Suplemen - Obat - Vitamin
Mengapa masih memerlukan lagi suplemen, jika dirasa tubuh kita baik-baik saja? Mengapa dengan menjaga pola makan, diet seimbang, olah raga teratur, istiraharat yang cukup dirasa masih kurang?
Suplement Apa Vitamin?
Suplemen adalah sesuatu zat berkhasiat sesuai dengan efek terapeutik yang diinginkan yang ditambahkan dalam asupan sehari-hari untuk melengkapi kebutuhan tubuh. Sedangkan vitamin atau multivitamin merupakan sediaan vitamin atau kombinasi dari beberapa vitamin yang diperuntukkan sebagai suplemen. Singkatnya Vitamin biasanya adalah isi dari Suplemen dan bukan sebaliknya.Ada banyak kondisi yang menandakan tubuh kita membutuhkan suplemen. Biasanya kita membutuhkan tambahan vitamin ketika sedang sakit, kurang nafsu makan, penyerapan makanan yang tidak baik, dan pada saat banyak beraktivitas atau banyak energi yang terkuras.
Gejala-gejala seperti sariawan, dehidrasi, atau gusi berdarah merupakan tanda bahwa tubuh memerlukan tambahan vitamin. Membiarkan keadaan tersebut terlalu lama dapat menyebabkan penurunan vitalitas dan imunitas tubuh.
Selain itu, orang tua yang berusia di atas 50 tahun juga membutuhkan tambahan vitamin karena tidak memiliki gigi yang lengkap dan nafsu makan yang sudah berkurang. Dengan demikian, metabolisme tubuh mereka tidak bekerja sebaik ketika mereka masih muda.
Oleh karena itu, sebelum tubuh kita terserang penyakit akibat menurunnya fungsi metabolisme, memberikan asupan tambahan makanan menjadi usaha yang tepat.
Pada dasarnya, suplemen adalah zat-zat nutrisi tambahan yang dikonsumsi bila tubuh mengalami penurunan fungsi metabolisme.
Suplemen berfungsi sebagai makanan tambahan yang akan melengkapi zat-zat nutrisi dalam tubuh.
Umumnya, suplemen makanan kesehatan berasal dari bahan-bahan alami tanpa bahan kimia dan merupakan saripati bahan makanan. Kini suplemen telah tersedia dalam berbagai macam bentuk, antara lain kapsul, bubuk, tablet, ataupun cairan.
Yang juga perlu diperhatikan yaitu bahwa setiap manusia mempunyai struktur organ tubuh, jaringan, sel-sel dan fungsi yang berbeda dari manusia lain. Sehingga, kecukupan gizinya pun berbeda. Karena itu, tiap orang membutuhkan asupan suplemen makanan yang berbeda sebagai pelengkap kebutuhan asupan zat gizi.
Suplement Apa Obat?
Berbeda dengan obat, suplemen termasuk dalam golongan makanan. Karena terbuat dari bahan-bahan alami, golongan ini tidak perlu diuji klinis untuk mengetahui efektivitasnya.Suplemen boleh dijual secara bebas tapi tidak boleh diklaim memiliki khasiat untuk mengobati penyakit seperti halnya obat-obatan.
Sekalipun suplemen termasuk dalam golongan makanan, namun sifatnya hanya menambahkan atau melengkapi, tidak berperan sebagai pengganti makanan.
Begitu banyak pilihan suplemen yang ditawarkan para produsen. Memutuskan salah satu yang paling tepat bagi kita memang tidak mudah. Sebelum mengonsumsi suplemen, Anda harus betul-betul mengetahui zat dan nutrisi apa yang sedang dibutuhkan oleh tubuh Anda, sehingga Anda mampu menyesuaikan jumlah yang tepat dari suplemen yang akan Anda konsumsi.
Produsen suplemen yang bertanggung jawab biasanya mencantumkan catatan tambahan mengenai zat tambahan, efek samping, cara pemakaian dan cara penyimpanan produknya. Perhatikan dengan seksama keterangan yang terdapat dalam setiap kemasan suplemen, agar kita mendapatkan hasil yang maksimal.
Peliharalah kesehatan dengan selalu memperhatikan banyaknya asupan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh. Jika tubuh mulai merasakan adanya penurunan fungsi metabolisme, suplemen merupakan cara mudah untuk melengkapi kebutuhan nutrisi Anda.
Obat
Obat sudah awam dikonsumsi ketika kita sakit. Meskipun begitu kita harus berhati-hati terhadap obat-obatan yang kita minum karena obat-obatan tetap merupakan bahan kimia yang dapat mempengaruhi fungsi tubuh, terutama hati.Hati, salah satu fungsinya adalah detoksifikasi terhadap semua zat yang bersifat racun agar tidak terjadi penumpukan zat-zat berbahaya dalam tubuh yang berasal dari luar, termasuk obat atau herbal tertentu.
