Efek Cuaca

Disaat memasuki musim dengan curah hujan yang cukup tinggi di penghujung tahun, membuat tubuh kita rentan dan mudah terserang penyakit yang diakibatkan oleh perubahan cuaca. Serangan penyakit yang biasanya sering ditemui adalah pada saluran pernafasan bagian atas atau biasa disebut ISPA. Peradangan, flu dan pilek dapat melanda dibeberapa daerah dengan cepat. Jika hal ini tidak segera kita tangani akan mengakibatkan hal yang lebih parah.

Di beberapa bagian bumi mengalami kekeringan di tingkat terendah, tetapi dibagian lain mengalami tingkat curah hujan yang tinggi. Atau, seperti yang kerap kita alami, dalam sehari kita bisa kehujanan dan kemudian dalam hitungan menit, kita sudah diterpa terik matahari.

Hal ini terjadi di sekitar kita saat ini. Tingkat curah hujan sangat tinggi akhir-akhir ini di beberapa daerah di Indonesia yang mengalami banjir dan tanah longsor semakin meluas dengan intensitas yang cukup tinggi. Fenomena itu disertai oleh angin kencang yang bertiup di atas rata-rata. Bisa dibayangkan bagaimana jika tubuh kita setiap hari terterpa angin itu.

Waspadai Penyakit Musim Hujan!

Volume air pada musim hujan menyebabkan genangan di mana-mana. Tentu, yang kemudian bisa ditebak adalah perkembangan nyamuk, terutama nyamuk Aedes Aegypti yang membawa wabah dengue. Selain ancaman Demam Berdarah Dengue, setidaknya ada penyakit-penyakit lain yang perlu diwaspadai, yaitu:

ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas)
ISPA mudah terjangkit dari orang ke orang, apalagi di tempat yang pengap dan lembab. Pasien dengan ISPA biasanya akan mengeluh batuk, pilek dan bersin. Biasanya disertai demam dan badan terasa pegal. Mengingat penularan ISPA ini dari droplet (percikan liur), maka dianjurkan untuk seseorang yang sedang batuk dan bersin untuk selalu menutup mulut saat bersin dan batuk.

Diare
Salah satu ancaman kesehatan saat banjir adalah diare, yang ditandai dengan peningkatan frekuensi buang air besar dan wujud tinja yang cair seperti bubur. Komplikasi diare yang paling utama adalah dehidrasi, yakni kekurangan cairan dan elektrolit yang bisa memicu kematian. Kualitas air yang kurang baik membuat banyak orang mengalami diare.

Radang Paru (Pneumonia)
Biasanya, radang paru ini terjadi pada orang lanjut usia dan anak-anak, bisa menjadi radang paru-paru atau pneumonia. Ini yang paling berbahaya. Pneumonia merupakan penyakit radang infeksi akut yang mengenai paru-paru. Penyakit ini biasanya tidak berbahaya. Namun, pneumonia bisa saja menyebabkan kematian jika menyerang orang berusia lanjut atau bayi, serta orang dengan kekebalan tubuh yang lemah.

Flu (Selesma)
Sebenarnya, flu yang kerap dimaksud adalah gejala demam dan meriang yang menyertai saat kita mengalami pilek atau batuk. Udara yang dingin menyebabkan pembuluh kapiler darah mengecil
sehingga peredaran darah tidak lancar. Hal itu menyebabkan adanya penimbunan asam laktat di beberapa bagian tubuh sehingga badan terasa pegal-pegal dan meriang. Cara sederhana yang biasa dilakukan adalah dengan mengonsumsi makanan atau minuman hangat serta menghangatkan badan. Obat-obatan yang bersifat analgesik juga dapat membantu meringankan gejala ini.

Namun, sebagai pencegahan agar tubuh kita tetap sehat dan bugar di musim penghujan, akan lebih baik dilakukan dengan alami tanpa menggunakan obat-obatan. Mengapa? Karena nantinya menimbulkan ketergantungan dan terlalu banyak radikal bebas yang terpendam dalam tubuh kita.

Nutrisi Saat Musim Penghujan

Kesehatan kita banyak ditentukan oleh apa yang kita konsumsi. Banyak suplemen yang ditawarkan
untuk memberikan sistem imun tubuh lebih kuat. Dari situ, kita tahu bahwa beberapa komponen
yang sangat penting bagi tubuh selama musim penghujan ini, yaitu vitamin C, D , E dan K. Cobalah konsumsi makanan sehat dari sayuran dan buah yang mengandung nutrisi paling banyak untuk kandungan vitamin tersebut.

Jika Anda ingin fokus pada menu makanan yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, ada tiga komponen nutrisi yang perlu diingat, yaitu antioksidan, protein, dan asam lemak esensial.
Ketiga komponen tersebut memiliki kemampuan ekstra meningkatkan kemampuan tubuh guna melawan penyakit infeksi, termasuk infeksi virus influenza.

Makanan kaya antioksidan
Banyak ditemui pada bahan makan yang mengandung vitamin C, selenium, dan zinc, yang
antara lain adalah brokoli, bayam, jambu biji, pepaya, seledri, dan kerang.

Makanan kaya protein
Dalam ditemui dalam tempe/tahu (kacang kedelai), susu murni (termasuk yoghurt), putih telur, kacang-kacangan (kacang merah, kacang hijau), ikan, ayam, dan daging (pilih yang rendah lemak).

Makanan yang kaya asam lemak esensial omega 3
Bahan makanan yang banyak mengandun asam lemak esensial yang bagus biasanya berasal dari
ikan-ikan yang hidup di perairan dalam, kecuali ikan salmon. Asam lemak esensial juga banyak terdapat pada produk perlebahan, terutama pollen.

Dengan mengonsumsi nutrisi yang sehat dari bahan yang alami, tentu ini akan baik bagi tubuh. Biasakan gaya hidup sehat agar tubuh Anda senantiasa bugar walau cuaca tidak bersahabat.

Produk HDI Untuk Hadapi Efek Cuaca

Produk High Desert mempunyai beberapa produk yang efektif untuk digunakan menghadapi efek negatif cuaca yang tak bersahabat terhadap tubuh. Intinya, produk-produk tersebut dapat membantu meningkatkan kekebalan alami tubuh terhadap serangan penyakit, sekaligus meringankan gejala sakit.

HDI Bee PropolisPropolis sudah dikenal sebagai bahan antibiotika alami yang mampu melawan bakteri atau kuman. Propolis mempunyai kandungan CAPE (Caffeic Acid Phenethyl Ester), kadar ORAC (Oxygen Radical Absorbance Capacity), dan bioflavanoid; yang merupakan tiga unsur utama anti radikal bebas dan anti penyakit.

HDI Clover HoneyMadu mempunyai daya higroskopis yang berfungsi menyerap air, sekaligus bersifat anti bakteri. Karenanya, Clover Honey mampu membantu mengeluarkan lendir pada tenggorokan yang kerap diderita pada saat musim penghujan.

DAFTAR ISI | DAFTAR PENYAKIT | DAFTAR PRODUK HDI | DAFTAR MEMBER HDI