Kendalikan Alergi
Kesadaraan masyarakat yang masih relatif rendah terhadap penyakit alergi saat ini, seringkali menganggap alergi hanyalah penyakit biasa, padahal alergi dapat menimbulkan beban biaya serta ancaman lebih besar bila dibiarkan dan tidak ditangani dengan tepat.
Alergi dapat mengenai siapa saja disegala usia. Seperti alergi kulit pada dermatitis atopik biasanya timbul pada anak, sedangkan asma acapkali mulai muncul juga pada usia anak, tetapi juga terjadi pada usia yang lebih tua. Bahkan jika anak mengalami alergi kulit bentuk dermatitis atopik, maka risiko mengalami asma di kemudian hari menjadi lebih besar.
Alergi jangan dianggap sepele karena berpotensi dapat memicu penyakit lain dari mulai yang kronis semisal asma, hingga yang bersifat fatal dan mematikan seperti anafilaksis syok atau Steven Johnson Syndrome yang timbul akibat alergi pada obat.
Alergi, juga dapat menimbulkan beban dan biaya yang besar bagi pasien apabila tidak segera melakukan penanganan yang tepat. Dalam pengelolaan penyakit alergi, penderita dapat melakukan berbagai upaya mulai dari menghidari pemicu alergi (alergen), mencari dan mendapatkan informasi tentang alergi lewat kegiatan edukasi dan penyuluhan, mendapat pengobatan yang tepat atau bahkan terapi kekebalan (immunoterapi).
Alergi merupakan suatu reaksi menyimpang dari tubuh berkaitan dengan peningkatan kadar imunoglobulin E (Ig E) yang merupakan suatu mekanisme sistem imun.
Alergi adalah penyakit atau kelainan yang tidak menular tetapi kecenderungan seseorang mengalami alergi akan dipengaruhi dua faktor yaitu genetika (keturunan) dan lingkungan sebagai faktor eksternal tubuh. Hal itu merupakan salah satu penjelasan mengapa terjadi peningkatan peluang terkena alergi.
Alergi terjadi karena adanya zat yang menimbulkan reaksi yang disebut alergen. Alergen dapat masuk dalam tubuh melalui saluran nafas (inhalan), percernaan (ingestan), suntikan (injektan) atau yang menempel pada kulit (kontaktan).
Masuknya alergen ke dalam tubuh, kemudian akan memicu respon kekebalan tubuh (imun) membentuk antibodi yang berkaitan dengan alergen, dan hal inilah yang merangsang timbulnya reaksi alergi.
Gejala-gejala alergi bisa berupa gatal-gatal, bersin-bersin, sesak napas dan lain-lain. Jenis alergi pun banyak macamnya. Dua jenis penyakit alergi yang sering dijumpai adalah alergi yang terkait dengan pernafasan seperti asma dan rinitis alergi (bersin dan pilek berulang terutama pada pagi hari) dan penyakit alergi yang terkait dengan kulit seperti urtikaria (gidu-biduran / kaligata), dermatitis atopik (eksem).
Alergi rhinitis biasanya ditandai dengan bersin-bersin, hidung terasa gatal, hidung berair atau tersumbat dan sukar bernapas, sedangkan pada mata akan terasa gatal, kemerahan dan berair. Bila penyakit ini dibiarkan, kemungkinan akan berkembang menjadi sinusitis.
Urtikaria (gidu-biduran / kaligata) adalah kelainan kulit yang ditandai oleh, kemerahan, dan gatal. Meskipun gejalanya merupakan manifestasi penyakit alergi, tetapi penyebabnya seringkali bukan karena alergen. Gejala khusus urtikaria biasanya terlihat bentol, kemerahan dan rasa gatal. Bila penyebabnya telah diketahui, misalnya dari makanan (seperti susu, telur, ikan laut, kacang-kacangan) maka pasien harus menghindari konsumsi makanan tersebut.
Untuk menghindari alergi, sedapat mungkin mengontrol lingkungannya sehingga tak membahayakan. Misalnya menghindari tungau debu rumah seperti karpet, kapuk, bahan beludru pada sofa atau gordyn, ventilasi yang baik di rumah/ kamar, jauh dari orang yang sedang merokok, menghindari makanan yang diketahui sering menyebabkan alergi, seperti susu, telur, makanan laut, cokelat, serta menghindari kecoa dan serpihan kulit binatang peliharaan.
Anak-anak Rentan Terkena Alergi
Alergi sebagai bentuk reaksi menyimpang dari tubuh ternyata bisa menimpa siapa saja termasuk anak-anak. Kenyataannya, setiap orang memang memiliki risiko mengidap alergi meskipun tidak ada riwayat penyakit ini di dalam keluarga.Seseorang yang dalam keluarganya tidak mempunyai riwayat alergi setidaknya berisiko mengalami penyakit ini antara 10 - 15%. Risiko seorang anak mengidap alergi, akan jauh lebih besar apabila dipicu oleh hadirnya faktor genetika di mana salah satu atau kedua orangtuanya mengidap alergi.
