Kopi, Jerat atau Obat
Kopi adalah minuman yang paling populer di dunia saat ini. Dalam setahun, jumlah konsumsi kopi lebih dari 400 milyar gelas. Apa yang membuat kopi menjadi sangat spesial?
Menjamurnya pebisnis yang hobi meeting di "warung kopi" dan populernya ungkapan "ngopi cantik" menjadi fenomena gaya hidup metropolitan yang tidak bisa dihindari lagi. Mulai dari alasan bisnis atau memang addicted pada kopi menjadi alasan kuatnya.
Jerat dan Obat
Meski jumlah penikmat kopi banyak, tetapi tidak sedikit juga orang Indonesia yang anti minum kopi karena mengetahui dampak buruknya. Anda perlu tahu kapan kopi disebut jerat atau obat.Jerat | Obat |
---|---|
Kandungan Tanin dalam kopi dapat mengubah warna lapisan terluar gigi. Akibatnya permukaan gigi akan tampak berwarna lebih kehitaman atau kecoklatan. | Penelitian di Universitas of Georgia, Amerika Serikat menemukan senyawa dalam kopi (asam chlorogenik-CGA) yang mampu mencegah penyakit diabetes. |
Phycians Commitee for Responsible Medicine dalam Healthy Eating dor Life ro Prevent and Treat Cancer mengungkapkan kopi dapat memengaruhi DNA dan juga meningkatkan risiko terkena kanker kandung kemih dan ovarium. | Pada sebuah penelitian yang melibatkan 130.000 responden, ditemukan bahwa risiko penyakit hati dan stroke 20% lebih rendah pada mereka yang meminum 1-3 gelas kopi dalam sehari. |
Kandungan kafein dalam kopi memiliki sifat menyerap vitamin. mineral, dan cairan tubuh. Hal ini dapat mengakibatkan daya tahan tubuh Anda menjad lemah. Oleh sebab itu, biasakan minum air putih setelah mengosumsi kopi. | Peneliti asal Convetry University menemukan, kekuatan otot menurun karena penuaan. Namun ternyata dalam moderasi konsumsi kafein dapat membantu mengurangi cedera otot karena penuaan saat berolahraga. |
Jadilah Enterpriser yang bijak dengan selalu memilih gaya hidup sehat.
0 komentar :
Posting Komentar