HIV & AIDS Itu Berbeda

HIV & AIDS Itu Berbeda

HIV & AIDS
HIV dan AIDS, kedua singkatan ini seringkali disandingkan sehingga biasanya orang menganggap kedua penyakit ini sebagai kondisi yang sama. Padahal nyatanya, kedua penyakit ini adalah diagnosis yang berbeda.

HIV, kepanjangan dari Human Immunodeficiency Virus, merupakan virus yang menyebabkan sebuah kondisi yang disebut AIDS. HIV hanya menginfeksi manusia dan menyerang sistem kekebalan tubuh, sehingga membuat tubuh tidak bisa bekerja efektif seperti seharusnya.

HIV adalah jenis virus yang rapuh. Virus ini tidak dapat bertahan lama di luar tubuh manusia. HIV bisa ditemukan di dalam cairan tubuh orang yang terinfeksi, seperti cairan sperma, cairan vagina, cairan anus, darah, dan ASI.

Berikut ini adalah beberapa faktor penyebab dan penyebaran virus HIV:
  • Melalui hubungan seks yang tidak aman.
  • Bergantian jarum suntik saat menggunakan narkotika.
  • Melalui ibu kepada bayi pada masa kehamilan, ketika melahirkan, atau menyusui.
  • Melalui tranfusi darah dari orang yang terinfeksi.

HIV Dan AIDS 

Jika HIV adalah virus yang menyebabkan infeksi, AIDS adalah kondisi atau sindrom. Terinfeksi HIV dapat membuat seseorang mengalami AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome).
Kondisi atau sindrom ini berkembang ketika HIV sudah sangat merusak sistem kekebalan tubuh.

Orang yang sudah masuk pada kondisi AIDS, tubuhnya tidak bisa lagi melawan infeksi. Gejala yang ditimbulkan AIDS bergantung pada jenis infeksi yang mengakibatkan kerusakan sistem imun, sehingga tidak mampu melawan infeksi berbagai penyakit lain.
Gejala ini mungkin mencakup tuberkolusis, pneumonia, kanker, dan infeksi penyakit lain.

Jadi kesimpulannya, orang yang terinfeksi HIV bisa saja hidup sehat tanpa masuk ke tahap AIDS. Namun, orang yang sudah pada kondisi AIDS, pasti memiliki virus HIV di dalam tubuhnya.

Harapan Baru Bagi ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS)

Selain menerima pengobatan Antiretroviral (ARV) dan semacamnya, seorang penderita HIV/AIDS dapat mengonsumsi HDI Propoelix sebagai terapi tambahan karena dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh ODHA, sebagaimana yang telah dibuktikan oleh penelitian terhadap pasien HIV/AIDS di RSUD Sungailiat, Bangka.

HDI Propoelix mampu meningkatkan jumlah CD4 partisipan penelitian dan 100% mengangkat kualitas hidup mereka.
DAFTAR ISI | DAFTAR PENYAKIT | DAFTAR PRODUK HDI | DAFTAR MEMBER HDI

PEMESANAN:
Tlp./WA. 0821 9496 6109


   3 komentar :
  1. Bagian anus gatal sampai daerah sensitif ... Itu apakah bisa menggunakan cream apc untuk mencegahnya.... Saya sudah sebulan konsumsi hdi, baru skrg terasa detox dr dlm tubuh....

    BalasHapus
  2. Apakah itu sangat berbahaya atau memang membuang racun dr dlm tubuh... Kira" berapa lama ya rasa gatalnya hilang .m pls info

    Tq

    BalasHapus
  3. Bisa menggunakan APC untuk bagian luka luarnya, serta konsumsi juga Propoelix untuk mengatasi penyebab sakitnya (virus, bakteri, jamur, ataupun peradangan yang mungkin timbul)

    BalasHapus

COVID-19 Masih Mengintai

Meski berbagai aktivitas di ruang publik perlahan diperbolehkan dengan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), kita harus tetap waspada karena a...

PROMO BULAN INI!

Dapatkan Diskon harga yang menarik!
===============
GRATIS ONGKIR (GOSEND/GRAB, DLL) SETIAP BELANJA MINIMAL 800 RIBU
===============
INFO CEPAT
Hub. Tlp/WA 0821 9496 6109







  1. Promo-Promo lain yang tersedia (EASI STARTER SET), bisa langsung menghubungi WA Admin:

POPULAR POSTS

Recent Comments

DAFTAR MEMBER HDI Scan / klik disini:

Panduan Registrasi Online:
Cara Mendaftar Menjadi Member HDI