Propoelix dan Daya Tahan Tubuh

Manusia modern sangat aktif berpindah dari satu lingkungan ke lingkungan yang lain sehingga rentan tertular DBD saat berada di luar rumah. Mau tidak mau, suka tidak suka, penyakit itu hanya bisa dicegah dengan cara meningkatkan daya tahan tubuh.

Demam Berdarah merupakan salah satu penyakit yang cukup berbahaya dan bisa mengakibatkan kematian, apalagi jika terlambat penangannya. Penyakit ini banyak terjangkit di Indonesia yang beriklim tropis dan dapat menyerang siapa saja, baik bayi hingga dewasa, dari orang miskin hingga orang kaya. Masa inkubasi penyakit ini 8 - 10 hari.

Pola hidup sehat dengan istirahat yang cukup, olahraga yang teratur, dan pola makan seimbang adalah beberapa hal yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Namun sayangnya, asupan makanan yang didapatka tubuh setiap hari seringkali tidak memenuhi kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan tubuh secara kualitas dan kuantitas. Nah, kondisi seperti inilah yang perlu dibantu dengan dukungan nutrisi dari luar tubuh, yaitu Propoelix.

Propoelix

Propoelix ternyata juga berguna untuk membantu manusia dalam terapi penyembuhan Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan meningkatkan trombosit. Dengan proses penyembuhan yang lebih cepat, pasien tidak perlu berlama-lama dirawat di rumah sakit.

Propoelix mengandung dua antioksidan utama, yaitu Bioflavonoid dan Caffeic Acid Phenethyl Ester (CAPE). CAPE merupakan senyawa anti-inflamasi dan anti-oksidan yang mencegah pecahnya pembuluh darah, sehingga penderita DBD tidak mengalami pendarahan. Sedangkan bioflavonoid merupakan anti-oksidan primer yang berperan penting dalam menjaga kekuatan pembuluh darah kapiler dan mengatur permeabilitasnya.

Dalam keadan sehat, Anda tetap disarankan mengonsumsi Propoelix kapsul 1 x sehari. Sedangkan untuk penderita DBD, Propoelix dapat dikonsumsi 3 x sehari, masing-masing 1 kapsul. Dosis ini bisa dikurangi setengahnya untuk konsumsi anak-anak yang menderita DBD.

Mengapa Propoelix Terbaik?