Penelitian membuktikan tingkat kerusakan hati sebagian besar disebabkan oleh kolesterol dan obat kimia. Istilah obat yang dapat menyebabkan kerusakan hati disebut drug induced liver injury sedangkan efeknya disebut hepatotoksik.
Kemungkinan terjadinya hepatotoksik karena obat dapat disebabkan oleh karena mekanisme kerja obat, dosis obat, lamanya pemakaian. Karenanya, gunakan obat sesuai aturan yang tertulis pada label obat dan sesuai resep dokter. Untuk obat herbal, pilihlah obat yang telah mendapat ijin edar.
Mengapa kita Perlu Suplemen?
Karena untuk tetap sehat dan aktif kita harus memenuhi kebutuhan gizi yang belum tentu dapat terpenuhi jika hanya dari makanan sehari-hari, karena beberapa faktor:Pola Makanan
Pola makanan yang baik adalah pola makan sehat & seimbang, namun penelitian mengatakan, banyak orang tidak mendapatkan cukup vitamin & mineral dalam makanan sehari-hari. Itulah mengapa kita perlu suplemen untuk membantu mencapai kesehatan optimal & mengurangi resiko kesehatan.
Proses Pemasakan
Proses pemasakan dapat mengurangi nilai kandungan gizi bahan makanan, seperti proses memotong, mengiris, mencacah bahan pangan. Penggunaan panas/suhu tinggi pun dapat menambah kerusakan nilai gizi makanan, terutama metode menggoreng dan deep-frying. Kandungan lemak jenuhnya akan memicu pembentukan lemak trans yang sangat berbahaya bagi tubuh (pembentuk kolesterol). Proses pemasakan yang relatif lebih baik adalah merebus, mengukus, memanggang dan menumis.
Gaya Hidup
Gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok, minum minuman beralkohol dan kurang berolahraga dapat meningkatkan kebutuhan tubuh terhadap zat gizi tertentu.
Suplemen dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi dengan menyeimbangkan pola makan. Namun pemilihan suplemen perlu diperhatikan dengan baik, pilih bahan alami karena bahan alami dapat lebih diterima tubuh (komponen hidup) dibandingkan dengan bahan sintesis. Bahan alami yang didapat dari tumbuhan tidak hanya mengandung nilai gizi tinggi, namun juga manfaat fitonutrisi dalam tumbuhan sangat berlimpah jumlahnya pada tanaman.
Kapan Tubuh Kita Perlu Suplemen?
1. Pola makan yang tidak sehat, hal ini dapat menjadi penyebab kekurangan vitamin ataupun mineral tertentu, karena asupan nutrisi yang tidak lengkap dalam makanan sehari-hari. Bila kita tidak atau jarang mengkonsumsi sayur dan buah, akan mengalami kekurangan berbagai vitamin, mineral dan serat yang diperlukan untuk metabolisme tubuh. Sebaliknya seorang vegetarian, yang hanya mengkonsumsi sayur dan buah, tanpa sumber nutrisi dari hewani, rawan terhadap kekurangan zat besi, protein dan mineral lain.2. Dalam kondisi stres, tertekan atau bahkan depresi dengan berbagai sebab.
Kondisi demikian biasanya berpengaruh pada pola makan menjadi tidak benar, kacau, sehingga persediaan vitamin menipis. Stres dan depresi juga menguras cadangan vitamin dan mineral dalam tubuh.
3. Baru sembuh dari sakit atau pemulihan pasca operasi. Saat itu nafsu makan sering berkurang, padahal tubuh memerlukan vitamin dan mineral lebih banyak untuk mempercepat penyembuhan.
4. Punya penyakit kronis seperti asma dan diabetes. Kekurangan vitamin dan mineral mungkin dapat menyebabkan penyakit tersebut bertambah parah. Banyak pasien asma menderita kekurangan magnesium, dan bagi diabetes yang menunjukkan gejala neuropaty atau kepekaan syarafnya menurun, maka diperlukan asupan suplemen vitamin neurotropik. Penyakit kronis dapat mengubah cara tubuh menyerap vitamin serta mineral.
5. Hamil atau menyusui. Diperlukan ekstra vitamin dan mineral karena kondisi tersebut tubuh memberikan sebagian jatah nutrisi untuk si jabang bayi. Dokter ahli kandungan tentu akan memberikan resep suplemen vitamin dan mineral yang diperlukan bagi Ibu yang demikian.
6. Perokok, karena nikotin yang dihisap banyak menguras kebutuhan vitamin, khususnya vitamin C.
7. Peminum alkohol. Peminum berat sering berada di ambang batas kekurangan vitamin dan mineral, khususnya vitamin B.
Makanya saya lebih pilih suplemen daripada obat. Dosis berlebih pun tidak ada masalah. Pernah dengar suplemen khusus untuk anak Tara Kid. Didalamnya bahkan hanya minyak ikan dan vitamin - vitamin saja
BalasHapus