Jangan Kalah oleh Maag
Masalah pencernaan seringkali disebabkan karena terganggunya keseimbangan antara bakteri yang menguntungkan dan bakteri yang merugikan di dalam usus, akibatnya kita tidak dapat menyerap semua nutrisi yang terkandung dalam makanan.
Berdasarkan riset yang dilakukan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, hampir 50% warga Jakarta menderita gangguan pencernaan atau yang lebih dikenal dengan penyakit maag serta kelainan organik. Sebagian besar warga sudah tidak asing lagi dengan sakit maag. Penyakit ini banyak menyerang siapa saja, tidak memandang usia. Padahal bila mengetahui penyebabnya, sakit maag dapat dicegah untuk kambuh.
Dalam istilah kedokteran, sakit maag disebut gastritis, yaitu suatu keadaan di mana terjadi peradangan pada lambung. Peradangan ini disebabkan karena infeksi oleh bakteri atau iritasi. Namun, peradangan juga dapat dipicu oleh obat penghilang rasa sakit dan alkohol. Gastritis dapat terjadi secara tiba-tiba (akut) atau muncul secara perlahan (kronis).
Pada beberapa kasus, gastritis dapat meningkatkan risiko kanker lambung. Akan tetapi, bagi sebagian besar orang, gastritis juga bukan merupakan penyakit serius dan dapat disembuhkan dengan perawatan yang baik.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan RSCM pada sekitar 100 pasien dengan keluhan dispepsia, didapatkan 20% penderita mengalami kelainan organik. Kelainan ini ditemukan setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan menggunakan endoskopi. Penelitian lain dengan jumlah pasien yang cukup besar dan melibatkan pusat endoskopi pada beberapa kota di Indonesia juga menunjukkan tingginya penderita maag kronis.
Dari 7.092 kasus dispepsia yang dilakukan endoskopi, ditemukan 86,41% penderita mengalami dispepsia fungsional. Data-data penelitian dari luar negeri juga menunjukan angka yang tidak terlalu jauh berbeda. Bila penyakit maag ini sudah disadari oleh penderitanya, sebenarnya sangat mudah mengatasinya. Artinya, tidak dibiarkan berlanjut terus sehingga menjadi tukak lambung. Prinsip penanganannya adalah diet atau pengaturan pola makan.
Jangan biarkan perut lama dalam keadaan kosong. Keadaan kosong ini dapat mengakibatkan asam lambung yang sudah diproduksi tidak mempunyai bahan untuk dicerna atau digilas, dan pada akhirnya dinding lambung sendiri yang menjadi sasarannya. Jangan terlalu banyak mengkonsumsi makanan atau minuman pedas dan asam. Hindari makanan berlemak, karena lemak memang sulit dicerna oleh lambung. Selain itu, tektur makanan juga sebaiknya yang lembut (lunak).
Sering-seringlah minum air putih, karena bisa mengurangi sifat asam dari makanan atau minuman tersebut. Kurangi mengkonsumsi minuman teh, kopi atau soft drink. Porsi makanan sebaiknya tidak terlalu banyak, tetapi sedikit dengan frekuensi sering. Bila harus mengkonsumsi obat-obatan penahan nyeri (analgetik), sebaiknya diminum setelah makan dan tidak dalam keadaan kosong.
Meski kerap dipandang enteng, penyakit maag alias gastritis menjadi masalah dunia. Pada 2005, Melanie Weck dan Hermann Brenner dari Pusat Riset Kanker Jerman di Heidelberg, Jerman,` meriset penderita sakit maag di negara-negara di Asia, Amerika, Australia, dan Eropa. Mereka menjumpai kasus mag di Asia—Jepang, China, dan Iran—diderita lebih dari 50% populasi penduduk dan hampir setengahnya dialami orang berusia 25—55 tahun alias usia produktif.
Studi itu juga menemukan penyakit maag berpotensi untuk berkembang menjadi kanker lambung. Proses yang membutuhkan waktu 10—30 tahun itu terjadi karena kerusakan jaringan di dinding lambung akibat peradangan atau luka dalam waktu lama. Sayang, studi itu gagal memperoleh persentase penderita maag yang kemudian mengidap kanker lambung.
Karena maag sangat erat kaitannya dengan pencernaan, maka menjaga pencernaan wajib dilakukan. Usahakan apa yang kita makan tidak sampai mengganggu kinerja pencernaan.
Berikut daftar makanan terburuk untuk pencernaan:
- Gorengan dan makanan tinggi lemak. Makanan tinggi lemak dan gorengan dapat mengakibatkan refluks asam dan heartburn. Makanan tinggi lemak juga dapat menyebabkan tinja berwarna pucat, kondisi ini disebut dengan steatorrhea. Steatorrhea merupakan kondisi dimana terjadi kelebihan lemak dalam tinja. Banyak orang dengan sindrom iritasi usus harus menjauhi makanan tinggi lemak, termasuk mentega dan krim karena makanan tersebut dapat menyebabkan masalah pencernaan.
- Cabai. Masakan pedas dapat mengiritasi kerongkongan dan menyebabkan rasa sakit mulas pada perut. Mengonsumsi makanan yang mengandung cabai dapat menjadi masalah khusus bagi orang-orang dengan sindrom iritasi usus besar atau bagi yang sudah menderita sakit maag kronis.
