Waspada Prostat & ISK
Seringnya buang air kecil bisa disebabkan karena terlalu banyak minum ataupun karena kondisi medis tertentu yang tidak boleh disepelekan. Normalnya, buang air kecil dalam sehari adalah 4 - 8 kali atau sebanyak 1 - 1.8 liter. Namun, sebagian orang bisa buang air kecil melebihi frekuensi tersebut, bahkan perlu bangun di malam hari untuk buang air kecil.
Buang air kecil melebihi frekuensi normal untuk waktu yang lama dapat mengindikasikan berbagai kondisi medis tertentu. Namun sebelumnya, Anda harus memastikan terlebih dahulu apakah memang karena terlalu banyak minum atau waktu minum Anda yang mendekati jam tidur sehingga terbangun di malam hari untuk buang air kecil.
Namun bila tidak demikian, perhatikanlah gejala lain yang mungkin Anda rasakan. Berikut ini adalah beberapa kondisi yang menyebabkan seringnya buang air kecil serta gelaja lain yang mungkin menyertai.
Infeksi Saluran Kemih. Hasrat buang air kecil yang tidak tertahankan dan diiringi demam serta rasa tidak nyaman atau nyeri pada area perut dapat menjadi pertanda infeksi saluran kemih.
Gangguan Prostat. Pembesaran prostat dapat menekan uretra atau saluran kemih dan menutup aliran urine. Hal ini menyebabkan dinding kandung kemih menjadi mudah berkontraksi bahkan ketika hanya sedikit urine, sehingga sering muncul rasa ingin buang air kecil.
Kandung Kemih Terlalu Aktif (Overactive Bladder). Kondisi dimana otot kandung kemih berkontraksi tiba-tiba secara tidak terkontrol sehingga menyebabkan keinginan buang air kecil, walaupun kandung kemih belum penuh urine.
Infeksi Ginjal. Selain sering buang air kecil, gejala lain yang menyertai antara lain sakit punggung, sakit pada pangkal paha, mual, muntah, diare, demam, serta gemetaran.
Batu Ginjal. Ini merupakan batu mineral yang terbentuk di dalam kandung kemih ketika urine terkonsentrasi. Gejala lainnya adalah kencing yang keluar sedikit-sedikit disertai rasa nyeri, bangun tidur di malam hari untuk kencing, sakit pada perut bagian bawah, serta terdapat darah pada urine atau warna urine berubah gelap.
Kehamilan. Pada awal kehamilan, uterus akan tumbuh dan menekan kandung kemih sehingga menyebabkan seringnya buang air kecil.
Diabetes. Sering buang air kecil dengan jumlah urine yang tidak normal seringkali merupakan gejala diabetes. Hal ini disebabkan karena tubuh berusaha membersihkan glukosa yang tidak terpakai di darah melalui urine.
Stroke atau Penyakit Saraf. Kerusakan pada saraf yang berkaitan dengan fungsi kandung kemih dapat memicu seringnya buang air kecil.
0 komentar :
Posting Komentar