Tipus (Typhoid Fever)

Tipus (Typhoid Fever)

Tipus
Tipus, dikenal dengan nama demam tifoid, merupakan penyakit yang muncul karena infeksi Salmonella typhi. Ada pula penyakit Paratifoid, dengan gejala lebih ringan daripada tipus, yang disebabkan oleh Salmonella paratyphi A, B atau C. Kedua jenis penyakit itu berbeda dengan Salmonellosis, infeksi usus yang disebabkan oleh sesama bakteri dari genus Salmonella.

Salmonella typhi ini masuk ke tubuh manusia melalui makanan atau minuman yang telah terkontaminasi atau melalui kontak langsung dengan penderitanya. Terkadang, bakteri ini pun bisa didapatkan dari carrier, seseorang yang sudah sembuh dari tipus namun masih memiliki, bahkan mengembangbiakkan bakteri salmonella typhi di saluran pencernaan atau kantung empedunya. Carrier biasanya tidak lagi menunjukkan gejala-gejala penyakit ini sama sekali.

Bakteri yang masuk ke dalam tubuh manusia akan menginfeksi saluran pencernaan yaitu usus halus. Mengikuti peredaran darah, bakteri kemudian sampai di hati dan limpa, kemudian berkembang biak di sana.

Gejala Penyakit Tipus

Setelah terinfeksi, si penderita akan menunjukkan gejala-gejala yang berbeda di setiap minggu.

Minggu pertama ditandai dengan demam tinggi (biasanya di atas 39 derajat celcius), sakit kepala, lemah, diare (pada anak kecil) atau konstipasi (pada orang dewasa), dan ruam atau bintik-bintik merah dibagian dada bawah atau perut atas.

Bila tidak ditangani, pada Minggu kedua, penderita biasanya menunjukkan demam yang berkelanjutan, diare atau konstipasi parah, berat badan berkurang jelas, dan perut kembung.

Pada Minggu ketiga, penderitanya akan mengigau, kelelahan, dan berbaring tanpa gerak dengan mata setengah tertutup. Komplikasi yang dapat menyebabkan kematian kerap muncul di kondisi yang dinamai typhoid state ini.

Perkembangan baik mungkin akan terlihat perlahan-lahan di Minggu keempat. Demam akan turun pelan-pelan hingga mencapai suhu normal dalam waktu 7 - 10 hari. Namun gejala-gejala penyakit ini dapat muncul dalam waktu dua minggu setelah demam hilang.

Terlihat jelas kalau penyakit ini semakin lama semakin parah. Makanya, memeriksakan diri ke dokter harus dilakukan secepatnya.

Diperkirakan sebanyak 800 - 100.000 orang yang terkena penyakit tipus di Indonesia setiap tahunnya. Jumlah tersebut mencakup balita, anak-anak, dan orang dewasa.

Yang dikhawatirkan, bila tidak mendapat perawatan medis, adalah komplikasi-komplikasi yang berpotensi merenggut nyawa penderitanya, seperti usus berdarah atau berlubang yang muncul di minggu ketiga, myocarditis (peradangan di otot hati), pneumonia, pancreatitis (peradangan di pankreas), infeksi ginjal atau kantung kemih, masalah psikiatris (seperti halusinasi dan paranoid), dll.

Bila dibawa ke dokter, biasanya dokter akan menganjurkan diagnosis sekaligus untuk bandingan terhadap kemungkinan penyakit lain, diantarannya paratifoid A, B, C, maupun demam berdarah atau malaria.

Merawat dan Mencegah Tipus

Perawatan medis yang biasanya diberikan kepada penderita tipus adalah terapi antibiotik. Bila penderitanya sedang hamil, harap memberitahukan kepada dokter karena ada antibiotik yang tidak dianjurkan untuk ibu hamil.

Sebenarnya, terapi antibiotik pun tak lepas dari suatu kekhawatiran akan kehadiran bakteri-bakteri yang resistan terhadap antibiotik yang pernah diberikan sebelumnya. Makanya, bila pasien tersebut terinfeksi lagi, ia akan diberi dosis antibiotik yang lebih tinggi daripada sebelumnya.

Penderita tipus juga harus mendapatkan terapi pendukung yang dimaksudkan untuk mengendalikan gejala-gejala. Terapi ini mengharuskan pasien untuk meminum cairan sebanyak mungkin dan mengonsumsi diet sehat. Meminum cairan akan membantu mencegah dehidrasi akibat demam dan diare berkelanjutan.

