Sperma Yang Berkualitas
Ketika Anda dan istri berencana untuk mempunyai anak, kesehatan reproduksi sang istri bukan satu-satunya hal yang harus diperhatikan. Kesehatan reproduksi suami sama pentingnya. Sperma mesti berkualitas untuk siap membuahi. Seperti apakah sperma yang berkualitas?
Pria membutuhkan sperma yang berkualitas dan sehat agar bisa membuahi sel telur pada wanita. Sperma yang sehat memiliki motilitas yang baik, sehingga bisa berenang melalui serviks dan uterus wanita untuk mencapai dan memasuki sel telur. Sperma yang normal memiliki kepala berbentuk oval dan ekor panjang, yang memudahkan untuk bergerak ke depan.
Tak hanya kualitas, kuantitas juga perlu. Anda bisa dikatakan subur jika ketika berejakulasi, semen yang dikeluarkan mengandung 15 juta sperma permililiternya. Dari ciri-ciri sperma berkualitas di atas, tentu kita sulit memeriksanya sendiri dan harus melalui pemeriksaan dokter untuk menentukan apakah Anda subur atau tidak.
Namun ada banyak cara untuk memproduksi sperma sehat, antara lain:
- Pola makan sehat. Perbanyak buah-buahan dan sayur yang kaya akan antioksidan sehingga meningkatkan kesehatan sperma. Konsumsi makanan yang mengandung banyak asam folat seperti kacang, gandum utuh, dan sitrus. Konsumsi juga makanan yang mengandung banyak vitamin C dan vitamin E.
- Jangan merokok dan minum alkohol. Jika Anda merokok, berhenti sekarang juga. Butuh waktu sekitar 3 bulan dari Anda berhenti merokok sampai Anda bisa memproduksi sperma baru yang lebih sehat.
- Jaga berat badan ideal. Obesitas akan berpengaruh jelek pada kualitas sperma, selain pergerakannya berkurang juga menurunkan kuantitas.
- Setia pada pasangan Anda. Infeksi menular seksual seperti chlamydia dan gonorrhea bisa menyebabkan infertilitas.
- Cegah stres. Stres bisa menurunkan fungsi seksual dan menghambat hormon yang diperlukan untuk memproduksi sperma.
- Hindari menggunakan lubrikan. Penggunaan lubrikan ketika berhubungan seks bisa menghalangi pergerakan sperma bahkan membunuhnya.
- Menjaganya tetap “dingin”. Cegah bagian bawah sana “kepanasan” dengan tidak mengenakan celana dalam yang terlalu ketat. Jangan letakkan laptop di pangkuan Anda dan hindari berendam air panas atau sauna.
- Kurangi kafein. Konsumsi kafein yang berlebihan akan mengurangi jumlah sperma.
- Konsultasi dengan dokter. Mengenai obat-obatan yang Anda konsumsi, seperti antidepresan, antiandrogen, dan obat kemoterapi yang bisa mempengaruhi fertilitas.
- Berhati-hati dengan pestisida, timah, atau racun lainnya.Jika Anda bekerja di bidang yang berhubungan dengan bahan kimia, gunakan pakaian dan perlengkapan yang melindungi dan hindari kontak kulit.
- Berhati-hati pula mengonsumsi makanan yang terlalu banyak mengandung pestisida.Usahakan mengonsumsi makanan seorganik mungkin.
- Perbanyak aktivitas fisik di keseharian Anda.
0 komentar :
Posting Komentar