungguhnya penyakit pada persendian banyak macamnya, seperti Osteoarthritis, Rhematoid Arthritis, Pirai, Poliarthritis, dan lain-lain. Dengan semakin majunya iptek seiring dengan perbaikan tingkat ekonomi, maka penyakit-penyakit degeneratif justru makin meningkat.
Kecenderungan penyakit tersebut banyak ditemukan pada mereka yang berusia setengah baya, meskipun dapat juga didapati pada anak muda. Penyakit dengan gangguan persendian merupakan gangguan yang cukup berarti, dimana dapat menimbulkan gangguan fungsi pada sebagian penderita.
Penyakit Sendi lebih dari Seratus Macamnya
Rheumatik adalah semua keadaan yang disertai dengan adanya nyeri dan kaku pada sistem muskuloskeletal, dan ini termasuk juga gangguan atau penyakit yang berhubungan dengan jaringan ikat (connective tissue). Tetapi jika gangguan utamanya terdapat pada sendi maka secara umum dikenal sebagai arthritis.Penyakit-penyakit yang berhubungan dengan reumatik sekarang telah dikenal lebih dari 100 jenis. Penyebabnya sangat bermacam-macam, mulai dari infeksi yang spesifik, trauma, usia lanjut, gangguan metabolisme, kelainan imonologik serta sebab-sebab lain yang sampai sekarang belum diketahui.
Arthritis merupakan penyakit pada gangguan persendian yang sangat mengganggu. Penyakit ini banyak menimbulkan penderitaan karena dapat mengakibatkan kecacatan yang menetap, meskipun tidak menyebabkan kematian. Tidak ada kelompok panyakit lain yang dapat menimbulkan gangguan dan penderitaan yang cukup lama dan begitu berat seperti penyakit sendi.
Karena adanya kecenderungan penyakit rheumatik untuk menimbulkan kecacatan dengan gangguan fungsi, tanpa menyebabkan kematian maka penyakit sendi ini tergolong dalam satu kelompok penyakit kronik terberat, dipandang dari kepentingan sosial ekonomi.
Kombinasi Istirahat dan Latihan
Sendi yang meradang biasanya akan bertambah buruk dengan adanya pembebanan/penggunaan sendi tersebut. Semakin memberatnya peradangan tidak hanya akan menyebabkan nyeri dan gangguan fungsi saja tetapi juga kerusakan progresif pada sendinya. Mengistirahatkan dengan imobilisasi akan mengurangi peradangan lanjut, tetapi tidak boleh dari 3 - 4 minggu untuk menghindari terganggunya fungsi karena kehilangan/kekurangan gerak.Nyeri yang muncul sering mengakibatkan tidak dipakainya anggota badan sehingga akan menyebabkan penyusutan otot (atropi) dan hilangnya mobilitas sendi. Sedangkan nutrisi tulang rawan sendi dan mineralisasi tulang sangat dipengaruhi pergerakan sendi dan kegiatan otot. latihan peregangan dan meningkatkan mobilitas sendi akan dapat mengurangi rasa nyeri. Tetapi harus hati-hati dan bertahap.
Kombinasi Terapi
Penggunaan obat-obatan anti inflamasi non steroid dan terapi fisik terutama ditujukan pada sendi-sendi penahan beban berat cukup efektif dalam penanggulangan gejala akut yang ada. Tetapi jika usaha dengan cara ini gagal dan didapatkan adanya kerusakan struktural pada pemeriksaan fisik atau radiologis (rontgen) maka tindakan pembedahan secara artrodesis atau artro plasti dapat dipertimbangkan.Tindakan-tindakan rehabilitasi pada penderita nyeri sendi merupakan gabungan pengobatan secara medis dan fisioterapi. Dan bila perlu, pembedahan merupakan alternatif pilihan yang perlu dipertimbangkan serta beberapa layanan penunjang lainnya. Kombinasi terapi diatas dimaksudkan untuk mengembalikan pasien kepada fungsinya semula secara optimal.
Istirahat yang cukup
Dengan rehabilitasi yang baik serta tindakan konservatif diharapkan dapat meringankan penderitaan akibat nyeri. Istirahat yang cukup akan meningkatkan pebaikan pada gangguan fungsi persendiaanya, baik pada peradangan sendi yang aktif maupun kelainan sendi degeneratif yang disertai nyeri yang hebat. Istirahat akan memberikan terapi yang cukup berarti. Tidak selalu harus diartikan dengan bed rest, tetapi memberikan kesempatan dengan waktu yang cukup untuk beristirahat duduk atau rebahan. Atau, dengan cara memperpanjang interval saat bekerja.Dalam progran terapi pengatasan nyeri sendi, penderita dengan gangguan persendian harus selalu dimotivasi agar dapat berpartisipasi dalam menjalani masa-masa pemulihan dan pengobatannya. Dengan penanganan yang baik dan terprogram secara rapi biasanya akan didapatkan suatu hasil yang maksimal.
Pengobatan dengan anti inflamasi non steroid yang berhasil akan mengembalikan penderita ke dalam tingkat status sosial dan pekerjaan sebaik mungkin, Usaha rehabilitasi yang sering menghasilkan pemulihan seutuhnya, dan meningkatkan kemampuannya berpastisipasi dalam kehidupan sosial dan kemampuannya mengurus diri sendiri. Tetapi semuanya membutuhkan kesabaran tersendiri. Suatu hasil yang sangat diharapkan dan ditunggu oleh para penderita.
Manfaat Produk High Desert
Ada 4 macam produk perlebahan utama (Four Stars product), yaitu Bee Pollen, Bee Propolis, Royal Jelly dan Clover Honey. Masing-masing produk mempunyai kelebihan, khususnya untuk kasus nyeri sendi, produk High Desert yang disarankan adalah Dynamic Trio + Glucosamine Sulphate.Glucosamine dapat menstimulasi kerusakan pada lapisan kartilago tulang. Glucosamine dibutuhkan untuk mambangun jaringan-jaringan tulang yang baru. Sangat penting untuk pembentukan tendons, ligaments, dan lapisan cartilago. Mempunyai sifat anti radang, meredakann rasa sakit, melunakkan dan menghilangkan rasa sakit di tendon. Kandungan MSM (Methyl Sulfonyl Methane) yang terkandung didalamnya berfungsi untuk mengembalikan da membangun tulang kartilago dan jaringan tulang serta meningkatkan penyerapan kalsium.
HDI Bee Propolis membantu menghilangkan nyeri tulang dan mengurangi peradangan serta memperbaiki fungsi sendi
HDI Royal Jelly Liquid membantu meregenerasi sel-sel tulang rawan dan memperbaiki metabolisme tulang serta mengambalikan fungsi organ sendi.
Aturan pakai:
HDI Dynamic Trio + Glucosamine Sulphate : 3 x 1 kaplet/hari
HDI Bee Propolis : 3 x 1 tablet/hari
HDI Royal Jelly Liquid : 2 x 1 cth/hari
0 komentar :
Posting Komentar