Penderita tipus parah biasanya mendapatkan cairan dalam bentuk infus. Sementara itu, diet sehat akan membantu menggantikan nutrisi yang hilang saat sakit. Diet ini harus terdiri dari makanan berkalori tinggi dalam ukuran kecil (bahkan sangat halus), misalnya nasi dibubur.

Mengetahui langkah-langkah pencegahan terhadap penyakit ini juga perlu. Tipus dapat dicegah dengan:
  • Mendapatkan Vaksin Tipus.

  • Mencuci tangan secara menyeluruh dengan sabun, terutama sebelum makan, sebelum menyiapkan makanan, dan sesudah menggunakan toilet. Tindakan ini adalah cara terbaik untuk mengendalikan infeksi, bukan hanya tipus, namun dari berbagai penyakit menular lainnya.

  • Jangan meminum air mentah atau tidak sehat. Bila perlu gunakan panyaring air di rumah Anda untuk meminimalisasi kuman yang terdapat di dalam air.

  • Jangan memakan sayur atau buah mentah. bila ingin memakan buah dan sayuran, pilihlah yang sudah diolah atau sudah matang. Pastikan kalau sayuran dan buah itu sudah dibersihkan terlebih dahulu.

  • Pilihlah makanan yang hangat dan hidari makanan yang sudah disimpan di suhu dingin.

Bila Anda adalah mantan penderita, maka Anda sebaiknya melakukan tindakan sebagai berikut untuk mencegah Anda menulari orang lain.
  • Cucilah tangan Anda sesering mungkin, terutama sebelum makan dan seusai menggunakan toilet.

  • Bersihkan rumah setiap hari, termasuk toilet, pegangan pintu, gagang telepon, dan kran air.

  • Hindari memegang dan menyiapkan makanan untuk orang lain sampai dokter memastikan kalau Anda tidak lagi dapat menulari orang lain.

  • Pisahkan peralatan pribadi dari orang lain, seperti handuk dan peralatan makan. Bersihkan perlengkapan makan Anda dengan air sabun atau bila perlu desinfektan.

Produk HDI Untuk Tipus

Melalui berbagai penelitian, bee propolis telah terbukti efektif melawan bakteri, virus, dan jamur yang menginfeksi tubuh manusia. Bee propolis bisa se-efektif itu karena, ternyata bee propolis mampu menguatkan thymus. Thymus adalah tempat memproduksi dan menyimpan lekosit. Lekosit itu sendiri adalah sel darah putih yang berperan sangat penting dalam sistem imun manusia.

Manfaat bee propolis dalam menguatkan thymus tersebut diutarakan oleh Dr. John Diamond, President of the International Academy of Preventive Medicine.

Karena bee propolis bekerja di thymus, maka yang diberikan oleh bee propolis bukanlah jenis imunitas pasif walaupun berasal dari luar tubuh manusia.

Ada banyak suplemen bee propolis di luar sana, namun HDI Bee Propolis adalah yang terbaik karena mengandung bee propolis yang diproses dengan metode ekstraksi khusus untuk mendapatkan propolis murni dan berkualitas.

Mengapa Anda perlu mengonsumsi HDI Bee Propolis? Saat Salmonella typhi memasuki tubuh Anda, imunitas Anda akan bekerja seperti payung di kala hujan. Tetapi, ketika hujan terlalu deras sehingga dapat membasahi pakaian dan tubuh Anda, apa salahnya menggunakan jas hujan juga? Anda dapat mengandalkan sistem imun di tubuh Anda, tetapi sistem itu tidak selalu mampu melindungi Anda.

Konsumsilah HDI Bee Propolis agar Anda mendapatkan perlindungan tambahan yang akan mengoptimalkan imunitas Anda, seperti "mamakai jas hujan dan payung secara bersamaan di kala hujan sangat deras."
DAFTAR ISI | DAFTAR PENYAKIT | DAFTAR PRODUK HDI | DAFTAR MEMBER HDI

PEMESANAN:
Tlp./WA. 0821 9496 6109


   1 komentar :

COVID-19 Masih Mengintai

Meski berbagai aktivitas di ruang publik perlahan diperbolehkan dengan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), kita harus tetap waspada karena a...

PROMO BULAN INI!

Dapatkan Diskon harga yang menarik!
===============
GRATIS ONGKIR (GOSEND/GRAB, DLL) SETIAP BELANJA MINIMAL 800 RIBU
===============
INFO CEPAT
Hub. Tlp/WA 0821 9496 6109







  1. Promo-Promo lain yang tersedia (EASI STARTER SET), bisa langsung menghubungi WA Admin:

POPULAR POSTS

Recent Comments

DAFTAR MEMBER HDI Scan / klik disini:

Panduan Registrasi Online:
Cara Mendaftar Menjadi Member HDI