Membatasi Karbohidrat?
Menganut pola makan sehat seharusnya mengasup semua kebutuhan gizi secara lengkap, dengan beragam makanan. Namun, karena takut gemuk dan ingin cepat menurunkan berat badan, cukup banyak orang yang menganut diet protein tinggi dan rendah karbohidrat.
Yang menjadi dasar dari diet ini adalah teori yang menyatakan, jika kita memotong konsumsi karbohidrat, tubuh terpaksa membakar lemak karena tidak ada gula sebagai sumber energi dari karbohidrat. Tubuh yang membakar lemak ini membakar kalori lebih banyak dibandingkan saat membakar karbohidrat. Itulah sebabnya diet tinggi protein dan rendah karbohidrat ini menurunkan berat badan lebih cepat.
Fase pertama dari diet ini disebut induksi, yang harus diikuti selama dua minggu atau lebih jika kuat. Selama masa ini kita membatasi asupan karbohidrat hanya 20 gram sehari. Semua karbohidrat seperti biskuit, cakes, cokelat, minuman manis, pastry, roti, pasta, nasi, susu, buah, dan sayur yang mengandung karbohidrat harus dihindari. Sebaliknya, kita malah diizinkan makan daging merah, ayam, ikan, keju, telur, krim, dan butter.
Fase kedua, pelaku diet ini hanya boleh meningkatkan sedikit asupan karbohidrat maksimum lima gram sehari, selama seminggu, agar bisa menurunkan berat badan antara setengah hingga dua kilogram.
Fase ketiga, asupan karbohidrat boleh naik lagi sebesar 10 gram per hari selama seminggu. Di fase ini pelaku diet boleh mulai makan bubur, roti, dan pasta sedikit sekali. Sekadar catatan, dalam 40 gram bubur beras atau 30 gram pasta masak terdapat 10 gram karbohidrat.
Fase terakhir, untuk menjaga berat badan yang diinginkan, kita hanya boleh meningkatkan sedikit asupan karbohidrat. Asupan itu tidak boleh lebih dari 90 gram sehari. Jumlah itu kira-kira sepertiga kebutuhan sehari. Celakanya, pantang terhadap karbohidrat ini harus terus dilakukan seumur hidup.
Membatasi karbohidrat dan meningkatkan asupan protein dan lemak ini tentu saja memberi efek samping. Awalnya pembakaran lemak akan memproduksi zat bernama keton di tubuh. Keton ini menyebabkan tubuh memasuki tahap bernama ketosis. Tandanya, napas jadi bau, lelah, pusing, dan sulit tidur.
Sembelit juga mungkin terjadi karena pelaku diet ini harus menghindari makanan berserat, seperti sayur, buah, nasi merah, pasta gandum utuh, sereal, gandum, kentang, dan makanan sumber karbohidrat lainnya.
Karbohidrat sebaiknya harus ada pada menu makan kita sehari-hari karena diperlukan untuk menghasilkan gula sebagai sumber energi bagi otak, saraf, sel darah, dan ginjal. Kalau kurang karbohidrat dan memperbanyak asupan protein, hati akan mencari sumber energi dari bahan lain, yaitu lemak. Kerja ginjal dan hati jadi lebih berat karena diet ini. Hati-hati mengikuti diet semacam ini.
Tak Usah Pusing jika Ingin Langsing
Berat badan meningkat membuat hampir semua orang cemas menghadapinya. didorong oleh perasaan tersebut, terkadang cara yang digunakan untuk menurunkan berat badan berisiko tinggi. Hal ini disebabkan oleh keinginan pemilik tubuh subur menurunkan berat badan dengan instan. Tak jarang diet salah yang dilakukan malah justru mengancam keselamatan. Padahal ada cara yang tepat dan alami untuk menurunkan timbunan lemak di tubuh. Salah satu cara yang terbukti efektif adalah dengan mengonsumsi produk perlebahan dan mengubah gaya hidup.Untuk produk perlebahan, produk-produk HDI telah terbukti baik secara medis dan didukung fakta empiris. Untuk itu konsumsilah HDI Bee Propolis, HDI Pollenergy 520, HDI Trimee II dan HDI Bodimate.
Kandungan bahan-bahan alami ini didalam produk-produk HDI mampu menurunkan berat badan tanpa menimbulkan efek samping negatif. tentu saja karena semua bahan yang ada dalam produk-produk tersebut terbuat dari bahan alami. Propolis dan pollen didapat dari lebah sedangkan chitosan dapat ditemukan dalam kerang-kerangan seperti udang, lobster dan kepiting.
HDI Bee Propolis merupakan sumber nutrisi sempurna serta bahan makanan lengkap dengan potensi tidak terbatas. Salah satu bahan istimewa yang terdapat dalam propolis adalah B3 (niacin/niacinamid) yang dapat membantu menurunkan kadar lemak dan kolesterol dan meningkatkan metabolisme sementara bee pollen yang kaya akan nutrisi, membantu memberikan energi dan meningkatkan daya tahan pada saat sedang menjalani diet.
Sementara itu, HDI Trimee II (chitosan) mempunyai peranan membantu mengikat lemak dari makanan dan mengeluarkannya dalam faeces. Chitosan adalah sejenis serat makanan, yang memiliki kemampuan menyerap lemak dan minyak hingga 6-10 kali dari beratnya. Secara kimiawi chitosan serupa dengan serat tumbuhan. Namun, chitosan mampu mengikat molekul lemak secara signifikan dan mengubahnya menjadi bentuk dimana tubuh manusia tidak dapat menyerapnya.
Sedangkan HDI Bodimate berfungsi mengoptimalkan proses pembakaran lemak sehingga dapat mengurangi lemak dan selulit serta mengaktifkan kalenjar keringat saat berolahraga. Perlu diketahui bahwa HDI Bodimate terkandung formula berbentuk krim yang mengandung bahan-bahan penting seperti minyak mineral, Aloe vera, minyak jojoba dan vitamin, yang dapat membantu melangsingkan tubuh pada saat berolahraga.
0 komentar :
Posting Komentar