Waktu Berkualitas
Waktu yang berkualitas (Quality time) bersama keluarga sama sekali tidak bisa digantikan dengan pemberian materi dan fasilitas berlimpah kepada keluarga. Kebersamaan yang bermakna, bukan selalu berarti melakukan banyak hal bersama-sama.
Karena tuntutan kebutuhan, banyak orangtua yang kurang bisa meluangkan waktu dengan anak-anak. Akibatnya, banyak waktu anak dihabiskan tidak dengan orangtuanya, entah dengan baby sitter atau dengan sanak saudara. Tak bisa dipungkiri, jarangnya waktu berkualitas bersama dengan orangtuanya membuat ada yang hilang dalam diri anak secara psikologis.
Anak jadi tidak menurut dengan orangtua, sering cari perhatian, dan tidak betah di rumah adalah beberapa akibat yang timbul pada psikis anak jika dia tidak mendapat perhatian yang cukup dari kedua orangtuanya. Hal itu makin dirasakan ketika anak mulai mandiri, merasa tidak lagi bergantung pada bantuan orangtua.
Akibatnya, banyak orangtua yang merasa bersalah karena tidak memenuhi jumlah “waktu yang berkualitas” bersama keluarga, terutama dengan anak. Yuk, sebelum semua terlambat, kita bikin Manajemen Waktu yang mengenakkan untuk semua anggota keluarga.
Saatnya Membangun Waktu yang Berkualitas
Waktu kebersamaan dengan keluarga tidak tersedia begitu saja, tetapi waktu itu harus diciptakan. Bagaimana cara menciptakannya?
Ya harus ada konsensus antara semua anggota keluarga, antara orangtua dengan anak, antar pasangan suami istri. Iya donk, waktu bersama takkan tercipta jika masing-masing individu tidak memedulikan arti kebersamaan.
Seorang bapak akan kehilangan waktu berharga bersama anaknya jika dia terlalu sibuk dengan pekerjaanya. Sebaliknya, ibu rumah tangga juga bisa saja ketinggalan waktu bersama anaknnya jika dia sibuk di kegiatan sosial.
Bapak ibu, jangan khawatir dan berpikir terlalu keras membuat waktu yang berkualitas dengan anak-anak. Caranya tidak susah kok. Menurut Sessions Stepp, seorang wartawan dan penulis buku Our Last Best Shot: Guiding Our Children Through Early Adolescence, tidak perlu membuat gerakan besar untuk membangun hubungan yang berkualitas dengan anak-anak. Waktu berkualitas harus disusun dalam kehidupan kita sehari-hari.
Hal ini mencakup kegiatan keseharian dalam arti luas, dari ngobrol bareng, saling membantu pekerjaan kecil di dapur, makan siang atau malam bersama, nonton televisi bareng sambil berdiskusi, berenang bersama, berkebun, bersih-bersih atau menata rumah, bahkan bertandang ke sanak saudara. Jadi, tidak harus mengeluarkan biaya atau menguras dana keluarga, kan?
Ada beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan oleh orangtua pada anak untuk membangun waktu kebersamaan yang berkualitas.
1. Beri perhatian
Ketika mereka berbicara, pandanglah mereka, libatkan mereka dalam percakapan lebih lanjut, dan tunjukkan minat kita atas topik yang mereka bicarakan. Musik adalah salah satunya. Ajak anak mendengarkan musik kesukaan mereka dan beri komentar yang mengasyikkan terhadap musik itu sehingga mereka bangga mempunyai selera musik yang bagus.2. Bermain bersama
Bermain adalah dunianya anak-anak. Bermain bersama menjadikan orangtua sebagai bagian dalam dunia anak-anak sehingga anak tidak merasa asing berinteraksi. Nah, jangan malu untuk bermain dengan anak-anak dan menjadi ‘seolah-olah’ anak kecil.3. Membangun tradisi keluarga
Tradisi makan bersama atau berdoa bersama adalah tradisi keluarga klasik yang patut dilestarikan. Luangkan waktu di tengah kesibukan Anda untuk disiplin dengan kebiasaan atau tradisi keluarga yang telah disepakati bersama.4. Buat keluarga sebagai sebuah tim
Sebagai sebuah tim, masing-masing anggota mempunyai peran dan tugas sehingga anak pun mempunyai tanggung jawab dan perasaan solider terhadap satu “tim”-nya.5. Buat waktu personal
Ada baiknya Anda menengok masing-masing anak-anak Anda di kamar mereka masing-masing sebelum mereka tidur. Tanyakan perihal kegiatan mereka sehari ini dan cium mereka, tanda bahwa Anda sangat menyayangi dia.Ada saat ketika masing-masing anggota keluarga memerlukan kegiatan individu, dan ada pula saat lain ketika masing-masing membutuhkan perasaan sebagai bagian dari sebuah keluarga yang hangat, penuh kasih sayang, perhatian dan cinta.
0 komentar :
Posting Komentar