Keputihan
Keputihan disebabkan oleh banyak faktor, antara lain adalah faktor infeksi jamur dan ketidak-seimbangan hormonal. Kasus keputihan banyak dialami oleh wanita hamil. Untuk kalangan ibu hamil, tentu tidak sembarang obat bisa diaplikasikan karena akan berpengaruh pada janin.
Penyakit keputihan memang jamak dialami oleh semua wanita dewasa. Ada yang berbahaya, namun juga sebenarnya merupakan hal wajar yang akan sembuh dengan sendirinya.
Mau tahu paparan mengenai keputihan dan bagaimana penanggulangannya? Simak jawaban dari pertanyaan berikut.
Apakah keputihan itu normal?
Ya! Kelenjar di dalam vagina dan leher rahim memproduksi sejumlah kecil cairan. Cairan ini mengalir keluar dari vagina setiap hari, membawa keluar sel-sel lama yang telah mati dalam vagina. lni adalah sistem alamiah tubuh untuk menjaga vagina Anda tetap sehat dan bersih. Cairan tersebut biasanya berwarna jernih atau seperti susu dan tidak berbau.
Warna dan volume cairan tersebut berubah seiring dengan siklus bulanan Anda. Volume cairan itu bertambah ketika Anda berovulasi, yaitu saat ovarium melepaskan sel telur; ketika Anda sedang dalam periode menyusui; atau ketika Anda sedang bergairah.
Apakah cairan vagina bisa menimbulkan masalah?
Perubahan yang mengindikasikan terjadinya masalah pada vagina mencakup peningkatan volume, cairan menjadi bau dan berwarna, iritasi, serta rasa gatal di sekitar vagina. Anda juga harus mewaspadai gejala infeksi jamur serta paparan bakteri vaginosis dan trikomoniasis. ltu semua merupakan tiga sumber infeksi yang dapat menyebabkan perubahan pada cairan vagina Anda.
Apa itu infeksi jamur?
Sejumlah kecil bakteri dan mikroba memang sering ditemukan dalam vagina yang sehat. Tetapi jika terlalu banyak jumlahnya, dapat menyebabkan infeksi jamur. lnfeksi jamur biasanya tidak ditularkan dari pasangan. Perlu diketahui bahwa Anda lebih rentan terkena infeksi jamur ketika menggunakan antibiotik dalam waktu lama, sedang hamil, menderita diabetes, atau sering kepanasan dan berkeringat dalam waktu lama. Namun, beberapa wanita mendapatkan infeksi jamur sering tanpa alasan yang jelas.
Apa tanda-tanda infeksi jamur?
- Cairan berwarna putih kekuningan seperti keju.
- Daerah sekitar vagina menjadi bengkak dan gatal.
- Gatal yang tak terhankan.
- Vagina terasa sakit saat berhubungan seksual.
Apa itu Bakteri Vaginosis?
Bakteri vaginosis biasanya disebabkan oleh bakteri Gardnerella vaginalis. Penyebab terjadinya paparan belum begitu jelas hingga saat ini. Namun, kemungkinan terjadi akibat tertular oleh pasangan sangatlah kecil.
Apa gejala paparan Bakteri Vaginosis?
- Cairan berwarna putih kental, keabu-abuan, atau kekuningan.
- Berbau sangat amis, terutama setelah berhubungan seksual atau setelah dicuci dengan sabun.
- Gatal dan iritasi.
- Vagina ber warna kemerahan dan membengkak.
Apa itu Trikomoniasis?
lnfeksi yang disebabkan oleh sejenis organisme (Trichomonas vagina/is). lnfeksi ini bersifat sementara. Trikomoniasis biasanya ditularkan dengan cara hubungan seks dengan seseorang yang terinfeksi. Dua infeksi menular seksual lain adalah Klamidia dan Gonore. Keduanya adalah jenis infeksi pada leher rahim yang disebabkan oleh bakteri. Gejalanya dapat berupa keputihan kronis. Kedua infeksi ini dapat diobati dengan antibiotik.
Gejala-gejala Trikomoniasis:
- Volume cairan bertambah banyak, berwarna kekuningan atau kehijauan.
- Cairan berbau.
- Nyeri dan gatal-gatal saat buang air kecil.
- Biasanya muncul setelah datang bulan.
Apa penyebab perubahan pada cairan vagina?
Perubahan dapat terjadi jika keseimbangan pertumbuhan bakteri baik di vagina Anda terganggu. Banyak hal yang bisa merusak keseimbangan bakteri baik dalam vagina. Antara lain adalah douching (menyemprotkan air ke dalam vagina), parfum vagina, sabun tertentu, antibiotik, diabetes, kehamilan, dan infeksi.
Bagaimana cara mencegah vaginitis?
Setelah menggunakan toilet, biasakan untuk membersihkan vagina dari depan ke belakang agar membantu mencegah paparan bakteri dari daerah dubur ke dalam vagina.
- Pakailah celana katun pada siang hari. Bahan dari kapas memungkinkan daerah genital Anda untuk "bernapas". Hindari memakai celana dalam di malam hari.
- Hindari memakai celana ketat dalam jangka waktu yang lama.
- Ganti deterjen atau pelembut kain jika hal itu memungkinkan mengiritasi daerah genital.
- Lateks pada kondom dan diafragma serta bahan pembunuh sperma yang kerap digunakan untuk pengendalian kelahiran dapat menyebabkan rusaknya keseimbangan senyawa kimia pada vagina.
- Hindari melakukan douche.
- Hindari menggunakan parfum vagina, kertas toilet berwarna atau wangi, pembalut atau tampon deodoran, dan bubble bath.
Bagaimana mengobati vaginitis?
Beberapa wanita tidak mau menggunakan obat antibiotika dan penggunaan obat keras untuk mengobati infeksi vagina, baik tahap ringan maupun kronis. Untuk kalangan wanita seperti ini ada sejumlah solusi alternatif. Solusinya antara lain termasuk meningkatkan gizi, vitamin-mineral suplemen, produk herbal, dan perubahan gaya hidup. Salah satu temuan yang menarik adalah propolis lebah.
Bee Propolis VS Keputihan
Propolis terbukti memiliki sifat antibiotik dan antimikroba. Penelitian menunjukkan bahwa propolis efektif melawan bakteri tertentu dan jamur yang menyebabkan infeksi, seperti herpes genital dan vaginitis.
Propolis dikenal dapat meningkatkan pembentukan antibodi yang membantu dalam melawan penyakit yang disebabkan oleh infeksi. Propolis juga mengoptimalkan kinerja antibiotik. Ketika digunakan dengan penisilin dan antibiotik lainnya, efektivitas antibiotik bisa meningkat dari 10 sampai 100 kali.
0 komentar :
Posting Komentar