Hepatitis Dapat Menjadi Kanker
Kebanyakan masyarakat masih kurang peduli dan cuek dengan penyakit hepatitis karena menganggap dampak yang ditimbulkan tidak langsung dan memakan waktu cukup lama. Padahal, hepatitis B dan C adalah dua jenis penyakit yang dapat menimbulkan ancaman serius, selain juga membutuhkan pengobatan yang sangat mahal.
Berdasarkan riset Chronic Hepatitis C Prevalence in Health Care Professionals tahun 2008, sekitar 3,4 juta populasi di Indonesia terinfeksi hepatitis C. Dan sekitar 2 juta terinfeksi virus genotipe 1 yang sulit diterapi.
Hepatitis C mempunyai genotipe jenis 1 dan 2. Jenis 1 (satu) adalah yang terbanyak dan susah diobati. Untuk pengobatan genotipe 1, bisa dilakukan dengan menyuntikkan pegasys. Namun, harga untuk obat ini tergolong masih sangat mahal. Bayangkan saja, sekali suntik pegasys, biayanya antara Rp 1 - 2 juta dan harus disuntik 48 kali.
Untuk pengendalian hepatitis, tidak bisa jika hanya memprioritaskan salah satu, apakah itu hepatitis B atau C. Pasalnya, keduanya, sama-sama penting dan dapat berakibat fatal apabila tidak ditangani dengan tepat. Karena dua-duanya sama-sama bisa berpeluang menjadi kanker.
Hepatitis dapat disebabkan oleh berbagai hal, di antaranya infeksi virus, parasit, bakteri, zat-zat kimia, auto imunitas, obat terlarang, juga alkohol. Hepatitis B dan C dapat berkembang menjadi sirosis dan kanker hati, bahkan dapat menyebabkan diperlukannya transplantasi hati.
Kabar baiknya adalah hepatitis B dapat dicegah melalui vaksinasi, dan kebanyakan infeksi hepatitis C dapat disembuhkan.
Segera Periksakan sejak dini
Hepatitis C adalah suatu penyakit infeksi pada hati yang disebabkan oleh virus hepatitis C. Apabila tidak segera ditangani. Akan berkembang menjadi sirosis dan kanker hati.Diagnosis hepatitis C harus segera dilakukan terutama bagi penderita yang termasuk kelompok risiko tinggi atau pernah terpapar darah yang diduga terkontaminasi hepatitis C (HCV).
Pemeriksaan darah awal dengan skrining anti-HCV dan pemeriksaan lanjutan anti-HCV positif dengan HCV RNA kuantitatif dan genotipe HCV. Kriteria diagnostik infeksi HCV ada 2, yakni hepatitis C akut dab hepatitis C kronik. Namun yang menjadi masalah saat ini ada pada hepatitis C kronik, karena harus dilakukan pemeriksaan HCV RNA yang biayanya mahal.
Dari berbagai hasil survei diketahui bahwa hanya 20% orang yang terdiagnosis yang mampu membeli obat hepatitis. Sedangkan 80% tidak berobat karena tidak mampu.
Mengapa harus segera membeli obat? Karena bila sudah terjadi sirosis lanjut, satu-satunya pengobatan hanya transplantasi. Sedangkan biaya untuk terapi transplantasi hati paling murah saat ini ada di China sekitar Rp. 700 juta. Sedangkan di Singapura harus siap minimal Rp. 3 milyar.
Karena itu, sebelum sampai pada tahap yang lebih parah, perlu kiranya masyarakat mengenali tanda dan gejala dari penyakit hepatitis ini. Infeksi hepatitis C ini juga sering disebut sebagai infeksi terselubung karena infeksi dini seringkali tidak bergejala sehingga sering terlewatkan. Kalaupun ada, gejala umumnya hanya ringan dan mirip dengan flu, seperti agak lemas, mual, nyeri otot dan persendian, serta rasa tidak enak di daerah dekat hati.
Sebelum terlambat hingga menjadi kanker dan menguras keuangan, segeralah periksa!
Cegah Hepatitis dengan produk HDI
Hepatitis adalah infeksi atau peradangan pada organ hati yang disebabkan oleh virus, bahan kimia, obat-obatan, alkohol, penyakit turunan atau menurunnya sistem kekebalan tubuh.Peradangan dapat menjadi akut, kambuh dan kemudian sembuh dalam waktu beberapa minggu atau bulan, atau bahkan menjadi kronis setelah beberapa tahun.
Hati adalah organ vital yang menjalankan berbagai fungsi dalam tubuh termasuk memproses nutrisi tubuh, memproduksi air empedu untuk membantu mencerna lemak. Selain itu juga berfungsi mengikat protein-protein penting, mengatur mekanisme penggumpalan darah dan mengeluarkan racun-racun dari dalam tubuh.
Terjadinya peradangan dapat mengganggu proses pengeluaran racun sehingga racun terakumulasi di dalam tubuh. Pada akhirnya fungsi metabolisme tubuh turut terganggu.
Dengan menggunakan bahan alami produk perlebahan, pengobatan hepatitis mampu memberikan hasil yang sangat memuaskan. Ini dikarenakan produk perlebahan selain mengandung komposisi sebagai antiosidan, juga berfungsi sebagai hepatoprotektor dan imunostumulan.
HDI Pollenergy 520, sebagai multivitamin yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan hepatoprotektor karena mengandung asam amino essensial serta mengandung antioksidan.
HDI Bee Propolis, berfungsi selain sebagai antioksidan yang kuat berkat kandungan bioflavonoid, dapat juga membantu melemahkan virus hepatitis dan mencegah terjadinya kanker hati.
HDI Royale Jelly, membantu terjadinya regenerasi sel dan memperbaiki fungsi kerja hati.
HDI Clover Honey, untuk memberikan tenaga dan memulihkan kondisi fisik secara umum.
Secara teknis, inilah sejata ampuh untuk memerangi Hepatitis.
Saran Konsumsi dalam membantu proses penyembuhan hepatitis.
HDI Four Stars | Saran Konsumsi | Keterangan |
---|---|---|
HDI Pollenergy 520 | 2 x 1 tablet per hari | Sebagai Multivitamin |
HDI Bee Propolis | 3 x 1 tablet per hari | Sebagai Antioksidan |
HDI Royal Jelly Liquid | 2 - 3 x 1 sendok teh | Sebagai regenerasi sel |
HDI Clover Honey | 2 - 3 x 1 sendok makan di campur dalam satu gelas air |
Memulihkan stamina |
0 komentar :
Posting Komentar