- Susu dan keju.Tubuh memang membutuhkan kalsium dalam diet sehari-hari, dan cara mudah untuk mendapatkannya adalah dari produk susu seperti susu dan keju. Tetapi, bagi orang yang tidak toleran dengan laktosa dapat menyebabkan diare, gas, dan perut kembung serta kram. Intoleransi laktosa merupakan masalah yang umum terjadi ketika orang tidak membuat cukup laktase.
- Alkohol dapat melemaskan tubuh dan dapat juga melemaskan sfingter esofagus. Alkohol dapat menyebabkan refluks asam atau mulas. Minum minuman beralkohol juga dapat memberikan sensasi terbakar pada lapisan perut, merusak enzim tertentu dan mencegah penyerapan nutrisi. Terlalu banyak alkohol dapat menyebabkan diare dan kram.
- Strawberry. Berries memang baik untuk kesehatan. Tetapi biji-biji kecil dalam buah ini dapat menjadi masalah bagi orang yang memiliki diverticulitis, atau kantong yang berkembang di usus yang dapat menjadi meradang atau terinfeksi.
- Kopi, teh, dan minuman bersoda, dapat bertindak sebagai diuretik, yang dapat menyebabkan diare dan kram. Minuman berkafein dapat menjadi masalah tertentu, terutama bagi orang dengan penyakit gastroesophageal reflux (GERD).
- Jagung memang kaya serat dan baik untuk kesehatan. Tetapi jagung juga mengandung selulosa, jenis serat yang tidak dapat diurai dengan mudah karena tidak memiliki enzim yang diperlukan. Jagung mungkin dapat tidak tercerna, dan menyebabkan gas dan sakit perut.
Produk HDI untuk Maag
Produk perlebahan madu, merupakan sumber makanan alami yang sangat bermanfaat, kaya akan nutrisi dan enzim yang dapat memelihara sistem pencernaan kita. Masalah pencernaan disebabkan karena terganggunya keseimbangan antara bakteri yang menguntungkan dan bakteri yang merugikan di dalam usus, akibatnya kita tidak dapat menyerap semua nutrisi yang terkandung dalam makanan.HDI Clover Honey mampu memperlancar serta memelihara sistem pencernaan kita melalui kandungan nutrisi dan enzimnya. Selain itu juga dapat mengatasi tukak lambung serta membantu melindungi lambung dari risiko terjadinya iritasi yang disebabkan karena mengonsumsi minuman beralkohol dan obat-obatan tertentu.
Keasaman madu dalam HDI Clover Honey dapat menghambat bakteri yang merugikan. Madu juga merupakan larutan gula yang jenuh sehingga kandungan air sebagai media pertumbuhan bakteri dan jamur hanya sedikit. Keberadaan glukosa oksidasi dapat menghambat pertumbuhan mikroba. Glukosa oksidasi adalah enzim disekresikan oleh lebah untuk membentuk madu dari nektar.
HDI clover Honey juga dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri menguntungkan di dalam saluran pencernaan seperti bakteri bifido, untuk melawan bakteri perut. Selain itu, madu HDI Clover Honey juga efektif dalam menjaga keseimbangan bakteri bifido.
HDI Clover Honey juga berperan dalam membantu pencernaan. Karena HDI Clover Honey mampu menghambat bakteri merugikan seperti helicobacter pylori, yang dapat menyebabkan tukak pada lambung. Efektif mengatasi diare, dengan cara membantu penyerapan elektrolit dan air. Mampu memperlancar buang air besar, dan konstipasi/sembelit, dan mengobati maag.
Sementara itu HDI Bee Propolis sebagai antimikroba dapat membantu melawan aktivitas bakteri helicobacter pylori. HDI Bee Propolis tidak seperti antibiotik yang lama kelamaan menyebabkan bakteri menjadi resisten dan melemahkan sistem kekebalan tubuh Anda. HDI Bee Propolis juga menstimulasi sistem kekebalan tubuh menjadi lebih baik.
HDI Bee Propolis juga memiliki kandungan polifenol yang tinggi. Polifenol adalah senyawa yang digunakan oleh tumbuh-tumbuhan sebagai sistem imunitas mereka. Semakin tinggi kandungan polifenolnya, maka semakin tinggi pula kandungan antioksidannya.
Lengkapi juga dengan HDI Dynamic Trio + Enzymeminerals untuk memelihara pencernaan Anda. Produk ini merupakan kombinasi sempurna dari bahan-bahan alami (enzim dan mineral) yang dapat memenuhi kebutuhan tubuh akan nutrisi dan membantu mendetoksifikasi serta meningkatkan sistem pencernaan. Diantaranya mengandung enzim bromelain dan papain.
Enzim bromelain berasal dari batang buah nenas yang mampu membantu proses penyembuhan luka, serta mengurangi pembengkakan atau peradangan di lambung, seperti yang kerap dialami penderita gastritis.
Enzim papain yang berasal dari buah pepaya yang belum matang, aktif membantu melancarkan pencernaan, mencegah rasa panas dalam lambung, serta mengendalikan nafsu makan.
Oh iyo Nagus buat posting prospek saya ini
BalasHapus