Jika salah satu orang tua ada yang alergi, kemungkinannya bisa mencapai 30%. Bilamana kedua orang tuanya alergi, risikonya menjadi hampir 50%. Bila dalam sebuah keluarga ada beberapa anak, tidak semua anak memiliki risiko yang sama. Jadi tidak tergantung pada jumlah.
Bentuk atau jenis alerginya pun tidak harus selalu identik atau sama dengan orang tuanya. Sebagai contoh, bila sang ibu mengidap alergi asma atau ayahnya alergi gatal karena udang, anaknya tidak harus selalu memiliki jenis alergi salah satu di antara alergi tersebut.
Jadi, mulai kini waspadalah agar hidup terbebas dari alergi.
Cara kelola Alergi Dengan Produk HDI
Jenis yang paling dikenal masyarakat adalah asma. Asma menyerang paru-paru dan saluran pernafasan, yang sesekali menyebabkan nafas berbunyi dan sesak. Pada umumnya, serangan asma terjadi ketika saluran nafas seseorang membengkak yang disebabkan oleh faktor pemicu alergi seperti debu, bulu binatang dan jamur.Hal ini menyebabkan selaput lendir pada dinding-dinding saluran pernafasan menjadi membengkak dengan cairan. Lendir menutupi saluran udara dan membuat napas menjadi sulit. Suara berdengik terjadi ketika udara yang mengalir masuk dan keluar dari paru-paru terhambat.
Walaupun beberapa orang dapat sembuh dari asma ketika mereka beranjak dewasa, namun ada yang tetap menderita asma selama hidupnya. Penyakit ini memerlukan penanganan khusus, pengobatan tepat, dan daya tahan tubuh yang tinggi untuk mencegahnya kambuh kembali.
Untuk menjawabnya, maka hadirlah HDI Aller Bee-Gone, HDI Bee Propolis dan HDI Pollenergy 520.
HDI Aller Bee-Gone mengandung berbagai jenis herbal yang dapat dengan cepat dan efektif membantu meredakan reaksi alergi seperti asma, rhinitis, alergi terhadap makanan, serta alergi pada kulit. Produk ini juga membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh terhadap faktor penyebab alergi, sehingga alergi tidak lagi menjadi masalah yang besar bagi Anda.
HDI Aller Bee-Gone berfungsi secara menyeluruh dalam mengelola alergi. Bukan hanya sekedar menghilangkan gejala alergi, tetapi juga meningkatkan kekebalan tubuh terhadap faktor penyebab alergi. Glutamine dalam produk ini merupakan unsur penting bagi sel-sel imun, serta membantu meningkatkan produksi zat-zat antibodi. Sementara itu, vitamin B6 juga memperkuat sistem kekebalan tubuh dengan meningkatkan produksi sel-sel imun.
HDI Aller Bee-Gone juga sangat baik dalam mengatasi reaksi alergi. Produk ini membantu meredakan bersin-bersin, napas berdengik, pembengkakan, gatal-gatal, dan reaksi alergi lainnya. Karena mengandung lebih dari 27 jenis herbal yang telah teruji khasiatnya dalam mengatasi alergi. Misalnya saja, Slippery elm yang terbukti mengandung karblhidrat termasuk tepung dengan mucilago sebagai bagian utamanya. Slippery elm juga digunakan dalam mengatasi iritasi tenggorokan.
Kemudian, kandungan akar Marsmallow yang digunakan untuk membantu mengurangi iritasi pada rongga mulut dan mukosa kerongkongan, serta iritasi akibat batuk kering. Sementara itu, batangg pohon oak terbukti bermanfaat untuk membantu mengatasi pembengkakan pada kulit, batuk, gejala-gejala infeksi, dan radang pada rongga mulut dan kerongkongan.
Kandungan akar Barberry dan HDI Aller Bee-Gone dipercaya memiliki sifat anti-radang dan dapat mengurangi penyempitan saluran pernapasan dan produksi lendir. Sementara itu, Mullein mampu menekan pertumbuhan bakteri penyebab infeksi saluran pernapasan.
Selain itu konsumsi juga produk-produk yang mampu membangun sistem imunitas tubuh yang baik sehingga tidak rentan terhadap alergi. Yang paling direkomendasikan karena memiliki kandungan antioksidan yang tinggi adalah HDI Bee Propolis dan HDI Pollenergy 520.
HDI Bee Propolis yang merupakan sumber antioksidan yang tinggi dan bermanfaat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengatasi peradangan. Dengan meningkatkan sisitem kekebalan tubuh maka kepekaan terhadap alergen penyebab alergi pun akan berkurang. Sementara itu HDI Popllenergy 520 selain kaya akan nutrisi yang lengkap, juga membantu meredakan alergi dan meningkatkan sistem imun secara alami.
Semuanya adalah produk-produk berbahan dasar produk perlebahan. Produk perlebahan adalah suplemen kesehatan. Tidak seperti obat yang memberikan hasil instan, produk perlebahan memberikan efek terapi jangka panjang. Jadi produk perlebahan sangat aman untuk dikonsumsi dalam waktu yang lama dan tidak akan menimbulkan efek samping atau resistensi.
Dengan kondisi tubuh yang fit, alergi lebih gampang dikendalikan.
0 komentar :
Posting Komentar