Obesitas

Obesitas

obesitas
Obesitas adalah suatu kondisi medis berupa kelebihan lemak tubuh yang terakumulasi sedemikian rupa sehingga menimbulkan dampak merugikan bagi kese­hata­n, yang kemudian menurunkan harapan hidup dan/atau meningkatkan masalah kesehatan.

Seseorang dianggap menderita kegemukan (obese) bila Indeks Massa Tubuh (IMT), yaitu ukuran yang diperoleh dari hasil pembagian berat badan dalam kilogram dengan kuadrat tinggi badan dalam meter, lebih dari 30 kg/m2.

Kegemukan meningkatkan peluang terjadi­nya berbagai macam penya­kit, khususnya penyakit Jantung dan pembuluh darah, Diabetes tipe 2, apnea tidur obstruktif, kanker tertentu, Osteoartritis, dan Asma.

Kegemukan disebabkan kom­bina­si antara asupan energi makanan berlebih, kurang akti­vita­s fisik, kerentanan genetik (kasusnya sedikit), gangguan endokrin, obat-obatan atau penyakit psikiatri. 

Secara sekilas, ukuran lingkar perut normal pada pria < 90 cm dan pada wanita < 80 cm. Pada orang yang melebihi ukuran tersebut terdapat penimbunan lemak yang tinggi, sehingga risiko terkena penyakit diabetes juga akan meningkat.

BMI (Body Mass Index) didapat dengan cara membagi berat badan (dalam kg) dengan kuadrat tinggi badan (dalam meter). BMI tidak berlaku pada anak-anak, wanita hamil dan orang yang memiliki otot besar, misalnya atlet.

Apa yang dapat menyebabkan timbulnya Obesitas?
  1. Faktor Keturunan.
    Bila seseorang yang mengalami obesitas menikahi seseorang dengan kondisi yang sama, maka 25 - 30% kemungkinan keturunannya akan ikut menderita obesitas.
  2. Jenis Kelamin.
    Wanita memiliki otot lebih sedikit dari pria sehingga pria mampu membakar kalori 20% lebih mudah dibandingkan wanita. Ini berarti wanita lebih mudah terserang obesitas.
  3. Faktor Usia.
    Usia dewasa atau lanjut lebih rentan terhadap obesitas. Hal ini disebabkan semakin lanjut usia seseorang jumlah otot akan semakin berkurang. Begitu pula halnya dengan metabolismenya. Semakin bertambah usia, metabolisme semakin rendah sehingga lemak yang menumpuk semakin sulit untuk dibakar.
  4. Kebiasaan merokok yang terhenti.
    Seorang perokok, tubuhnya mampu membakar kalori lebih banyak. Hal ini disebabkan oleh salah satu efek nikotin, sehingga bila orang tersebut berhenti dari kebiasaan merokok, maka ia akan cenderung lebih gemuk. Karena tidak ada lagi asupan nikotin yang membakar kalorinya.
  5. Kehamilan.
    Wanita cenderung mengalami kegemukan ketika hamil karena biasanya pada usia kehamilan nafsu makan meningkat dan kegiatan fisik berkurang. Namun ada beberapa wanita yang berat badan dan kebiasaan makan tidak berubah, meskipun sudah melahirkan sehingga kegemukan menjadi terus berlanjut.
  6. Menderita Penyakit tertentu.
    Hampir 2% penderita diabetes juga disebabkan oleh penyakit yang diderita. Misalnya seorang yang menderita gangguan hormonal atau memiliki metabolisme rendah. Obesitas juga dapat diderita oleh mereka yang kalenjar tiroidnya tidak berfungsi dengan baik.

Cara Mengatasi Obesitas

Penurunan berat badan tidak dapat dilakukan secara instan. Jadi waspadalah dengan metode penurunan berat badan yang menjanjikan hasil cepat karena justru akan berdampak buruk bagi kesehatan.

Departemen Kesehatan merekomendasikan penurunan berat badan antara 0.5 - 1 kg per minggu.

Lebih dari itu dapat menimbulkan efek samping yang seperti pembengkakan lever, kolaps bahkan mungkin perawatan intensif di rumah sakit. Selain itu juga meningkatkan resiko seseorang kembali menjadi gemuk.
Berbagai cara penurunan berat badan ditawarkan namun yang terpenting adalah:
  1. Mengubah Pola Makan.
    Mulai melakukan diet yang tepat dengan segera. Hindari makan makanan yang berlebihan, Hitung kalori setiap kali Anda makan.
  2. Kurangi Asupan Gula. Sebab gula adalah sumber kalori yang tinggi.
  3. Kurangi konsumsi lemak.
    Lemak adalah salah satu sumber obesitas. Jika ingin menurunkan berat badan, maka mengurangi lemak adalah hal yang wajib dilakukan.
  4. Perbanyak mengkonsumsi makanan berserat.
  5. Perbanyak juga olahraga yang tepat secara bertahap.

Produk HDI Untuk Obesitas

HDI Bee Propolis merupakan sumber nutrisi sempurna serta bahan makanan lengkap dengan potensi tidak terbatas. Salah satu bahan istimewa yang terdapat di dalam propolis adalah B3 (Niacin/Niacinamid) yang dapat membantu menurunkan kadar lemak dan kolesterol dan meningkatkan metabolisme, sementara Bee Pollen yang kaya akan nutrisi, membantu memberikan energi dan meningkatkan daya tahan pada saat sedang menjalani diet.

Selain propolis, HDI Trimee II (Chitosan) juga mempunyai peran membantu mengikat lemak dari makanan dan mengeluarkan dalam feces.

DAFTAR ISI | DAFTAR PENYAKIT | DAFTAR PRODUK HDI | DAFTAR MEMBER HDI

PEMESANAN:
Tlp./WA. 0821 9496 6109


   1 komentar :
  1. Jempol HDI.. produck istimewaπŸ‘πŸ‘πŸ‘πŸ’–

    BalasHapus

COVID-19 Masih Mengintai

Meski berbagai aktivitas di ruang publik perlahan diperbolehkan dengan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), kita harus tetap waspada karena a...

PROMO BULAN INI!

Dapatkan Diskon harga yang menarik!
===============
GRATIS ONGKIR (GOSEND/GRAB, DLL) SETIAP BELANJA MINIMAL 800 RIBU
===============
INFO CEPAT
Hub. Tlp/WA 0821 9496 6109







  1. Promo-Promo lain yang tersedia (EASI STARTER SET), bisa langsung menghubungi WA Admin:

POPULAR POSTS

Recent Comments

DAFTAR MEMBER HDI Scan / klik disini:

Panduan Registrasi Online:
Cara Mendaftar Menjadi Member HDI